Peran guru dalam menerapkan
nilai-nilai sebagai inti kebudayaan menurut Thomas Hickema (Tilar : 2000)
adalah :
1.
pendidik haruslah menjadi seorang model dan skaligus menjadi
mentor
dari peserta didik dalam mewujudkan nilai-nilai moral
didalam
kehidupan sekolah.
2.
masyarakat sekolah haruslah merupakan masyarakat bermoral.
Apabila
kita berbicara mengenai budaya kampus (campus culture)
maka
kampus bukan semata-mata untuk meningkatkan
kemampuan
intelektual, tetapi juga kejujuran, kebenaran, dan
pengabdian
kepada kemanusiaan. Oleh karena itu kampus menjadi
pelopor
dari perubahan kebudayaan secara total yaitu bukan hanya
nilai-nilai
ilmu pengetahuan dan tegnologi, tetapi juga tempat
persemaian
dari pengembangan nilai-nilai moral kemanusiaan.
3.
mempraktekkan disiplin moral. Moral adalah sesuatu yang
restrictive,
artinya bukan sekedar sesuatu yang diskriptif tentang
sesuatu
yang baik, tetapi sesuatu yang mengarahkan perilaku dan
pikiran
seseorang untuk berbuat baik.
4.
menciptakan situasi demokratis diruang kelas. Salah satu kondisi
pelaksanaan
kehidupan moral ialah menciptakan situasi dimana
perilaku
moral bisa terwujud.
5.
mewujudkan nilai-nilai melalui kurikulum.
6.
menciptakan budaya bekerjasama.
7.
menumbuhkan kesadaran karya.
8.
mengembangkan refleksi moral.
9. menganjurkan resolusi
konflik.
No comments:
Post a Comment