GRINDER COMMUNITY, SHARING INFO MUSIC, EVENT INFO, METAL BAND PROMOS, REVIEWS, FLYERS GIGS, BAND MERCHANDISE, BAND LOGGO ORDER, ETC Channel Youtube: https://www.youtube.com/channel/UCTt-S9OYoKcCwZHfZGbZ4zQ?sub_confirmation=1 MENERIMA JASA PEMBUATAN LOGGO BAND
My Blog List
Tuesday, October 15, 2024
Jenis-Jenis Rokok Yang Umum Dijual di Indonesia
Jenis-Jenis Rokok Yang Umum Dijual di Indonesia
Pada kesempatan kali ini, saya sangat senang berkenalan dengan anda semua. Alangkah baiknya sebelum saya membuat postingan mengenai rokok yang beredar di Indonesia, saya harus memperkenalkan jenis rokok yang umumnya beredar di Indonesia. Kita harus tau dulu bagaimana definisi rokok itu sendiri dan proses pembuatan dari rokok itu sendiri.
Definisi rokok menurut KBBI ialah gulungan tembakau (kira-kira sebesar kelingking) yg dibungkus (daun nipah, kertas). Sedang kegiatan merokok sendiri menurut KBBI sendiri bermakna menghisap rokok. Dari definisi diatas, dapat kita ambil kesimpulan bahwa kegiatan merokok merupakan kegiatan menghisap gulungan tembakau yang dibungkus dengan kertas khusus (biasanya dibungkus dengan menggunakan papir* dan lem).
Dapat dikatakan, kegiatan merokok ini merupakan hal yang lumrah kita temui di masyarakat karena manfaat yang bisa dirasakan langsung kegunaannya. Kegunaan merokok sendiri menurut kebanyakan orang ialah untuk merilekskan badan, menghilangkan stress dan capek, memberi semangat bagi pekerja keras, dan sumber inspirasi yang dapat diandalkan. Ketika kita merokok, sebaiknya kita tahu juga jenis rokok yang ada di pasaran Indonesia. Berdasarkan jenisnya, saya akan membagi dengan pengalaman saya mencoba jenis rokok ini.
Sigaret Kretek Tangan (SKT)
Sigaret Kretek Tangan (SKT) atau rokok kretek merupakan jenis rokok yang dibuat dengan tangan pelinting rokok. Pelinting rokok ini pada umumnya merupakan perempuan, karena memiliki kecekatan yang lebih baik dibanding pria. Rokok ini tidak memiliki filter pada bagian hisapannya, sehingga cenderung kurang disukai oleh remaja. Secara rasa, pada umumnya rokok ini sangat berat, memiliki throat hit yang langsung, sehingga rokok ini sangat keras. Hanya merek mahal saja yang tidak terlalu kentara kasar (semisal 234 Super Premium). Selain itu, jenis rokok ini sangat dikenal dengan keawetannya dan kepadatan pada rokok ini tidak terkalahkan, sehingga banyak pekerja keras yang menggunakan rokok ini dalam pekerjaannya. Selain awet dan padat, rokok ini cukup hemat di kantong, mengingat rokok ini memiliki kadar tar diatas 38 mg, sehingga memiliki rasa "kenyang" yang lama dan tak perlu menghisap rokok selanjutnya dalam waktu dekat. Secara aroma dan penggunaan saus dapat saya bagi menjadi tiga bagian. Yaitu natural, savory dan fruity.
Natural: Tidak banyak menggunakan saus, rasa tembakau dan cengkeh asli sangat terlihat pada rokok jenis ini. Memiliki kecenderungan ke gurih, namun tidak terlalu terasa. Rasa rempah yang terkandung pada saus cukup terasa namun tidak dibuat-buat. Throat hit pada rokok ini terasa mantap. Karena natural menggunakan bahan baku berkualitas tinggi, membuat jenis rokok ini memiliki harga yang lebih mahal dibandingkan jenis lain dan tidak memerlukan saus yang banyak. Contoh jenis ini ialah Dji Sam Soe.
Savory: Menggunakan saus yang lebih banyak dibandingkan jenis natural. Rasa gurih sangat terasa pada rokok ini, umumnya saus digunakan untuk menutupi kualitas tembakau yang kurang baik. Rempah cukup terasa, gurih pada rokok jenis ini umumnya dihasilkan dari saus. Throat hit sangat terasa pada rokok ini. Jenis rokok ini kurang begitu disukai oleh pasar, karena terkadang rasa "apek" membuat mutu rokok ini berkurang. Harga memang lebih murah, karena tembakau yang digunakan kualitas menengah. Contoh jenis ini ialah Djinggo dan Gudang Garam Merah.
Fruity: Saus rasa buah sangat terasa pada rokok ini. Umumnya menggunakan essens dalam pembuatan sausnya. SKT ini dapat dikatakan sebagai jenis kretek asli Indonesia karena kretek yang asli pada umumnya memiliki rasa buah yang begitu kuat. Jenis rokok ini terkenal akan kepadatan tembakaunya. Memiliki throat hit yang kuat, namun berbeda dengan jenis savory yang kasar, rokok jenis ini cukup smooth untuk ditarik. Rokok jenis ini sangat disukai di daerah Kepulauan Jawa. Contoh jenis ini ialah Djarum 76 dan Djarum Coklat.
Sigaret Kretek Mesin (SKM)
Sigaret Kretek Mesin (SKM) merupakan rokok tertua ketiga setelah Klobot dan SKT. Rokok ini tercipta berkat adanya mekanisasi industri yang dilakukan perusahaan rokok di Indonesia. Pelaku pertama produsen jenis rokok ini ialah Bentoel. Bentoel pertama kali melakukan mekanisasi pembuatan rokok dengan membeli mesin pelinting dari Eropa dan membungkusnya dengan plastik pada tahun 1960-an. Secara rasa, rokok ini memiliki tipping paper yang manis (karena adanya penambahan pemanis buatan). Rokok jenis ini umumnya tidak mempunyai perforasi** dalam filternya, terkecuali SKM Light Mild yang memiliki perforasi laser pada filternya. Secara rasa, rokok ini memiliki throat hit yang terasa, namun lebih halus dibanding SKT. Dapat dikatakan rokok ini merupakan kretek namun memiliki saus yang bercitarasa tinggi. Secara rasa, rokok ini terbagi menjadi tiga bagian. Yaitu full flavor (fruity, savory) dan light mild. Kadar tar rokok ini dibawah 35mg, jenis light mild memiliki kadar tar dibawah 20mg.
Fruity: Rasa essens buah sangat terasa pada rokok jenis ini. Memiliki aroma yang lebih mencolok. Hasil pembakaran memiliki bau yang sangat membekas pada pakaian, sehingga bau rokok ini dikatakan sangat tajam. Rokok jenis ini memiliki rasa filter di awal yang sangat manis buah. Contoh rokok jenis ini ialah Djarum Super dan Wismilak Diplomat.
Savory: Aroma rokok ini sangat gurih, mirip SKT. Aroma yang dihasilkan cukup mencolok, namun tidak separah fruity. Rasa buah tidak kentara bila dibandingkan dengan fruity, namun tetap rasa filter yang dihasilkan manis. Beberapa jenis rokok ini ialah Gudang Garam International dan Surya.
Light Mild: Memiliki perforasi** pada filternya. Tidak menggunakan banyak saus dibandingkan jenis full flavor. Umumnya menggunakan tembakau virginia pada racikannya, sehingga rasa yang dihasilkan sangat lembut. Bentuk diameter lebih kecil dibandingkan rokok full flavor. Pertama kali dicetuskan oleh Putera Sampoerna pada tahun 1989, dengan arsiteknya yaitu Muhammad Warsianto. Rokok ini dapat dikatakan sebagai rokok yang memiliki pangsa pasar paling berkembang di Indonesia. Seiring perkembangan zaman, rokok ini memiliki beberapa lapis filter (semisal Djarum Black Mild dan A Mild Blue) dan varian menthol. Beberapa contoh jenis rokok ini ialah A Mild, U Mild, Clas Mild, dan Surya Pro Mild.
Sigaret Putih Mesin (SPM)
Sering disebut juga sebagai rokok putih atau blonde. Rokok ini memiliki rasa yang keras dibandingkan kretek. Beberapa orang mengeluhkan rasa kimia yang lebih terasa dibandingkan kretek. Alasan tersebut dapat diterima karena dalam pembuatannya, rokok ini menggunakan tembakau recon yang dibuat menggunakan sisa debu tembakau yang disemprotkan pada kertas khusus. Tar yang dihasilkan dibawah 13mg, sehingga banyak orang menganggap rokok ini lebih aman dibandingkan rokok kretek. Jenis ini merupakan rokok yang paling umum dijual di Dunia. Secara umum, blend rokok ini terbagi menjadi dua. American blend (semisal Marlboro) memiliki racikan 50% tembakau virginia, 37% tembakau burley dan 13% tembakau oriental. Sedangkan British blend (semisal Dunhill) umumnya tersusun atas tembakau virginia dan oriental dalam persentase yang seimbang. Rokok putih sendiri juga terbagi atas perforasi** yang digunakan dan rasa yang digunakan.
Full flavor: Tanpa perforasi** pada filternya. Rasa yang dihasilkan sangat keras, throat hit yang dihasilkan sangat menusuk tenggorokan sehingga menimbulkan sensasi tersendiri bagi perokoknya. Kadar tar berkisar 10-13 mg. Jenis rokok ini umumnya memiliki warna kemasan merah. Beberapa contoh rokok jenis ini ialah Marlboro Merah.
Lights: Adanya kertas berperforasi** pada filter sehingga membuat udara yang dihisap lebih banyak dan menimbulkan rasa enteng dalam menghisapnya. Tidak terlalu memiliki throat hit dibandingkan jenis full flavor. Kadar tar berkisar 6-8 mg. Kemasan rokok ini pada umumnya berwarna putih atau biru. Semisal Marlboro Lights.
Ultra: Lebih ringan dibanding lights, perforasi** hampir sama dengan lights namun kandungan tembakau recon dan stem lebih banyak untuk menghasilkan rokok yang lebih rendah tar. Rokok ini umumnya memiliki rasa yang sangat enteng dengan asap yang tidak terlalu terlihat. Cocok untuk social smokers yang hanya merokok sesekali. Semisal Bohem Cigar No. 1
Menthol: Rokok ini memiliki sensasi dingin dan lebih rendah iritasi dibanding rokok SPM biasa. Rokok ini belakangan muncul dalam beberapa teknologi dan tingkat dingin yang lebih mantap. Beberapa contoh rokok jenis ini ialah Marlboro Black Menthol dan Ice Blast.
Sekedar tambahan, filter rokok merupakan sebuah hal yang cukup penting dalam membuat rasa rokok lebih halus dan nikmat. Teknologi rokok yang digunakan pada saat ini ditemui di Indonesia ialah charcoal filter (semisal Mevius dan Esse Mild), capsule filter (semisal Marlboro Ice Blast dan Esse Change), teknologi filter berlapis (semisal Djarum Black Mild dan Mevius Fullstream) dan ukuran yang lebih slims (semisal Avolution). Semakin hari kita lihat makin berkembang jenis rokok, baik dari segi teknologi maupun rasa.
Rokok sendiri sebenarnya mengandung lebih dari 4000 racun, 43 racun penyebab kanker (karsinogenik). Saran saya, sebaiknya konsumsi dengan secukupnya. Bagi yang tidak merokok, sebaiknya jangan memulai, karena akan menjadi candu. Sayapun sebenarnya berusaha untuk berhenti total. Namun karena godaan yang besar menyebabkan saya susah untuk berhenti.
Akhir kata, saya mengucapkan terima kasih.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment