Pada tutorial kali ini saya akan mencoba sharing tentang cara melakukan konfigurasi IP Address pada router Cisco yang memiliki 2 buah interface, yakni GigabitEthernet0/0 danGigabitEthernet0/1 dengan IP AddressGigabitEthernet0/0 192.168.66.200/24 danGigabitEthernet0/1 10.128.255.2/30. Berikut langkah-langkah melakukan konfigurasi IP Address pada router Cisco: Show Ketika pertama kali boot, router akan tampil dalam mode user yang dikenal dengan User Mode atau User Exec Mode. Ditandai dengan symbol >. Didalam mode ini, perintah yang dapat dijalankan cukup terbatas, namun cukup untuk melihat elemen dasar router tersebut. Router>Dari user mode, ketik enable maka akan berpindah ke privilleged mode. Untuk kembali, cukup dengan exit atau disable. Karena kita akan melakukan konfigurasi, maka ketikanenable. Router>enable Router#Saat ini kita telah berada pada mode privileged, namun pada mode ini kita masih belum bisa mengkonfigurasi router. Untuk itu kita harus naik ke mode atas-nya yaitu mode global. Dan untuk berpindah ke mode global, ketikkan perintah configure terminal. Router#configure terminal Router(global)#Sebelum kita mengkonfigurasi IP Address pada router, alangkah baiknya kita ubah hostname router tersebut sesuai dengan keinginan kita dengan cara mengketikhostname<spasi>nama perangkat, sebagai contoh: Router(global)#hostname Pinasthika Pinasthika(global)#Jika tulisan Router telah berubah menjadi nama yang kita inginkan, maka hostname telah berhasil berubah. Lalu kita akan langsung mengkonfigurasi IP Address pada router tersebut. Untuk memberikan alamat IP pada interface router, yang dilakukan adalah masuk dulu ke interfacenya kemudian lakukan konfigurasi alamat IP pada masing-masing interface router dengan contoh dibawah ini: Pinasthika(config)#interface GigabitEthernet0/0 Pinasthika(config-if)#ip address 192.168.66.200 255.255.255.0 Pinasthika(config-if)#no shutdown Pinasthika(config-if)#exit Pinasthika(config)#interface GigabitEthernet0/1 Pinasthika(config-if)#ip address 10.128.255.2 255.255.255.252 Pinasthika(config-if)#no shutdown Pinasthika(config-if)#exit Pinasthika(config)#Agar router dapat terkoneksi ke gateway, dalam hal ini yaitu modem dari ISP, maka kita wajib menambahkan entry routing pada router. Pinasthika(config)#ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 192.168.66.1Lalu periksa apakah entry routing sudah berhasil ditambahkan dengan perintah do sh ip router seperti dibawah ini: Pinasthika(config)#do sh ip route Codes: C - connected, S - static, R - RIP, M - mobile, B - BGP D - EIGRP, EX - EIGRP external, O - OSPF, IA - OSPF inter area N1 - OSPF NSSA external type 1, N2 - OSPF NSSA external type 2 E1 - OSPF external type 1, E2 - OSPF external type 2 i - IS-IS, su - IS-IS summary, L1 - IS-IS level-1, L2 - IS-IS level-2 ia - IS-IS inter area, * - candidate default, U - per-user static route o - ODR, P - periodic downloaded static route Gateway of last resort is 192.168.66.1 to network 0.0.0.0 C 192.168.66.0/24 is directly connected, GigabitEthernet0/0 C 10.128.255.2 is directly connected, GigabitEthernet0/1 S* 0.0.0.0/0 [1/0] via 192.168.66.1 Pinasthika(config)#Dari table routing diatas bisa dilihat bahwa routing yang baru saja kita buat sudah diberhasil ditambahkan kedalam tabel routing pada router, perhatikan routing dengan tanda (S*) yang berarti routing tersebut bersifat statik (dibuat secara manual, bukan dynamic). Tanpa adanya DNS Resolver, router hanya akan mengenali alamat IP saja. Agar router dapat mengenali hostname dan juga alamat domain yang ada di internet, maka kita perlu mengkonfigurasi DNS Resolver pada router dengan cara berikut: Pinasthika(config)#ip domain lookup Pinasthika(config)#ip name-server 8.8.8.8 Pinasthika(config)#ip name-server 8.8.4.4Sekarang kita bisa melakukan pengujian dengan ping dari router tersebut dengan perintah do<spasi>ping<spasi>alamat tujuan, seperti contoh berikut: Pinasthika(config)#do ping 192.168.66.1 Type escape sequence to abort. Sending 5, 100-byte ICMP Echos to 192.168.66.1, timeout is 2 seconds: !!!!! Success rate is 100 percent (5/5), round-trip min/avg/max = 1/2/4 ms Pinasthika(config)# Pinasthika(config)#do ping google.com Type escape sequence to abort. Sending 5, 100-byte ICMP Echos to 74.125.24.139, timeout is 2 seconds: !!!!! Success rate is 100 percent (5/5), round-trip min/avg/max = 1/2/4 ms Pinasthika(config)#Dari hasil test ping diatas, konfigurasi router telah dapat terkoneksi dengan internet dan konfigurasi IP Address di router telah berhasil. ciscoconfigconfigurationconnectethernetgigabitinterfaceinternetipip addressnetworknetworkingroutersetup Mikrotik adalah sistem operasi berbasis text yang digunakan untuk membangun router PC atau membangun router dengan komputer pribadi. Mikrotik sangat mudah digunakan dan instalasinyapun relatif lebih cepat di bandingkan installasi sistem operasi lainnya. Pada kesempatan ini saya akan berbagi tentang cara setting IP address pada mikrotik secara manual tanpa menggunakan aplikasi winbox. Router PC biasanya memiliki 2 interface yang digunakan untuk komunikasi dengan jaringan lokal dan jaringan WAN sehingga nanti kita kita harus setting IP address untuk jaringan jaringan WAN dan jaringan LAN. Untuk memberi IP address pada mikrotik ikuti langkah-langkah berikut: 1. Login ke mikrotik anda. 2. Selanjutnya tampilkan interface anda dengan menggunakan perintah " interface print " 3. Lihat nama dari masing-masing interface karena kita akan memberi IP address pada masing-masing interface berdasarkan nama interfacenya. Untuk interface defaultnya biasanya bernama ether1 dan ether2. 4. Untuk memberi IP address ketikan perintah " ip address add address=192.168.1.1 netmask=255.255.255.0 interface ether1 " kemudian tekan enter. 5. Untuk melihat hasilnya ketikan " ip address print " 6. Ulangi perintah diatasdan ubah IP address yang digunakan dan nama interfacenya. selamat mencoba .... Cara setting IP address pada Mikrotik RouterReviewed by Mujiono on 4:09 PM Rating: 5 Pada masa-masa serba teknologi seperti saat ini, peran internet menjadi sangat penting dan vital. Begitu banyak inovasi yang dibuat dan berjalan dengan bantuan dunia maya internet. Namun internet sejatinya tak bisa serta merta hadir dalam keajaiban bak dunia dongeng. Di belakang layar, ada begitu banyak device atau alat yang sambung menyambung dan saling ulur disatukan oleh kabel-kabel LAN demi menciptakan jaringan internet yang stabil dan mumpuni. Selain device yang berupa hardware, anda juga masih harus melakukan berbagai konfigurasi. Tak hanya di komputer server, namun juga di berbagai device lainnya, seperti router, switch, dan bahkan juga komputer klien. Salah satu hal yang harus dikonfigurasi adalah suatu konfigurasi yang dinamakan IP Address. IP Address atau alamat IP ini dimaksudkan agar semua device client dalam suatu jaringan atau network memiliki identitasnya masing-masing, sehingga dapat memperkecil kemungkinan kesalahan dalam pengiriman paket data oleh router. Cara Konfigurasi IP Address di PC / LaptopKarena itu kami akan memberikan sedikit tips dan tutorial bagaimana cara setting IP address atau alamat IP pada komputer / laptop anda dengan mudah. 1 Pemberian IP Address Melalui CMD (Command Prompt)1. Pertama-tama silakan cari aplikasi Command prompt yang ada pada komputer anda. 2. Lalu buka aplikasi sebagai administrator dengan cara klik kanan mouse > Run as administrator. 3. Kemudian akan terbuka halaman utama command prompt seperti yang ditunjukkan oleh gambar di bawah ini. 4. Untuk kali ini kita akan memasang IP Address dengan detail seperti di bawah ini: IP Address : 192.168.13.211 Subnet Mask : 255.255.255.0 Gateway : 192.168.13.200 Karena itu, silakan ketikkan ini pada command prompt: Netsh interface ip set address name=”(Nama koneksi komputer anda)” static (IP Address) (Subnet Mask) (Gateway)Setelah itu klik enter. Jika tampilan command prompt anda seperti gambar di bawah ini berarti anda telah berhasil melakukan setting IP Address. 5. Untuk lebih yakinnya silakan ketikkan “ipconfig” pada komputer anda. Anda akan dapat melihat IP Address yang anda masukkan telah berhasil dikonfigurasi dan dipasang pada komputer. 2 Pemberian IP Address Melalui Network & Sharing Center1. Pertama-tama buka Network & Sharing Center. Anda bisa membukanya melalui Control Panel atau melalui shortcut seperti yang dapat dilihat pada gambar di bawah ini. 2. Selanjutnya anda akan diarahkan pada halaman Status. Silakan pilih Change adapter options. 3. Kemudian anda akan diarahkan pada halaman Network Connections. Pada halaman ini anda cukup melihat koneksi jaringan lokal yang aktif saja. Dalam hal ini adalah “Ethernet”. Silakan klik kanan kemudian pilih Properties. 4. Kemudian akan terbuka halaman Ethernet Properties. Silakan pilih “Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4)” lalu pilih Properties. 5. Anda akan diarahkan pada suatu halaman bernama Internet Protocol version 4 (TCP/IPv4) Properties. Pada halaman ini lah anda harus beraksi dan mulai memasukkan angka-angka konfigurasi IP Address. Silakan masukkan konfigurasi IP Address yang sama seperti pad acara sebelumnya. Atau anda dapat melihatnya pada gambar di bawah ini. Setelah selesai, silakan klik OK. 6. Anda pun telah selesai mengkonfigurasikan IP Address. Untuk melihat hasilnya, pada Halaman Ethernet Status silakan klik Detailsseperti yang dapat dilihat pada gambar di bawah ini. 7. Selanjutnya anda pun dapat melihat IP Address beserta detailnya yang sebelumnya telah anda inputkan. IP Address seperti namanya, tak ubahnya seperti alamat rumah kita. Tiap komputer dalam suatu jaringan diharapkan memiliki IP Address masing-masing dengan tujuan yang jelas, yakni agar pengiriman data menjadi jelas dan tidak akan terjadi kesalahan yang tidak perlu seperti tertukar. Cara setting IP address telah kami jabarkan dalam 2 metode di artikel ini. Selamat mencoba dan semoga berhasil. |
No comments:
Post a Comment