ASESMEN ALTERNATIF KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN
Dalam
Pendidikan dikenal dua pengertian tentang penilaian yaitu penilaian dalam arti
asesmen dan penilaian dalam arti evaluasi. Penilaian dalam arti asesmen
merupkan kegiatan untuk memperoleh informasi tentang pencapaian dan kemajuan
belajar siswa sedangkan penilaian dalam arti evaluasi merupakan kegiatan yang
dirancang untuk mengukur keefektifan sistem pendidikan secara keseluruhan.
Ada
beberapa istilah yang berkaitan dengan asesmen,yaitu tradisional assessmen,performance
assessment,authentic assesmen,portofolio assesmen, achievement assessment, dan
alternatife assessment.
1. Tradisional
assessment
Tradisional
asesmen mengacu pada tes tertulis.maksudnya tradisional assessment hanya
mengukur hasil belajar siswa dengan menggunakan satu jenis alat ukur yaitu tes
tertulis.padahal kita ketahui bersama tes tertulis mempunyai kelemahan
diantaranya hanya mampu mengukur aspek kognitif dan ketrampilan sederhana,
sebagian kecil dari hasil belajar siswa, dan tes sering kali menimbulkan
kecemasan.
2. Performance
assessment ( asesmen kinerja)
Asesmen
kinerja merupakan asesmen yang menghendaki siswa untuk mendemonstrasikan
kemampuannya baik pengetahuan atau ketrampilan dalam bentuk kinerja nyata yang
ditunjukan dalam bentuk penyelesaian suatu tugas, bukan hanya menjawab atau
memilih jawaban yang sudah tersedia. Asesmen kinerja menilai hasil belajar
siswa dan proses belajarnya.
3. Authentic
assessment.
Authentic
assessment merupakan assessment yang menuntut siswa mampu menerapkan pengetahuan
dan ketrampilannya dalam kehidupan nyata diluar sekolah. Tujuan dan otentik
assessment adalah untuk mengumpulkan bukti-bukti apakah siswa sudah dapat
menggunakan pengetahuan dan ketrampilannya secara efektif dalam kehidupan nyata
dan dapat memberikan kritik terhadap upaya yang telah ia lakukan. Dari
Pengertian tersebut tampak bahwa authentic assessment didasarkan performance
assessment yang menuntut siswa mampu unjuk kerja. Contoh : disekolah siswa
diajari konsep penjumlahan 2 + 3 = 5. Konsep tersebut abstrak.Konsep tersebut
tidak ditemukan dalam kehidupan nyata anak, yang ada adalah 2 bola + 3 bola = 5
bola. Untuk itu dalam mengajarkan konsep penjumlahan ajarlah siswa dengan
menggunakan contoh-contoh yang ada dalam kehidupan nyata. Untuk mengetahui bagaiman
anak harus bersikap sopan kepada orang tua pada situasi yang
sebenarnya.Amatilah bagaimana sikap siswa saat berinterkasi dengan orang tua
yang ada disekitar sekolah. Misalnya kepada pesuruh sekolah, penjual kue dan
minuman disekitar sekolah dan sebagainya.
4. Portofolio
assessment (assessment portofolio)
Asesmen
portofolio merupakan kumpulan hasil karya siswa yang disusun secara sistematis
yang menunjukan upaya,proses,hasil dan kemajuan belajar yang dilakukan siswa
dari waktu ke waktu. Mungkin banyak definisi portofolio yang telah anda kenal
dan agak berbeda dengan pengertian diatas tetapi pada dasarnya portofolio
merupakan kumpulan hasil karya siswa yang menunjukan pencapaian dan
perkembangan hasil hasil belajar siswa.
5. Achievement
assessment
Achivement
assessment merupakan pengertian umumterhadapa semua usaha untuk
mengukur,mengetahui dan mendeskripsikan hasil belajar siswa, baik yang
dilakukan dengan tes tertulis,assasemen kinerja,portofolio, dan semua usaha
untuk memperoleh informasi hasil dan kemajuan belajar siswa.
6. Alternative
assessment
Alternative
assessment merupakan asasement yang tidak hanya tergantung pada tes tertulis.
Pada dasarnya asasemen alternative merupakan alternative dari asasemen
tradisional (paper and pencil test). Jadi performance assesmen,portofolio
assessment,authentic assessment, dan achievement assessment merupakan kelompok
asesmen alternative.
B.
LANDASAN
PSIKOLOGIS
Asesmen
alternative tidak hanya menilai hasil belajar, tetapi dapat member informasi
secara lengkap tentang proses pembelajaran.Asesment alternative tidak hanya
menilai produk belajar saja tetapi juga menilai proses belajar untuk
menghasilkan kemampuan produk tersebut.
Asesmen
alternative dilaksanakan bersdasarkan teori belajar khususnya dari aliran
psikologi kognitif. Beberapa teori belajar yang digunakan sebagai landasan
dalam pelaksanakan asesmen alternative adalah:
1.
Teori fleksibilitas kognitif dan R.spiro (1990)
2.
Teori belajar Bruner (1966)
3.
Generative learning model dari Osborne dan wittrock (1983)
4.
Experiential learning theory dari c rogers (1969)
5.
Multiple intelligent theory dari Howard gardner (1983)
C.
KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN ASESMEN ALTERNATIF
Seperti halnya
alat ukur yang lain, asesmen alternative seperti performance asesmen,authentic
assessment, dan portofolio assessment mempunyai keunggulan dan kelemahan.
1. Keunggulan asesmen alternative
anatara lain:
a.
Dapat menilai hasil belajar yang kompleks dan ketrampilan-ketrampilan yang
tidak dapat dinilai dengan asesmen tradisional.
Contohnya : jika anda
ingin menguku rkinerja kerja siswa dalam membuat karangan maka banyak aspek
yang dapat diukur dari tugas dari tugas karangan tersebut. Misalnya kemampuan
dalam siswa dalam membuat paragraph yang baik, pemilihan kosa kata yang tepat,
kemampuan siswa dalam menuangkan ide dalam bentuk tulisan, kemampuan merangkai
kata dan kalimat,dan kemampuan berimajinasi.
b.
Menyajikan hasil penilaian yang lebih hakiki, langsung, dan lengkap dengan
melakukan asesmen anda akan dapat menilai hasil belajar anak secara lengkap,
tidak hanya hasil belajar dalam ranah kognitif tetapi juga ranah afektif dan
psikomotor.
c.
Meningkatkan motivasi siswa.
d.
Mendorong pembelajaran dalam situasi yang nyata.Asesmen Alternatif menekankan
kepada apa yang dapat ditunjukan atau dikerjakan oleh siswa bukan apa yang
diketahui siswa.
e.
Memberi kesempatan kepada siswa untuk selfvaluation.
f. f. embantu guru untuk menilai efektifitas
pembelajaran yang telah dilakukan.
g. g. Meningkatkan daya transferabilitas hasil belajar.
2.
Kelemahan Asesmen alternative:
a. Membutuhkan banyak
waktu
b. Adanya unsure
subjektifitas dalam penskoran
c. Ketetapan penskoran
rendah
d. Tidak tepat untuk kelas besar.
No comments:
Post a Comment