My Blog List

Friday, October 25, 2024

Teks lagu underground

Berikut adalah lirik lagu dengan tema underground yang gelap, penuh emosi, dan pemberontakan: Judul: Bawah Tanah (Verse 1) Di bawah tanah, kita berdiri tegak, Berteriak dalam sunyi, melawan dunia gelap. Tangan yang terkepal, melawan tirani, Jiwa-jiwa yang terluka, tak pernah henti. (Chorus) Kita adalah bayang, tersembunyi dalam kabut, Bertarung dalam gelap, di dunia yang kecut. Tak akan tunduk, tak akan diam, Di bawah tanah, kita jadi kebanggaan. (Verse 2) Mata merah menatap, dalam bisikan malam, Di jalan yang sunyi, tanpa rasa aman. Api menyala, di dalam jiwa kelam, Tak ada kata mundur, kami terus berjalan. (Chorus) Kita adalah bayang, tersembunyi dalam kabut, Bertarung dalam gelap, di dunia yang kecut. Tak akan tunduk, tak akan diam, Di bawah tanah, kita jadi kebanggaan. (Bridge) Di bawah tekanan, di dalam luka, Suara kita membara, hancurkan semua. Tak ada rantai yang bisa membelenggu, Ini adalah suara mereka yang terbuang dan bisu. (Chorus) Kita adalah bayang, tersembunyi dalam kabut, Bertarung dalam gelap, di dunia yang kecut. Tak akan tunduk, tak akan diam, Di bawah tanah, kita jadi kebanggaan. (Outro) Hening pun kembali, gelap tetap menari, Tapi suara kita takkan pernah mati. Di bawah tanah, kita akan terus hidup, Membakar terang, di dunia yang redup.

Monday, October 21, 2024

JANJI PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN MENAIKKAN GAJI 2 JUTA PERBULAN

Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) akan menagih janji Presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, untuk memberikan tambahan penghasilan sebesar Rp 2 juta bagi guru. Koordinator Nasional (Koornas), P2G Satriwan Salim, mengatakan, janji soal gaji guru akan ditagih setelah pelantikan Prabowo-Gibran pada 20 Oktober mendatang. "Kami P2G dan para guru Indonesia sangat berharap tidak di-ghosting, tidak di-prank, tidak diberi harapan palsu oleh Prabowo-Gibran," kata Satriwan saat dihubungi, Kamis, 10 Oktober 2024. Satriwan mengatakan, P2G akan menagih tambahan penghasilan untuk 13 bulan gaji dalam satu tahun. Menurut perhitungan P2G, anggaran yang dikeluarkan untuk seluruh guru yang berjumlah lebih dari 3 juta orang itu tidak sampai Rp 100 triliun dalam satu tahun. Angka itu dinilai masih realistis dan bisa dipenuhi anggaran APBN Namun, Satriwan khawatir, Prabowo tidak mau memenuhi janji tersebut. Sebab, janji penambahan gaji guru tersebut tidak dituliskan dalam visi dan misi Prabowo-Gibran. Janji itu disampaikan oleh adik Prabowo sekaligus Tim Kampanye Nasional Prabowo Gibran, Hashim Djojohadikusumo saat kampanye. Meski begitu, Satriwan meyakini, Prabowo-Gibran akan merealisasikan janji itu karena Hashim merupakan tim inti Prabowo-Gibran. Satriwan juga khawatir karena penambahan gaji tersebut tidak masuk komponen dalam RAPBN Pendidikan RI Tahun 2025. Meski RAPBN Pendidikan naik mencapai Rp 722,6 triliun, penambahan gaji sebesar Rp 2 juta tak ada dalam postur. Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) akan menagih janji Presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, untuk memberikan tambahan penghasilan sebesar Rp 2 juta bagi guru. Koordinator Nasional (Koornas), P2G Satriwan Salim, mengatakan, janji soal gaji guru akan ditagih setelah pelantikan Prabowo-Gibran pada 20 Oktober mendatang. "Kami P2G dan para guru Indonesia sangat berharap tidak di-ghosting, tidak di-prank, tidak diberi harapan palsu oleh Prabowo-Gibran," kata Satriwan saat dihubungi, Kamis, 10 Oktober 2024. Satriwan mengatakan, P2G akan menagih tambahan penghasilan untuk 13 bulan gaji dalam satu tahun. Menurut perhitungan P2G, anggaran yang dikeluarkan untuk seluruh guru yang berjumlah lebih dari 3 juta orang itu tidak sampai Rp 100 triliun dalam satu tahun. Angka itu dinilai masih realistis dan bisa dipenuhi anggaran APBN. Namun, Satriwan khawatir, Prabowo tidak mau memenuhi janji tersebut. Sebab, janji penambahan gaji guru tersebut tidak dituliskan dalam visi dan misi Prabowo-Gibran. Janji itu disampaikan oleh adik Prabowo sekaligus Tim Kampanye Nasional Prabowo Gibran, Hashim Djojohadikusumo saat kampanye. Meski begitu, Satriwan meyakini, Prabowo-Gibran akan merealisasikan janji itu karena Hashim merupakan tim inti Prabowo-Gibran. Satriwan juga khawatir karena penambahan gaji tersebut tidak masuk komponen dalam RAPBN Pendidikan RI Tahun 2025. Meski RAPBN Pendidikan naik mencapai Rp 722,6 triliun, penambahan gaji sebesar Rp 2 juta tak ada dalam postur. “Terlepas dari itu, kami akan menagih dan menyuarakan ini. Kabarnya setelah pelantikan, Prabowo akan menetapkan kabinet baru. Nanti kami akan langsung tagih ke Menteri Pendidikan dan Menteri Keuangan,” kata Satriwan. Selain itu, P2G akan menagih janji Prabowo-Gibran yang tertuang dalam Asta Cita. Dari dokumen itu, Prabowo berjanji bahwa para guru Non-ASN akan mendapatkan kejelasan biaya minimum upah per bulan. Menurut Satriwan, janji tersebut sesuai dengan Pasal 14 ayat 1 UU Guru dan Dosen. Pasal itu menjelaskan bahwa guru berhak mendapatkan penghasilan di atas kebutuhan minimum dan kesejahteraan sosial.

Sunday, October 20, 2024

Jawaban studi kasus ppg daljab piloting 3 tahun 2024

Contoh Studi Kasus Piloting PPG 2024 Siswa Kesulitan Belajar 1. Deskripsi Studi Kasus Sebagai seorang guru mata pelajaran Matematika di kelas 5 SD, saya menghadapi permasalahan terkait rendahnya pemahaman siswa terhadap konsep pecahan. Permasalahan ini muncul ketika saya menyadari bahwa sebagian besar siswa kesulitan memahami konsep dasar pecahan. Seperti mengubah pecahan biasa menjadi desimal, melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan pecahan, serta memahami konsep pecahan senilai. Saat saya memberikan tugas yang melibatkan pecahan, banyak siswa mengeluh dan menyatakan bahwa mereka tidak mengerti cara menyelesaikannya. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa lebih dari 70 persen siswa mendapatkan nilai di bawah KKM. Saya menyadari bahwa jika permasalahan ini tidak segera diatasi, dampaknya akan mempengaruhi kemampuan mereka pada materi-materi berikutnya yang lebih kompleks. 2. Analisis Situasi Saya melakukan diskusi dan pengamatan untuk memahami letak kesulitan siswa. Saya menemukan bahwa sebagian besar siswa mengalami kesulitan dalam memahami konsep dasar pecahan karena mereka tidak memiliki gambaran visual yang memadai. 3. Alternatif Solusi Untuk mengatasi masalah tersebut, saya memperkenalkan konsep pecahan melalui metode pembelajaran kontekstual dan visual. Saya menggunakan benda-benda konkret seperti kue, pizza, dan balok pecahan untuk membantu siswa memahami bagaimana pecahan bekerja dalam kehidupan sehari-hari. Dengan menggunakan gambar, diagram, dan alat peraga, siswa lebih mudah mengaitkan konsep pecahan dengan objek nyata. Saya juga mengadakan sesi latihan intensif di mana siswa dikelompokkan berdasarkan tingkat pemahaman mereka. Setiap kelompok mendapatkan bimbingan mendalam sesuai kebutuhan. Sesi latihan ini dilengkapi dengan berbagai soal aplikasi untuk memastikan siswa memahami konsep, bukan sekadar menghafal rumus. Evaluasi dilakukan secara bertahap dengan memberikan umpan balik konstruktif kepada siswa. Selain itu, saya membuka sesi konsultasi setelah jam pelajaran untuk siswa yang masih membutuhkan bantuan tambahan. 4. Evaluasi Setelah menerapkan strategi-strategi tersebut, saya melihat peningkatan signifikan dalam pemahaman siswa terhadap materi pecahan. Hasil evaluasi akhir menunjukkan bahwa 85 persen siswa berhasil mencapai nilai di atas KKM. Mereka juga menjadi lebih percaya diri dalam menghadapi soal-soal pecahan dan mulai menikmati pelajaran matematika. Dari pengalaman ini, saya belajar bahwa sebagai seorang guru penting untuk selalu responsif terhadap kebutuhan belajar siswa dan bersedia mengubah pendekatan jika metode yang digunakan tidak efektif. Menggunakan metode pembelajaran kontekstual dan melibatkan benda-benda konkret sangat membantu siswa memahami konsep yang abstrak. Selain itu, penting untuk menyediakan waktu ekstra bagi siswa yang membutuhkan, karena setiap siswa memiliki kecepatan dan cara belajar yang berbeda. Pengalaman ini memperkaya saya sebagai guru dan memperkuat keyakinan saya bahwa semua siswa bisa berhasil dengan dukungan dan pendekatan yang tepat.

Jawaban studi kasus piloting 2 daljab

Contoh Studi Kasus Piloting PPG 2024 Siswa Kesulitan Belajar 1. Deskripsi Studi Kasus Sebagai seorang guru mata pelajaran Matematika di kelas 5 SD, saya menghadapi permasalahan terkait rendahnya pemahaman siswa terhadap konsep pecahan. Permasalahan ini muncul ketika saya menyadari bahwa sebagian besar siswa kesulitan memahami konsep dasar pecahan. Seperti mengubah pecahan biasa menjadi desimal, melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan pecahan, serta memahami konsep pecahan senilai. Saat saya memberikan tugas yang melibatkan pecahan, banyak siswa mengeluh dan menyatakan bahwa mereka tidak mengerti cara menyelesaikannya. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa lebih dari 70 persen siswa mendapatkan nilai di bawah KKM. Saya menyadari bahwa jika permasalahan ini tidak segera diatasi, dampaknya akan mempengaruhi kemampuan mereka pada materi-materi berikutnya yang lebih kompleks. 2. Analisis Situasi Saya melakukan diskusi dan pengamatan untuk memahami letak kesulitan siswa. Saya menemukan bahwa sebagian besar siswa mengalami kesulitan dalam memahami konsep dasar pecahan karena mereka tidak memiliki gambaran visual yang memadai. 3. Alternatif Solusi Untuk mengatasi masalah tersebut, saya memperkenalkan konsep pecahan melalui metode pembelajaran kontekstual dan visual. Saya menggunakan benda-benda konkret seperti kue, pizza, dan balok pecahan untuk membantu siswa memahami bagaimana pecahan bekerja dalam kehidupan sehari-hari. Dengan menggunakan gambar, diagram, dan alat peraga, siswa lebih mudah mengaitkan konsep pecahan dengan objek nyata. Saya juga mengadakan sesi latihan intensif di mana siswa dikelompokkan berdasarkan tingkat pemahaman mereka. Setiap kelompok mendapatkan bimbingan mendalam sesuai kebutuhan. Sesi latihan ini dilengkapi dengan berbagai soal aplikasi untuk memastikan siswa memahami konsep, bukan sekadar menghafal rumus. Evaluasi dilakukan secara bertahap dengan memberikan umpan balik konstruktif kepada siswa. Selain itu, saya membuka sesi konsultasi setelah jam pelajaran untuk siswa yang masih membutuhkan bantuan tambahan. 4. Evaluasi Setelah menerapkan strategi-strategi tersebut, saya melihat peningkatan signifikan dalam pemahaman siswa terhadap materi pecahan. Hasil evaluasi akhir menunjukkan bahwa 85 persen siswa berhasil mencapai nilai di atas KKM. Mereka juga menjadi lebih percaya diri dalam menghadapi soal-soal pecahan dan mulai menikmati pelajaran matematika. Dari pengalaman ini, saya belajar bahwa sebagai seorang guru penting untuk selalu responsif terhadap kebutuhan belajar siswa dan bersedia mengubah pendekatan jika metode yang digunakan tidak efektif. Menggunakan metode pembelajaran kontekstual dan melibatkan benda-benda konkret sangat membantu siswa memahami konsep yang abstrak. Selain itu, penting untuk menyediakan waktu ekstra bagi siswa yang membutuhkan, karena setiap siswa memiliki kecepatan dan cara belajar yang berbeda. Pengalaman ini memperkaya saya sebagai guru dan memperkuat keyakinan saya bahwa semua siswa bisa berhasil dengan dukungan dan pendekatan yang tepat.

Jawaban studi kasus ppg daljab 2024

Contoh Studi Kasus Piloting PPG 2024 Siswa Kesulitan Belajar 1. Deskripsi Studi Kasus Sebagai seorang guru mata pelajaran Matematika di kelas 5 SD, saya menghadapi permasalahan terkait rendahnya pemahaman siswa terhadap konsep pecahan. Permasalahan ini muncul ketika saya menyadari bahwa sebagian besar siswa kesulitan memahami konsep dasar pecahan. Seperti mengubah pecahan biasa menjadi desimal, melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan pecahan, serta memahami konsep pecahan senilai. Saat saya memberikan tugas yang melibatkan pecahan, banyak siswa mengeluh dan menyatakan bahwa mereka tidak mengerti cara menyelesaikannya. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa lebih dari 70 persen siswa mendapatkan nilai di bawah KKM. Saya menyadari bahwa jika permasalahan ini tidak segera diatasi, dampaknya akan mempengaruhi kemampuan mereka pada materi-materi berikutnya yang lebih kompleks. 2. Analisis Situasi Saya melakukan diskusi dan pengamatan untuk memahami letak kesulitan siswa. Saya menemukan bahwa sebagian besar siswa mengalami kesulitan dalam memahami konsep dasar pecahan karena mereka tidak memiliki gambaran visual yang memadai. 3. Alternatif Solusi Untuk mengatasi masalah tersebut, saya memperkenalkan konsep pecahan melalui metode pembelajaran kontekstual dan visual. Saya menggunakan benda-benda konkret seperti kue, pizza, dan balok pecahan untuk membantu siswa memahami bagaimana pecahan bekerja dalam kehidupan sehari-hari. Dengan menggunakan gambar, diagram, dan alat peraga, siswa lebih mudah mengaitkan konsep pecahan dengan objek nyata. Saya juga mengadakan sesi latihan intensif di mana siswa dikelompokkan berdasarkan tingkat pemahaman mereka. Setiap kelompok mendapatkan bimbingan mendalam sesuai kebutuhan. Sesi latihan ini dilengkapi dengan berbagai soal aplikasi untuk memastikan siswa memahami konsep, bukan sekadar menghafal rumus. Evaluasi dilakukan secara bertahap dengan memberikan umpan balik konstruktif kepada siswa. Selain itu, saya membuka sesi konsultasi setelah jam pelajaran untuk siswa yang masih membutuhkan bantuan tambahan. 4. Evaluasi Setelah menerapkan strategi-strategi tersebut, saya melihat peningkatan signifikan dalam pemahaman siswa terhadap materi pecahan. Hasil evaluasi akhir menunjukkan bahwa 85 persen siswa berhasil mencapai nilai di atas KKM. Mereka juga menjadi lebih percaya diri dalam menghadapi soal-soal pecahan dan mulai menikmati pelajaran matematika. Dari pengalaman ini, saya belajar bahwa sebagai seorang guru penting untuk selalu responsif terhadap kebutuhan belajar siswa dan bersedia mengubah pendekatan jika metode yang digunakan tidak efektif. Menggunakan metode pembelajaran kontekstual dan melibatkan benda-benda konkret sangat membantu siswa memahami konsep yang abstrak. Selain itu, penting untuk menyediakan waktu ekstra bagi siswa yang membutuhkan, karena setiap siswa memiliki kecepatan dan cara belajar yang berbeda. Pengalaman ini memperkaya saya sebagai guru dan memperkuat keyakinan saya bahwa semua siswa bisa berhasil dengan dukungan dan pendekatan yang tepat.

Contoh studi kasus ppg daljab tahun 2024

Contoh Studi Kasus Piloting PPG 2024 Siswa Kesulitan Belajar 1. Deskripsi Studi Kasus Sebagai seorang guru mata pelajaran Matematika di kelas 5 SD, saya menghadapi permasalahan terkait rendahnya pemahaman siswa terhadap konsep pecahan. Permasalahan ini muncul ketika saya menyadari bahwa sebagian besar siswa kesulitan memahami konsep dasar pecahan. Seperti mengubah pecahan biasa menjadi desimal, melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan pecahan, serta memahami konsep pecahan senilai. Saat saya memberikan tugas yang melibatkan pecahan, banyak siswa mengeluh dan menyatakan bahwa mereka tidak mengerti cara menyelesaikannya. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa lebih dari 70 persen siswa mendapatkan nilai di bawah KKM. Saya menyadari bahwa jika permasalahan ini tidak segera diatasi, dampaknya akan mempengaruhi kemampuan mereka pada materi-materi berikutnya yang lebih kompleks. 2. Analisis Situasi Saya melakukan diskusi dan pengamatan untuk memahami letak kesulitan siswa. Saya menemukan bahwa sebagian besar siswa mengalami kesulitan dalam memahami konsep dasar pecahan karena mereka tidak memiliki gambaran visual yang memadai. 3. Alternatif Solusi Untuk mengatasi masalah tersebut, saya memperkenalkan konsep pecahan melalui metode pembelajaran kontekstual dan visual. Saya menggunakan benda-benda konkret seperti kue, pizza, dan balok pecahan untuk membantu siswa memahami bagaimana pecahan bekerja dalam kehidupan sehari-hari. Dengan menggunakan gambar, diagram, dan alat peraga, siswa lebih mudah mengaitkan konsep pecahan dengan objek nyata. Saya juga mengadakan sesi latihan intensif di mana siswa dikelompokkan berdasarkan tingkat pemahaman mereka. Setiap kelompok mendapatkan bimbingan mendalam sesuai kebutuhan. Sesi latihan ini dilengkapi dengan berbagai soal aplikasi untuk memastikan siswa memahami konsep, bukan sekadar menghafal rumus. Evaluasi dilakukan secara bertahap dengan memberikan umpan balik konstruktif kepada siswa. Selain itu, saya membuka sesi konsultasi setelah jam pelajaran untuk siswa yang masih membutuhkan bantuan tambahan. 4. Evaluasi Setelah menerapkan strategi-strategi tersebut, saya melihat peningkatan signifikan dalam pemahaman siswa terhadap materi pecahan. Hasil evaluasi akhir menunjukkan bahwa 85 persen siswa berhasil mencapai nilai di atas KKM. Mereka juga menjadi lebih percaya diri dalam menghadapi soal-soal pecahan dan mulai menikmati pelajaran matematika. Dari pengalaman ini, saya belajar bahwa sebagai seorang guru penting untuk selalu responsif terhadap kebutuhan belajar siswa dan bersedia mengubah pendekatan jika metode yang digunakan tidak efektif. Menggunakan metode pembelajaran kontekstual dan melibatkan benda-benda konkret sangat membantu siswa memahami konsep yang abstrak. Selain itu, penting untuk menyediakan waktu ekstra bagi siswa yang membutuhkan, karena setiap siswa memiliki kecepatan dan cara belajar yang berbeda. Pengalaman ini memperkaya saya sebagai guru dan memperkuat keyakinan saya bahwa semua siswa bisa berhasil dengan dukungan dan pendekatan yang tepat.

Studi Kasus PPG DALJAB 2024

Contoh Studi Kasus Piloting PPG 2024 Siswa Kesulitan Belajar 1. Deskripsi Studi Kasus Sebagai seorang guru mata pelajaran Matematika di kelas 5 SD, saya menghadapi permasalahan terkait rendahnya pemahaman siswa terhadap konsep pecahan. Permasalahan ini muncul ketika saya menyadari bahwa sebagian besar siswa kesulitan memahami konsep dasar pecahan. Seperti mengubah pecahan biasa menjadi desimal, melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan pecahan, serta memahami konsep pecahan senilai. Saat saya memberikan tugas yang melibatkan pecahan, banyak siswa mengeluh dan menyatakan bahwa mereka tidak mengerti cara menyelesaikannya. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa lebih dari 70 persen siswa mendapatkan nilai di bawah KKM. Saya menyadari bahwa jika permasalahan ini tidak segera diatasi, dampaknya akan mempengaruhi kemampuan mereka pada materi-materi berikutnya yang lebih kompleks. 2. Analisis Situasi Saya melakukan diskusi dan pengamatan untuk memahami letak kesulitan siswa. Saya menemukan bahwa sebagian besar siswa mengalami kesulitan dalam memahami konsep dasar pecahan karena mereka tidak memiliki gambaran visual yang memadai. 3. Alternatif Solusi Untuk mengatasi masalah tersebut, saya memperkenalkan konsep pecahan melalui metode pembelajaran kontekstual dan visual. Saya menggunakan benda-benda konkret seperti kue, pizza, dan balok pecahan untuk membantu siswa memahami bagaimana pecahan bekerja dalam kehidupan sehari-hari. Dengan menggunakan gambar, diagram, dan alat peraga, siswa lebih mudah mengaitkan konsep pecahan dengan objek nyata. Saya juga mengadakan sesi latihan intensif di mana siswa dikelompokkan berdasarkan tingkat pemahaman mereka. Setiap kelompok mendapatkan bimbingan mendalam sesuai kebutuhan. Sesi latihan ini dilengkapi dengan berbagai soal aplikasi untuk memastikan siswa memahami konsep, bukan sekadar menghafal rumus. Evaluasi dilakukan secara bertahap dengan memberikan umpan balik konstruktif kepada siswa. Selain itu, saya membuka sesi konsultasi setelah jam pelajaran untuk siswa yang masih membutuhkan bantuan tambahan. 4. Evaluasi Setelah menerapkan strategi-strategi tersebut, saya melihat peningkatan signifikan dalam pemahaman siswa terhadap materi pecahan. Hasil evaluasi akhir menunjukkan bahwa 85 persen siswa berhasil mencapai nilai di atas KKM. Mereka juga menjadi lebih percaya diri dalam menghadapi soal-soal pecahan dan mulai menikmati pelajaran matematika. Dari pengalaman ini, saya belajar bahwa sebagai seorang guru penting untuk selalu responsif terhadap kebutuhan belajar siswa dan bersedia mengubah pendekatan jika metode yang digunakan tidak efektif. Menggunakan metode pembelajaran kontekstual dan melibatkan benda-benda konkret sangat membantu siswa memahami konsep yang abstrak. Selain itu, penting untuk menyediakan waktu ekstra bagi siswa yang membutuhkan, karena setiap siswa memiliki kecepatan dan cara belajar yang berbeda. Pengalaman ini memperkaya saya sebagai guru dan memperkuat keyakinan saya bahwa semua siswa bisa berhasil dengan dukungan dan pendekatan yang tepat.

CARA LIHAT NILAI TES CPNS LIVE

Badan Kepegawaian Negara (BKN) menyediakan penayangan nilai hasil ujian SKD CPNS 2024 secara real-time. Hal ini dilakukan sebagai upaya menjaga transparasi proses seleksi sehingga seluruh pihak bisa memonitor dari awal hingga selesai. Berikut link dan cara melihat live score SKD CPNS 2024 yang bisa dipantau langsung oleh masyarakat. Dikutip dari laman resmi BKN, Seleksi Kompetensi Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (SKD CPNS) 2024 dilaksanakan di lebih dari 200 titik lokasi (tilok) ujian. Jumlah ini terdiri atas 36 tilok di kantor BKN se-Indonesia, 75 tilok mandiri BKN, 135 tilok mandiri instansi, dan 93 tilok luar negeri. Penayangan live score SKD CPNS 2024 tersedia di kanal YouTube resmi BKN dan masing-masing tilok ujian. Cara melihat live score SKD CPNS 2024 Peserta yang telah selesai mengikuti ujian dapat melihat perolehan nilai atau skor SKD CPNS 2024. Laman live score ini akan menampilkan nilai tes wawasan kebangsaan (TWK), tes intelegensi umum (TIU), tes karakteristik pribadi (TKP), serta total nilai SKD. Berikut cara melihat tayangan live score SKD CPNS secara online. Buka YouTube, kemudian cari kanal resmi CAT BKN @officialcatbkn di kolom pencarian. Setelah masuk ke kanal YouTube CAT BKN, pilih opsi "Live" Kemudian, cari instansi/daerah tujuanmu dan laman akan menanyangkan live score SKD CPNS Home Nasional Politik Hukum & Kriminal Peristiwa Pilkada 2024 Info Politik Internasional Asean Asia Pasifik Timur Tengah Eropa Amerika Ekonomi Keuangan Energi Bisnis Makro Corporate Action Olahraga Sepakbola Moto GP F1 Raket Teknologi Teknologi Informasi Sains Telekomunikasi Climate Otomotif Tren Mobil Motor E-Vehicle Commercial Info Otomotif Hiburan Film Musik Seleb Seni Budaya Music At Newsroom Gaya Hidup Health Food Travel Trends Fokus Kolom Terpopuler Infografis Foto Video TV Indeks Download Apps Ikuti Kami Home Nasional Internasional Ekonomi Olahraga Teknologi Otomotif Hiburan Gaya Hidup Fokus Kolom Terpopuler Infografis Foto Video Indeks Home Edukasi Kampus Cara Melihat Live Score SKD CPNS 2024 dan Daftar Link Lengkap CNN Indonesia Jumat, 18 Okt 2024 08:00 WIB Ilustrasi. Cara melihat live score SKD CPNS 202 dan daftar link yang bisa diakses untuk memantau hasil nilai ujian. (CNN Indonesia/Adi Ibrahim) Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Kepegawaian Negara (BKN) menyediakan penayangan nilai hasil ujian SKD CPNS 2024 secara real-time. Hal ini dilakukan sebagai upaya menjaga transparasi proses seleksi sehingga seluruh pihak bisa memonitor dari awal hingga selesai. Berikut link dan cara melihat live score SKD CPNS 2024 yang bisa dipantau langsung oleh masyarakat. Lihat Juga : Cara Cek Lokasi Tes SKD CPNS 2024, Link, dan Jadwal Lengkap Dikutip dari laman resmi BKN, Seleksi Kompetensi Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (SKD CPNS) 2024 dilaksanakan di lebih dari 200 titik lokasi (tilok) ujian. Jumlah ini terdiri atas 36 tilok di kantor BKN se-Indonesia, 75 tilok mandiri BKN, 135 tilok mandiri instansi, dan 93 tilok luar negeri. Penayangan live score SKD CPNS 2024 tersedia di kanal YouTube resmi BKN dan masing-masing tilok ujian. Cara melihat live score SKD CPNS 2024 Peserta yang telah selesai mengikuti ujian dapat melihat perolehan nilai atau skor SKD CPNS 2024. Laman live score ini akan menampilkan nilai tes wawasan kebangsaan (TWK), tes intelegensi umum (TIU), tes karakteristik pribadi (TKP), serta total nilai SKD. Berikut cara melihat tayangan live score SKD CPNS secara online. Buka YouTube, kemudian cari kanal resmi CAT BKN @officialcatbkn di kolom pencarian. Setelah masuk ke kanal YouTube CAT BKN, pilih opsi "Live" Kemudian, cari instansi/daerah tujuanmu dan laman akan menanyangkan live score SKD CPNS. Lihat Juga : Ketentuan Unggah Dokumen Pendaftaran PPPK 2024 dan Panduannya Lengkap Daftar link live score SKD CPNS 2024 Live score SKD CPNS 2024 dapat dipantau melalui kanal YouTube Official CAT BKN di link berikut https://www.youtube.com/@officialcatbkn. Selain itu, live score SKD juga dapat dilihat melalui kanal YouTube Kantor Regional (Kanreg) BKN dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) BKN di seluruh Indonesia. Berikut daftar link live score SKD CPNS 2024 yang bisa peserta akses untuk memantau hasil nilai ujian. Kanreg I BKN Yogyakarta - Link: youtube.com/@kanreg1bkn. Kanreg II BKN Surabaya - Link: youtube.com/@OfficialKanregIIBKN. Kanreg III BKN Bandung - Link: youtube.com/@regional3bkn. Kanreg IV BKN Makassar - Link: youtube.com/@BKNMakassarOfficial. Kanreg V BKN Jakarta - Link: youtube.com/@kanregvbkn7662. Kanreg VI BKN Medan - Link: youtube.com/@officialbkn6medan Kanreg VII BKN Palembang - Link: youtube.com/@CATKANREGVIIBKNPALEMBANG. Kanreg VIII BKN Banjarmasin - Link: youtube.com/@Kanreg8BKN. Kanreg IX BKN Jayapura - Link: youtube.com/@bknixjayapura8321. Kanreg X BKN Denpasar - Link: youtube.com/@KantorRegional10BKN. Kanreg XI BKN Manado - Link: youtube.com/@kanreg11bkn. Kanreg XII BKN Pekanbaru - Link: youtube.com/@kanreg12bkn. Kanreg XIII BKN Aceh - Link: youtube.com/@bknaceh. Kanreg XIV BKN Manokwari - Link: youtube.com/@bknkanreg14. UPT BKN Batam - Link: youtube.com/@uptbknbatam8681. UPT BKN Padang - Link: youtube.com/@uptbknpadang7849. UPT BKN Jambi - Link: youtube.com/@uptbknjambi7350. UPT BKN Pangkalpinang - Link: youtube.com/@uptbknpangkalpinangofficial. UPT BKN Bandarlampung - Link: youtube.com/@UPTBKNLampung. UPT BKN Serang - Link: youtube.com/@uptbknserang940. UPT BKN Semarang - Link: youtube.com/@uptbknsemarang7179. UPT BKN Pontianak - Link: youtube.com/@uptbknpontianak2141. UPT BKN Palangka Raya - Link: youtube.com/@uptbknpalangkaraya. UPT BKN Balikpapan - Link: youtube.com/@bknbalikpapan. UPT BKN Tarakan - Link: youtube.com/@uptbkntarakan. UPT BKN Mataram - Link: youtube.com/@uptbknmataram9885. UPT BKN Kupang - Link: youtube.com/@uptbknkupang. UPT BKN Mamuju - Link: youtube.com/@UPTBKNMAMUJU. UPT BKN Palu - Link: youtube.com/@UPTBKNPALU. UPT BKN Gorontalo - Link: youtube.com/@uptbkngorontalo. UPT BKN Kendari - Link: youtube.com/@uptbknkendari515. UPT BKN Ternate - Link: youtube.com/@uptbknternate. UPT BKN Ambon - Link: youtube.com/@uptbknambon4. UPT BKN Sorong - Link: youtube.com/@uptbknsorong. Demikian link dan cara melihat live score SKD CPNS 2024. Semoga bermanfaat.

Saturday, October 19, 2024

DAFTAR MENTERI KABINET PRABOWO SUBIYANTO

Presiden terpilih Indonesia, Prabowo Subianto, akan segera dilantik pada hari ini, Minggu (20/10/2024) oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). Sejumlah persiapan telah dilakukan oleh Prabowo, termasuk menyiapkan kabinet yang akan ditetapkan setelah dirinya dilantik. Berdasarkan catatan, sebanyak 59 calon menteri dan pejabat setingkat menteri yang sudah dipanggil ke kediaman pribadi Prabowo di Jalan Kertanegara Nomor 4, Kota Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024), telah mengikuti pembekalan di Padepokan Garuda Yaksa di Desa Bojong Koneng, Kabupaten Bogor, Rabu (16/10/2024). Mereka berasal dari berbagai unsur partai politik, organisasi kemasyarakatan hingga profesi. Berikut adalah proyeksi nomenklatur kementerian beserta sosok yang akan mengisi jabatan tersebut A. Kementerian Koordinator Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan: Budi Gunawan Kementerian Koordinator Bidang Hukum: Yusril Ihza Mahendra Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian: Airlangga Hartarto Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur: Agus Harimurti Yudhoyono Kementerian Koordinator Bidang Pangan: Zulkifli Hasan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan: Pratikno Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Masyarakat: Muhaimin Iskandar B. Kementerian Teknis Kementerian Badan Usaha Milik Negara: Erick Thohir Kementerian Keuangan: Sri Mulyani Indrawati Kementerian Kesehatan: Budi Gunadi Sadikin Kementerian Pertanian: Andi Amran Sulaiman Kementerian Agama: Nasaruddin Umar Kementerian Dalam NegerI: Tito Karnavian Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah: Abdul Mu'ti Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi: Satryo Soemantri Brodjonegoro Kementerian Pariwisata: Widiyanti Putri Wardhana Kementerian Ekonomi Kreatif: Teuku Riefky Harsya Kementerian Perdagangan: Budi Santoso Kementerian Perhubungan: Dudy Purwagandhi Kementerian Pertahanan: Sjafrie Sjamsoeddin Kementerian Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal: Rosan Roeslani Kementerian Hukum: Supratman Andi Agtas Kementerian HAM: Natalius Pigai Kementerian Lingkungan Hidup: Raja Juli Antoni Kementerian Kehutanan: Hanif Faisol Nurofiq Kementerian Perlindungan Pekerja Migran: Abdul Kadir Karding Kementerian Ketenagakerjaan: Yassierli Kementerian Perindustrian: Agus Gumiwang Kartasasmita Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral: Bahlil Lahadalia Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga: Wihaji Kementerian Pemuda dan Olahraga: Dito Ariotedjo Kementerian Usaha Mikro Kecil dan Menengah: Maman Abdurrahman Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional: Nusron Wahid Kementerian Komunikasi dan Informatika: Meutya Hafid Kementerian Sekretariat Negara: Prasetyo Hadi Kementerian Sekretariat Kabinet: Bambang Eko Suhariyanto Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan: Agus Andrianto Kementerian Luar Negeri: Sugiono Kementerian Perumahan Rakyat: Maruarar Sirait Kementerian Kebudayaan: Fadli Zon Kementerian Transmigrasi dan Percepatan Kawasan Timur Indonesia: Iftitah Suryanegara Kementerian Desa: Yandri Susanto Kementerian Sosial: Saifullah Yusuf Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak: Arifatul Choiri Fauzi Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas: Rachmat Pambudy Kementerian Pekerjaan Umum: Raden Dodi Priyono Kementerian Kelautan dan Perikanan: Sakti Wahyu Trenggono Kementerian Koperasi: Budi Arie Setiadi C. Lembaga Setingkat Menteri Badan Intelijen Negara: Muhammad Herindra Kepolisian Negara Republik Indonesia: Listyo Sigit Prabowo Tentara Nasional Indonesia: Agus Subiyanto Kejaksaan Agung: Sanitiar Burhanuddin D. Calon wamen/waka badan (sementara) Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan: Lodewijk Freidrich Paulus Kementerian Komunikasi dan Informatika: Angga Raka Prabowo Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi: Nezar Patria Kementerian Keuangan: Thomas Djiwandono, Suahasil Nazara, Anggito Abimanyu Kementerian Luar Negeri: Anis Matta, Arrmanatha Nasir Kementerian Dalam Negeri: Bima Arya Sugiarto Kementerian Pertahanan: Donny Ermawan Kementerian Pendidikan: Fajar Riza Ul Haq Kementerian Pertanian: Sudaryono Kementerian ATR/BPN: Ossy Dermawan Kementerian Pemuda dan Olahraga: Taufik Hidayat Kementerian Pariwisata: Zita Anjani Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi: Prof. Fauzan Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia: Dzulfikar Tawalla Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas: Febrian Alphyanto Ruddyard Kementerian Ekonomi Kreatif: Giring Ganesha Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak: Veronika Tan Badan Haji dan Umrah: Dahnil Anzar Simanjuntak dan Afriansyah Noor

Tuesday, October 15, 2024

PASAL 28

Pasal 28 Mengutip komnasham.go.id, kebebasan itu tercantum dalam Pasal 28 dan Pasal 28E ayat (3) Undang Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 yang menyatakan “Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat”.

Jenis-Jenis Rokok Yang Umum Dijual di Indonesia

Jenis-Jenis Rokok Yang Umum Dijual di Indonesia Pada kesempatan kali ini, saya sangat senang berkenalan dengan anda semua. Alangkah baiknya sebelum saya membuat postingan mengenai rokok yang beredar di Indonesia, saya harus memperkenalkan jenis rokok yang umumnya beredar di Indonesia. Kita harus tau dulu bagaimana definisi rokok itu sendiri dan proses pembuatan dari rokok itu sendiri. Definisi rokok menurut KBBI ialah gulungan tembakau (kira-kira sebesar kelingking) yg dibungkus (daun nipah, kertas). Sedang kegiatan merokok sendiri menurut KBBI sendiri bermakna menghisap rokok. Dari definisi diatas, dapat kita ambil kesimpulan bahwa kegiatan merokok merupakan kegiatan menghisap gulungan tembakau yang dibungkus dengan kertas khusus (biasanya dibungkus dengan menggunakan papir* dan lem). Dapat dikatakan, kegiatan merokok ini merupakan hal yang lumrah kita temui di masyarakat karena manfaat yang bisa dirasakan langsung kegunaannya. Kegunaan merokok sendiri menurut kebanyakan orang ialah untuk merilekskan badan, menghilangkan stress dan capek, memberi semangat bagi pekerja keras, dan sumber inspirasi yang dapat diandalkan. Ketika kita merokok, sebaiknya kita tahu juga jenis rokok yang ada di pasaran Indonesia. Berdasarkan jenisnya, saya akan membagi dengan pengalaman saya mencoba jenis rokok ini. Sigaret Kretek Tangan (SKT) Sigaret Kretek Tangan (SKT) atau rokok kretek merupakan jenis rokok yang dibuat dengan tangan pelinting rokok. Pelinting rokok ini pada umumnya merupakan perempuan, karena memiliki kecekatan yang lebih baik dibanding pria. Rokok ini tidak memiliki filter pada bagian hisapannya, sehingga cenderung kurang disukai oleh remaja. Secara rasa, pada umumnya rokok ini sangat berat, memiliki throat hit yang langsung, sehingga rokok ini sangat keras. Hanya merek mahal saja yang tidak terlalu kentara kasar (semisal 234 Super Premium). Selain itu, jenis rokok ini sangat dikenal dengan keawetannya dan kepadatan pada rokok ini tidak terkalahkan, sehingga banyak pekerja keras yang menggunakan rokok ini dalam pekerjaannya. Selain awet dan padat, rokok ini cukup hemat di kantong, mengingat rokok ini memiliki kadar tar diatas 38 mg, sehingga memiliki rasa "kenyang" yang lama dan tak perlu menghisap rokok selanjutnya dalam waktu dekat. Secara aroma dan penggunaan saus dapat saya bagi menjadi tiga bagian. Yaitu natural, savory dan fruity. Natural: Tidak banyak menggunakan saus, rasa tembakau dan cengkeh asli sangat terlihat pada rokok jenis ini. Memiliki kecenderungan ke gurih, namun tidak terlalu terasa. Rasa rempah yang terkandung pada saus cukup terasa namun tidak dibuat-buat. Throat hit pada rokok ini terasa mantap. Karena natural menggunakan bahan baku berkualitas tinggi, membuat jenis rokok ini memiliki harga yang lebih mahal dibandingkan jenis lain dan tidak memerlukan saus yang banyak. Contoh jenis ini ialah Dji Sam Soe. Savory: Menggunakan saus yang lebih banyak dibandingkan jenis natural. Rasa gurih sangat terasa pada rokok ini, umumnya saus digunakan untuk menutupi kualitas tembakau yang kurang baik. Rempah cukup terasa, gurih pada rokok jenis ini umumnya dihasilkan dari saus. Throat hit sangat terasa pada rokok ini. Jenis rokok ini kurang begitu disukai oleh pasar, karena terkadang rasa "apek" membuat mutu rokok ini berkurang. Harga memang lebih murah, karena tembakau yang digunakan kualitas menengah. Contoh jenis ini ialah Djinggo dan Gudang Garam Merah. Fruity: Saus rasa buah sangat terasa pada rokok ini. Umumnya menggunakan essens dalam pembuatan sausnya. SKT ini dapat dikatakan sebagai jenis kretek asli Indonesia karena kretek yang asli pada umumnya memiliki rasa buah yang begitu kuat. Jenis rokok ini terkenal akan kepadatan tembakaunya. Memiliki throat hit yang kuat, namun berbeda dengan jenis savory yang kasar, rokok jenis ini cukup smooth untuk ditarik. Rokok jenis ini sangat disukai di daerah Kepulauan Jawa. Contoh jenis ini ialah Djarum 76 dan Djarum Coklat. Sigaret Kretek Mesin (SKM) Sigaret Kretek Mesin (SKM) merupakan rokok tertua ketiga setelah Klobot dan SKT. Rokok ini tercipta berkat adanya mekanisasi industri yang dilakukan perusahaan rokok di Indonesia. Pelaku pertama produsen jenis rokok ini ialah Bentoel. Bentoel pertama kali melakukan mekanisasi pembuatan rokok dengan membeli mesin pelinting dari Eropa dan membungkusnya dengan plastik pada tahun 1960-an. Secara rasa, rokok ini memiliki tipping paper yang manis (karena adanya penambahan pemanis buatan). Rokok jenis ini umumnya tidak mempunyai perforasi** dalam filternya, terkecuali SKM Light Mild yang memiliki perforasi laser pada filternya. Secara rasa, rokok ini memiliki throat hit yang terasa, namun lebih halus dibanding SKT. Dapat dikatakan rokok ini merupakan kretek namun memiliki saus yang bercitarasa tinggi. Secara rasa, rokok ini terbagi menjadi tiga bagian. Yaitu full flavor (fruity, savory) dan light mild. Kadar tar rokok ini dibawah 35mg, jenis light mild memiliki kadar tar dibawah 20mg. Fruity: Rasa essens buah sangat terasa pada rokok jenis ini. Memiliki aroma yang lebih mencolok. Hasil pembakaran memiliki bau yang sangat membekas pada pakaian, sehingga bau rokok ini dikatakan sangat tajam. Rokok jenis ini memiliki rasa filter di awal yang sangat manis buah. Contoh rokok jenis ini ialah Djarum Super dan Wismilak Diplomat. Savory: Aroma rokok ini sangat gurih, mirip SKT. Aroma yang dihasilkan cukup mencolok, namun tidak separah fruity. Rasa buah tidak kentara bila dibandingkan dengan fruity, namun tetap rasa filter yang dihasilkan manis. Beberapa jenis rokok ini ialah Gudang Garam International dan Surya. Light Mild: Memiliki perforasi** pada filternya. Tidak menggunakan banyak saus dibandingkan jenis full flavor. Umumnya menggunakan tembakau virginia pada racikannya, sehingga rasa yang dihasilkan sangat lembut. Bentuk diameter lebih kecil dibandingkan rokok full flavor. Pertama kali dicetuskan oleh Putera Sampoerna pada tahun 1989, dengan arsiteknya yaitu Muhammad Warsianto. Rokok ini dapat dikatakan sebagai rokok yang memiliki pangsa pasar paling berkembang di Indonesia. Seiring perkembangan zaman, rokok ini memiliki beberapa lapis filter (semisal Djarum Black Mild dan A Mild Blue) dan varian menthol. Beberapa contoh jenis rokok ini ialah A Mild, U Mild, Clas Mild, dan Surya Pro Mild. Sigaret Putih Mesin (SPM) Sering disebut juga sebagai rokok putih atau blonde. Rokok ini memiliki rasa yang keras dibandingkan kretek. Beberapa orang mengeluhkan rasa kimia yang lebih terasa dibandingkan kretek. Alasan tersebut dapat diterima karena dalam pembuatannya, rokok ini menggunakan tembakau recon yang dibuat menggunakan sisa debu tembakau yang disemprotkan pada kertas khusus. Tar yang dihasilkan dibawah 13mg, sehingga banyak orang menganggap rokok ini lebih aman dibandingkan rokok kretek. Jenis ini merupakan rokok yang paling umum dijual di Dunia. Secara umum, blend rokok ini terbagi menjadi dua. American blend (semisal Marlboro) memiliki racikan 50% tembakau virginia, 37% tembakau burley dan 13% tembakau oriental. Sedangkan British blend (semisal Dunhill) umumnya tersusun atas tembakau virginia dan oriental dalam persentase yang seimbang. Rokok putih sendiri juga terbagi atas perforasi** yang digunakan dan rasa yang digunakan. Full flavor: Tanpa perforasi** pada filternya. Rasa yang dihasilkan sangat keras, throat hit yang dihasilkan sangat menusuk tenggorokan sehingga menimbulkan sensasi tersendiri bagi perokoknya. Kadar tar berkisar 10-13 mg. Jenis rokok ini umumnya memiliki warna kemasan merah. Beberapa contoh rokok jenis ini ialah Marlboro Merah. Lights: Adanya kertas berperforasi** pada filter sehingga membuat udara yang dihisap lebih banyak dan menimbulkan rasa enteng dalam menghisapnya. Tidak terlalu memiliki throat hit dibandingkan jenis full flavor. Kadar tar berkisar 6-8 mg. Kemasan rokok ini pada umumnya berwarna putih atau biru. Semisal Marlboro Lights. Ultra: Lebih ringan dibanding lights, perforasi** hampir sama dengan lights namun kandungan tembakau recon dan stem lebih banyak untuk menghasilkan rokok yang lebih rendah tar. Rokok ini umumnya memiliki rasa yang sangat enteng dengan asap yang tidak terlalu terlihat. Cocok untuk social smokers yang hanya merokok sesekali. Semisal Bohem Cigar No. 1 Menthol: Rokok ini memiliki sensasi dingin dan lebih rendah iritasi dibanding rokok SPM biasa. Rokok ini belakangan muncul dalam beberapa teknologi dan tingkat dingin yang lebih mantap. Beberapa contoh rokok jenis ini ialah Marlboro Black Menthol dan Ice Blast. Sekedar tambahan, filter rokok merupakan sebuah hal yang cukup penting dalam membuat rasa rokok lebih halus dan nikmat. Teknologi rokok yang digunakan pada saat ini ditemui di Indonesia ialah charcoal filter (semisal Mevius dan Esse Mild), capsule filter (semisal Marlboro Ice Blast dan Esse Change), teknologi filter berlapis (semisal Djarum Black Mild dan Mevius Fullstream) dan ukuran yang lebih slims (semisal Avolution). Semakin hari kita lihat makin berkembang jenis rokok, baik dari segi teknologi maupun rasa. Rokok sendiri sebenarnya mengandung lebih dari 4000 racun, 43 racun penyebab kanker (karsinogenik). Saran saya, sebaiknya konsumsi dengan secukupnya. Bagi yang tidak merokok, sebaiknya jangan memulai, karena akan menjadi candu. Sayapun sebenarnya berusaha untuk berhenti total. Namun karena godaan yang besar menyebabkan saya susah untuk berhenti. Akhir kata, saya mengucapkan terima kasih.

Monday, October 14, 2024

CARA MENONTON YOUTUBE TANPA IKLAN

Cara Mudah Menonton YouTube Tanpa Iklan YouTube adalah salah satu platform streaming video terbesar di dunia. Platform ini menyediakan berbagai macam video, mulai dari informasi, pendidikan, hingga hiburan semata. Saat ini juga YouTube tidak hanya menyajikan konten video, namun sudah ada YouTube Music yang memiliki koleksi musik lengkap untuk didengarkan. Karena berkembangnya platform ini, YouTube tidak lepas dari adanya iklan didalamnya. Iklan di YouTube ini tidak hanya muncul di awal video, namun seringkali muncul di tengah-tengah video sehingga sangat mengganggu kenyamanan saat menonton. Untuk mengatasi hal tersebut, berikut ada beberapa cara untuk menonton YouTube tanpa iklan. Berlangganan YouTube Premium Cara paling mudah untuk menonton YouTube tanpa iklan adalah dengan berlangganan YouTube Premium, kamu akan mendapatkan semua akses fitur YouTube, seperti video bebas iklan, download video YouTube, bisa memutar video sambil membuka aplikasi lain (PiP Mode YouTube), hingga mendengarkan musik di YouTube Music Gratis. Biaya berlanggana YouTube Premium sendiri terbilang murah, dibandrol mulai dari 59ribu perbulannya. Menggunakan Ad Block Cara lainnya untuk menikmati YouTube tanpa iklan adalah menggunakan extension add-on Ad Block yang dapat dipasang di browser yang biasa kamu pakai untuk memutar YouTube. Untuk menggunakannya, kamu cukup menginstal extension AdBlock di browser favoritmu. Menggunakan Browser Bebas Iklan Dengan menggunakan browser bebas iklan, kamu bisa langsung menonton video di YouTube tanpa gangguan iklan. Untuk menggunakannya, kamu cukup mengunduh browsernya dan menginstall pada perangkatmu. Unduh Video Cara terakhir adalah dengan download video yang ingin kalian tonton terlebih dahulu, sehingga saat kamu ingin menontonnya tinggal diputar kembali. Untuk mengunduh videonya, Anda dapat menggunakan fitur download yang tersedia di YouTube atau menggunakan aplikasi pihak ketiga. Berikut beberapa cara mudah dan gratis untuk menonton YouTube tanpa iklan. Dengan mengikuti cara-cara di atas, pastikan streamingnya pakai internet

HARI INI PELAKSANAAN GLADI BERSIH

PROSEDUR PELAKSANAAN GLADI BERSIH ANBK 2024 JENJANG SD/SDLB/PAKET A SEDERAJAT GELOMBANG 1 PoskoTanggal 13-10-2024pukul 22.02 Hari Senin, 14 Oktober 2024 1. Jalankan & login ke Proktor Browser. ID Proktor diaktifkan pada pukul 06.30 WAKTU SETEMPAT. 2. Masuk ke menu tes status. 3. Pilih Daftar Tes: GLDANBKD24H1 4. Pilih Kelompok Sesuai Sesi-nya. 5. Tekan Token Rilis; - Token Sesi 1 dibuka pukul 07.20 WAKTU SETEMPAT. - Token Sesi 2 dibuka pukul 10.20 WAKTU SETEMPAT. - Token Sesi 3 dibuka pukul 13.20 WAKTU SETEMPAT. 6. Masuk ke Menu Kelompok Tes, pilih Assign All; untuk mengaktifkan peserta tes login. Terimakasih Catatan : a. Siswa akan mengerjakan 3 subtes: - Subtes 1 adalah Latihan, - Subtes 2 adalah Literasi Membaca, - Subtes 3 adalah Survei Karakter; B. Antar subtes terdapat jeda waktu 1 menit yang ditandai dengan tombol MULAI berwarna BIRU; C. Pastikan peserta kembali ke HALAMAN LOGIN untuk dapat keluar dari halaman tes;

Sunday, October 13, 2024

JADWAL GLADI BERSIH ANBK GELOMBANG 1 TAHUN 2024

PROSEDUR PELAKSANAAN GLADI BERSIH ANBK 2024 JENJANG SD/SDLB/PAKET A SEDERAJAT GELOMBANG 1 PoskoTanggal 13-10-2024pukul 22.02 Hari Senin, 14 Oktober 2024 1. Jalankan & login ke Proktor Browser. ID Proktor diaktifkan pada pukul 06.30 WAKTU SETEMPAT. 2. Masuk ke menu tes status. 3. Pilih Daftar Tes: GLDANBKD24H1 4. Pilih Kelompok Sesuai Sesi-nya. 5. Tekan Token Rilis; - Token Sesi 1 dibuka pukul 07.20 WAKTU SETEMPAT. - Token Sesi 2 dibuka pukul 10.20 WAKTU SETEMPAT. - Token Sesi 3 dibuka pukul 13.20 WAKTU SETEMPAT. 6. Masuk ke Menu Kelompok Tes, pilih Assign All; untuk mengaktifkan peserta tes login. Terimakasih Catatan : a. Siswa akan mengerjakan 3 subtes: - Subtes 1 adalah Latihan, - Subtes 2 adalah Literasi Membaca, - Subtes 3 adalah Survei Karakter; B. Antar subtes terdapat jeda waktu 1 menit yang ditandai dengan tombol MULAI berwarna BIRU; C. Pastikan peserta kembali ke HALAMAN LOGIN untuk dapat keluar dari halaman tes;

PROSEDUR PELAKSANAAN GLADI BERSIH ANBK 2024 JENJANG SD/SDLB/PAKET A SEDERAJAT GELOMBANG 1

PROSEDUR PELAKSANAAN GLADI BERSIH ANBK 2024 JENJANG SD/SDLB/PAKET A SEDERAJAT GELOMBANG 1 PoskoTanggal 13-10-2024pukul 22.02 Hari Senin, 14 Oktober 2024 1. Jalankan & login ke Proktor Browser. ID Proktor diaktifkan pada pukul 06.30 WAKTU SETEMPAT. 2. Masuk ke menu tes status. 3. Pilih Daftar Tes: GLDANBKD24H1 4. Pilih Kelompok Sesuai Sesi-nya. 5. Tekan Token Rilis; - Token Sesi 1 dibuka pukul 07.20 WAKTU SETEMPAT. - Token Sesi 2 dibuka pukul 10.20 WAKTU SETEMPAT. - Token Sesi 3 dibuka pukul 13.20 WAKTU SETEMPAT. 6. Masuk ke Menu Kelompok Tes, pilih Assign All; untuk mengaktifkan peserta tes login. Terimakasih Catatan : a. Siswa akan mengerjakan 3 subtes: - Subtes 1 adalah Latihan, - Subtes 2 adalah Literasi Membaca, - Subtes 3 adalah Survei Karakter; B. Antar subtes terdapat jeda waktu 1 menit yang ditandai dengan tombol MULAI berwarna BIRU; C. Pastikan peserta kembali ke HALAMAN LOGIN untuk dapat keluar dari halaman tes;

Friday, October 11, 2024

STUDI KASUS PPG DALJAB 2024

Contoh Studi Kasus PPG Daljab 2024 (5) Pengalaman menghadapi dan menyelesaikan permasalahan dalam pembelajaran sebagai seorang guru: Saya pernah menghadapi permasalahan ketika mengajar di kelas dengan heragen latar belakang dan kemampuan siswa saluh sulu permasaluhan yang cukup menantang adalah menghadapi siswa dengan ainat belajar yang rendah dan kesulitan dalam memahami materi pelajaran. A. Permasalahan yang Dihadapi Di salah satu kelas yang saya ajar leilaquat beberapa siswa menunjukkan ketertarikan yang sangat rendah terhastup pelajaran. Mereka serugikana heak lokus Malas mengerjakan juges dan cenderung pasti semu proses pembelajaran. Hal ini berdampak pada hasil belajar mereka yang jauh di bawah rata-rata. Selain itu saya juga menemukan bahwa apu siswa kesulitan dalam memahami materi terutama pada pembelajaran yang memerlukan pemahaman konsep yang lebih dalam seperti Matematika dan Sains. B. Upaya untuk Menyelesaikan Permasalahan 1. Pendekatan diferensiasi pembelajaran: Saya mencuba menerapkan pembelajaran herdiferensiasi dengan memberikan materi yang cisesuaikan dengan kemampuan dan nunul siswa Misalnya untuk siswa yang lebih visual saya menggunakan alat bantų visual seperti gambar dan video. Sementara itu untuk siswa yang lebih kinestetik, saya menggalakkan kegiatan yang melibatkan gerakan atau praklik langsung. 2. Meningkatkan interaksi dan keterlibatan: Saya juga berusaha meningkatkan diteraksi dengan siswa melalu diskusi kelompok dan permainan edukatit yang relevan dengan mata pelajaran. Saya memanfaatkan teknologi seperti kuis interaktif dan aplikasi pembelajaran online untuk membuat proses belajar menjaci lebih menarik. 3. Pendampingan individual: Untuk siswa yang kesulitan memahami materi saya memberikan pendampingan individual di mar jam pelajaran reguler. Saya mencuba menjelaskan ulang konsep-konsep yang sulit dengan cara yang lebih sederhana dan memberikan latihan tambahan. 4. Membungen moliviasi dan keterhubungan: Saya menyempatkan waktu untuk berbicara secara pribadi dengan siswa-siswa tersebut dan Menenba memahami apa yang menyebabkan mereka kurang termotivasi dan cara mencari cara untuk membangkitkan minat mereka. Saya juga melibatkan orang tua dalam proses ini dengan memberikan informasi tentang perkembangan anak mereka dan meminta dukungan di rumah. C. Hasil dari Upaya Setelah beberapa bulan menerapkan strategi mi, saya mulai melihat perubahan yang positif siswa. Yang sebelumnya kurang, termotivasi mulai menunjukkan peningkatan minat dalam belajar mereka lebih aktif bertanya dan terlibat dalam diskusi kelas. Hasıl belajar mereka pun mengalami peningkatan yang signifikan terthat dari nilat ulangan yang semakin membaik. Siswa yang kesulitan memahami materi juga menunjukkan peningkatan dalam pemahaman konsep. Meskipun perbaikan ini tidak instan, nammın kemajuan yang mereka tunjukkan sangat menggembirakan Meskipun perbaikan ini tidak instan, namun kemajuan yang mereka tunjukkan sangat menggembirakan. Dengan bantuan pendampingan individual dan metode pembelajaran yang disesuaikan, mereka dapat mengejar ketertinggalan mereka. D. Pengalaman Berharga Pengalaman ini mengajarkan saya pentingnva fleksibilitas dalam mengajar dan perlunya menyesuaikan pendekatan berdasarkan kebutuhan siswa. Setiap siswa adalah individu yang unik dengan cara belajar yang berbeda-beda. Sebagai guru saya pertu terus beradaptasi dan mencari cara terbaik untuk membantu setiap siswa mencapai potensi maksimal mereka, Selain itu, keterlibatan dan komunikasi dengan siswa dan orang tua sangat penting dalam mendukung proses belajar yang efektif.

STUDI KASUS PPG DALJAB 2024

Contoh Studi Kasus PPG Daljab 2024 (3) Tantangan Mengatasi Perilaku Agresif pada Anak Seorang anak di kelas PAUD menunjukkan perilaku agresif, seperti memukul atau mendorong, leman-temannya ketika merasa frustasi atau masrah. Perilaku ini jelas mengganggu kegiatan kelas dan membuat teman-teman lainnya merasa tidak nyaman. A. Upaya untuk Menyelesaikan Permasalahan Saya mulai dengan mengantati siltasi situasi yang memicu perilaku agresil pada anak tersebut. Setelah mengidentifikasi pemicunya, saya mula mengajarkan keterampilan sesual dan emosional. Seperti cara mengungkapkan dengan katu-kata, teknik peruspasan untuk menenangkan diri dan bagaimana meminta bantuan dari guru. Saya juga melihatkan anak dalam aktivitas kelompok yang membutuhkan kerja sama untuk mengajarkan simpati dan kontrol diri. B. Hasil dari Upaya Secara bertahap, perilaku agresif anak tersebut berkurang dan mulai menunjukkan kemajuan dalam mengelola emosinya dan belajar berinteraksi dengan teman-temuan secara lebih positif. Teman-teman kelasnya pun merasa lebih nyaman dan menjadi harmonis. C. Pengalaman Berharga Pengalaman berharga yang saya dapatkan adalah peulingnya pengajaran keterampilan sosini dan emosional di usia dini. Dengan bimbingan yang tepat, anak-anak dapat belajar cara yang lebih baik untuk mengekspresikan diri dan berinteraksi dengan orang kain

STUDI KASUS PPG DALJAB 2024

Contoh Studi Kasus PPG Daljab 2024 (3) Tantangan Mengatasi Perilaku Agresif pada Anak Seorang anak di kelas PAUD menunjukkan perilaku agresif, seperti memukul atau mendorong, leman-temannya ketika merasa frustasi atau masrah. Perilaku ini jelas mengganggu kegiatan kelas dan membuat teman-teman lainnya merasa tidak nyaman. A. Upaya untuk Menyelesaikan Permasalahan Saya mulai dengan mengantati siltasi situasi yang memicu perilaku agresil pada anak tersebut. Setelah mengidentifikasi pemicunya, saya mula mengajarkan keterampilan sesual dan emosional. Seperti cara mengungkapkan dengan katu-kata, teknik peruspasan untuk menenangkan diri dan bagaimana meminta bantuan dari guru. Saya juga melihatkan anak dalam aktivitas kelompok yang membutuhkan kerja sama untuk mengajarkan simpati dan kontrol diri. B. Hasil dari Upaya Secara bertahap, perilaku agresif anak tersebut berkurang dan mulai menunjukkan kemajuan dalam mengelola emosinya dan belajar berinteraksi dengan teman-temuan secara lebih positif. Teman-teman kelasnya pun merasa lebih nyaman dan menjadi harmonis. C. Pengalaman Berharga Pengalaman berharga yang saya dapatkan adalah peulingnya pengajaran keterampilan sosini dan emosional di usia dini. Dengan bimbingan yang tepat, anak-anak dapat belajar cara yang lebih baik untuk mengekspresikan diri dan berinteraksi dengan orang kain

STUDI KASUS PPG DALJAB 2024

Contoh Studi Kasus PPG Daljab 2024 (2) Pengalaman Menghadapi dan Menyelesaikan Permasalahan dalam Pembelajaran sebagai Seorang Guru. Saya pernah menghadapi permasalahan ketika mengajar siswa kelas yang sangat berag kemampuannya. Di dalam kelas ini terdapat siswa yang sangat cepat menangkap materi polajaran dan juga siswa yang lambat dalam memahami materi. Hal ini menimbulkan tantangan besar, terulama addam menjaga agar semua siswa tetap terlibat akan takal, merasa tertinggal. A. Permasalahan yang Dihadapi Salah satunya ketumpangan dalam kecepatan belajar siswa-siswa yang cepat memahum materi cenderung merasa bosan dan tidak tertantang. Sementara siswa yang lebih lambat menjadi fiustasi dan kehilangan motivasi karena merasa tertinggal. Kondisi ini mengganggu dinamika kelas dan menurunkan efektivitas pembelajaran. Selain itu, ketimbangan ini juga menyebabkan kesenjangan dalam pencapaian hasil belajar antar siswa. B. Upaya untuk Menyelesaikan Permasalahan Untuk mengatası masalah ini saya menerapkan beberapa strategi: 1. Pembelajaran berdiferensiasi Saya mulai dengan mengadopsi pendekatan pembelajaran herdiferensiasi. Di mana saya membagi siswa ke dalam kelompok berdasarkan kecepatan dan gaya belajar mereka. Kelompok yang lebih cepat saya berikan tugas umbalian atau proyek yang lebih menantang. Sementara kelompok yang lebih lambat saya berikan pendampingan lebih intensif dan materi tambahan disesuaikan. 2. Penggunaan media dan sumber belajar yang beragam Saya juga memperkenalkan bertxagai media pembelajaran seperti viiden presentasi interaktif dan pemaman edukauf untuk menjelaskan konsep yang sulit. Hal ini membantu siswa yang kesuhtun dalam memahami materi untuk melalu melalui metode tradisional. 3. Penilaian formatif dan umpan balik yang cepat Untuk memastikan semua siswa mengikuti puses pembelajaran, saya menggunakan penilaian formatif secara berkala dan memberikan umpan balik segera ini membantu suya mengidentifikasi siswa yang mengalami kesulitan dan segera memberikan bantuan yang diperlukan. 4. Pendekatan Individualisasi Saya meluangkan waktu untuk berinteraksi secara pribadi dengan siswa yang lambat memahami materi, Saya juga melibatkan orang tua untuk mendukung pembelajarannya di rumah, terutama bagi siswa yang memerlukan perhatian lebih. C. Hasil dari Upaуa Setelah beberapa bulan menerapkan strategi ini saya mulai melibat perubahan Siswa yang cepat, merasa lebih tertantang dengan tugas-tugas tambahan. Sementara siswa yang lambat, memunjukkan peningkatan dalam pemahaman mereka. Ketimpangan dalam pencapaian hasil belajar juga mulai berkurang dan dinamika kelas menjadi lebih positif. Semua siswa tampak lebih terlibat dun termotivasi selama pembelajaran berlangsung. D. Pengalaman Berharga Pengalaman ini mengajarkan saya tentang peulingnyn Asissibilitas dan adapiasa dalam mengajar. Saya belajar bahwa setiap siswa memiliki kecepatan dan gaya belajar yang berbeda- boda. Sebagai puu, penting untuk mengenali perbedaan tersebut dan menyesuaikan metode penisiakin sesuai dengan kebutuhan mereka. Selain itu, pengalaman ini juga memperkuat keyakinan saya bahwa dengan pendekatan yang tepat setiap siswa dapat mencapai potensi maksintal uneteisa meskipun memerlukan waktu dan cara yang berbeda Dan mengatasi ketimbangan chudai kelas tidak hanya meningkatkan hasil belajar siswa, tetapi juga memperkaya pengalaman saya sebagai pendidik yang berkomitmen untuk terus helajar dan berkembang.

STUDI KASUS PPG DALJAB 2024

Contoh Studi Kasus PPG Daljab 2024 (1) Meningkatkan Motivasi Siswa yang Rendah A. Permasalahan yang Dihadapi Di kelas dengan latar belakang siswa yang beragam, seorang guru menghadapi tantangan besar ketika sebagian siswa menunjukkan minat belajar yang sangat rendah. Mereka sering tidak fokus, malas mengerjakan tugas, dan kurang partisipatif selama proses pembelajaran. Kesulitan pemahaman materi juga menjadi masalah utama bagi beberapa siswa. B. Upaya untuk Menyelesaikan Masalah Guru mencoba beberapa strategi, seperti penerapan pembelajaran berdiferensiasi yang disesuaikan dengan minat dan gaya helajar siswa. Untuk siswa visual, digunakan alat bantu seperti gambar dan viden, sementara siswa kinestetik diberi kesempatan untuk berpartisipasi dalam kegiatan praktik. Guru juga meningkatkan keterlibatan siswa melalu diskusi kelompok dan permainan edukatif. Teknologi seperti kuis interaktif juga digunakan untuk membuat pembelajaran lebih menarik. Pendampingan individual dilakukan di luar jam pelajaran reguler untuk membantu siswa yang kesulitan. C. Hasil dari Upaya Setelah beberapa bulan, siswa mulai menunjukkan peningkatan minat belajar. Mereka lebih baik. D. Pengalaman Berharga Pengalaman ini mengajarkan pentingnya fleksibilitas dalum metode pengajaran. Guru burus mampu menyesuaikan strategi berdasarkan kebutuhan unik setiap siswa. Pendekatan yang benigam terbukti mampu mengatasi masalah motivasi dan pemahaman siswa.

STUDI KASUS PPG DALJAB 2024

Contoh Studi Kasus Piloting PPG 2024 Siswa Kesulitan Belajar 1. Deskripsi Studi Kasus Sebagai seorang guru mata pelajaran Matematika di kelas 5 SD, saya menghadapi permasalahan terkait rendahnya pemahaman siswa terhadap konsep pecahan. Permasalahan ini muncul ketika saya menyadari bahwa sebagian besar siswa kesulitan memahami konsep dasar pecahan. Seperti mengubah pecahan biasa menjadi desimal, melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan pecahan, serta memahami konsep pecahan senilai. Saat saya memberikan tugas yang melibatkan pecahan, banyak siswa mengeluh dan menyatakan bahwa mereka tidak mengerti cara menyelesaikannya. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa lebih dari 70 persen siswa mendapatkan nilai di bawah KKM. Saya menyadari bahwa jika permasalahan ini tidak segera diatasi, dampaknya akan mempengaruhi kemampuan mereka pada materi-materi berikutnya yang lebih kompleks. 2. Analisis Situasi Saya melakukan diskusi dan pengamatan untuk memahami letak kesulitan siswa. Saya menemukan bahwa sebagian besar siswa mengalami kesulitan dalam memahami konsep dasar pecahan karena mereka tidak memiliki gambaran visual yang memadai. 3. Alternatif Solusi Untuk mengatasi masalah tersebut, saya memperkenalkan konsep pecahan melalui metode pembelajaran kontekstual dan visual. Saya menggunakan benda-benda konkret seperti kue, pizza, dan balok pecahan untuk membantu siswa memahami bagaimana pecahan bekerja dalam kehidupan sehari-hari. Dengan menggunakan gambar, diagram, dan alat peraga, siswa lebih mudah mengaitkan konsep pecahan dengan objek nyata. Saya juga mengadakan sesi latihan intensif di mana siswa dikelompokkan berdasarkan tingkat pemahaman mereka. Setiap kelompok mendapatkan bimbingan mendalam sesuai kebutuhan. Sesi latihan ini dilengkapi dengan berbagai soal aplikasi untuk memastikan siswa memahami konsep, bukan sekadar menghafal rumus. Evaluasi dilakukan secara bertahap dengan memberikan umpan balik konstruktif kepada siswa. Selain itu, saya membuka sesi konsultasi setelah jam pelajaran untuk siswa yang masih membutuhkan bantuan tambahan. 4. Evaluasi Setelah menerapkan strategi-strategi tersebut, saya melihat peningkatan signifikan dalam pemahaman siswa terhadap materi pecahan. Hasil evaluasi akhir menunjukkan bahwa 85 persen siswa berhasil mencapai nilai di atas KKM. Mereka juga menjadi lebih percaya diri dalam menghadapi soal-soal pecahan dan mulai menikmati pelajaran matematika. Dari pengalaman ini, saya belajar bahwa sebagai seorang guru penting untuk selalu responsif terhadap kebutuhan belajar siswa dan bersedia mengubah pendekatan jika metode yang digunakan tidak efektif. Menggunakan metode pembelajaran kontekstual dan melibatkan benda-benda konkret sangat membantu siswa memahami konsep yang abstrak. Selain itu, penting untuk menyediakan waktu ekstra bagi siswa yang membutuhkan, karena setiap siswa memiliki kecepatan dan cara belajar yang berbeda. Pengalaman ini memperkaya saya sebagai guru dan memperkuat keyakinan saya bahwa semua siswa bisa berhasil dengan dukungan dan pendekatan yang tepat.

STUDI KASUS PPG DALJAB 2024

1. Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Permasalahan: Seorang guru menghadapi kelas dengan motivasi belajar yang rendah. Siswa sering tidak fokus, malas mengerjakan tugas, dan kurang partisipatif selama proses pembelajaran. Solusi: Guru menerapkan pembelajaran berdiferensiasi, menggunakan alat bantu visual dan teknologi interaktif, serta melakukan pendampingan individual di luar jam pelajaran. 2. Mengatasi Kesulitan Pemahaman Materi Permasalahan: Siswa mengalami kesulitan dalam memahami materi pelajaran tertentu, seperti IPA atau Matematika. Solusi: Guru menggunakan metode pembelajaran berbasis masalah dan media inovatif untuk membuat materi lebih menarik dan mudah dipahami. 3. Meningkatkan Partisipasi Siswa dalam Diskusi Kelas Permasalahan: Siswa cenderung pasif dan tidak berpartisipasi dalam diskusi kelas. Solusi: Guru mengajak siswa untuk berdiskusi dalam kelompok kecil dan menggunakan permainan edukatif untuk meningkatkan keterlibatan siswa. 4. Mengelola Kelas dengan Latar Belakang Siswa yang Beragam Permasalahan: Kelas terdiri dari siswa dengan latar belakang dan kemampuan yang sangat beragam. Solusi: Guru menyesuaikan strategi pengajaran berdasarkan kebutuhan unik setiap siswa dan menggunakan pendekatan yang fleksibel. 5. Mengatasi Masalah Disiplin di Kelas Permasalahan: Siswa sering melanggar aturan kelas dan mengganggu proses pembelajaran. Solusi: Guru menerapkan aturan kelas yang jelas dan konsisten, serta memberikan konsekuensi yang sesuai untuk setiap pelanggaran.

Wednesday, October 9, 2024

NOMER GUDEP LAKI LAKI DAN PEREMPUAN

Untuk pasukan putra, gugus depan bernomor akhir ganjil, sedangkan untuk pasukan putri bernomor akhir genap. Gudep di dalam negeri dibina oleh Kwartir Ranting, kecuali Gudep di Perguruan tinggi yang dibina oleh Kwartir Cabang. Sedangkan Gudep di luar negeri dibina oleh Kwartir Nasional.

CONTOH STUDY KASUS PPG DALJAB 2024 DAN PEMBAHASANNYA

Contoh Refleksi Studi Kasus: Pembelajaran Berdiferensiasi A. Permasalahan yang Pernah Dihadapi Saya pernah menghadapi permasalahan dalam melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi di kelas rendah. Salah satu permasalahan utama adalah adanya perbedaan kemampuan yang signifikan di antara murid-murid. Beberapa murid sangat cepat memahami materi, sementara yang lain memerlukan waktu lebih lama dan pendampingan lebih intensif. Selain itu, ada murid yang cenderung pasif dan enggan berbicara atau berpartisipasi dalam diskusi kelas, yang membuat saya kesulitan untuk menggali ide dan pendapat mereka. B. Upaya untuk Mengatasi Masalah • Identifikasi Kebutuhan Murid: Saya melakukan asesmen awal untuk mengidentifikasi kemampuan dan kebutuhan setiap murid. Hal ini membantu saya memahami siapa saja yang memerlukan pendampingan lebih intensif dan siapa yang bisa diberikan tantangan tambahan. • Pendampingan Individu: Saya memberikan pendampingan individu kepada murid yang cenderung pasif dan enggan berbicara. Saya menggunakan pertanyaan pemantik untuk membantu mereka menyusun cerita atau pendapat yang akan disampaikan. Misalnya, saya bertanya tentang pengalaman menarik yang pernah mereka alami dan bagaimana perasaan mereka saat itu. • Diferensiasi Konten dan Proses: Saya membagi murid menjadi beberapa kelompok berdasarkan tingkat pemahaman mereka. Murid yang memerlukan bimbingan diberikan materi dasar dan pendampingan lebih intensif, sementara murid yang cukup mahir diberikan tugas mandiri yang lebih menantang. Murid yang sangat mahir diberikan tugas tambahan seperti membuat presentasi menggunakan PowerPoint. • Penggunaan Media Pembelajaran: Saya menggunakan media pembelajaran yang bervariasi, seperti gambar, video, dan alat peraga sederhana, untuk menarik minat murid dan memudahkan mereka memahami materi. Misalnya, saya meminta murid untuk menggambar pengalaman menarik mereka sebelum menceritakannya secara lisan. C. Hasil dari Upaya Hasil dari upaya tersebut cukup memuaskan. Murid yang sebelumnya pasif mulai menunjukkan peningkatan dalam partisipasi dan keberanian untuk berbicara. Mereka lebih percaya diri dalam menyampaikan pendapat dan ide mereka. Murid yang memerlukan bimbingan juga menunjukkan peningkatan pemahaman terhadap materi yang diajarkan. Selain itu, murid yang sudah mahir merasa lebih tertantang dan termotivasi dengan tugas tambahan yang diberikan. D. Pengalaman Berharga Pengalaman berharga yang bisa saya petik dari menyelesaikan permasalahan ini adalah pentingnya memahami kebutuhan individu setiap murid dan memberikan pendampingan yang sesuai. Pembelajaran berdiferensiasi membantu saya menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan mendukung perkembangan setiap murid sesuai dengan kemampuan mereka. Dengan pendekatan yang dilakukan, saya belajar bahwa penggunaan media pembelajaran yang bervariasi dapat meningkatkan minat dan motivasi murid dalam belajar. Murid yang cukup mahir dapat mengumpulkan hasil kerja mandiri, sementara murid yang sudah mahir dapat mempresentasikan hasil kerja menggunakan PowerPoint yang dilengkapi gambar dan grafis.

STUDY KASUS PPG DALJAB 2024 DAN PEMBAHASANNYA

Contoh Refleksi Studi Kasus: Pembelajaran Berdiferensiasi A. Permasalahan yang Pernah Dihadapi Saya pernah menghadapi permasalahan dalam melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi di kelas rendah. Salah satu permasalahan utama adalah adanya perbedaan kemampuan yang signifikan di antara murid-murid. Beberapa murid sangat cepat memahami materi, sementara yang lain memerlukan waktu lebih lama dan pendampingan lebih intensif. Selain itu, ada murid yang cenderung pasif dan enggan berbicara atau berpartisipasi dalam diskusi kelas, yang membuat saya kesulitan untuk menggali ide dan pendapat mereka. B. Upaya untuk Mengatasi Masalah • Identifikasi Kebutuhan Murid: Saya melakukan asesmen awal untuk mengidentifikasi kemampuan dan kebutuhan setiap murid. Hal ini membantu saya memahami siapa saja yang memerlukan pendampingan lebih intensif dan siapa yang bisa diberikan tantangan tambahan. • Pendampingan Individu: Saya memberikan pendampingan individu kepada murid yang cenderung pasif dan enggan berbicara. Saya menggunakan pertanyaan pemantik untuk membantu mereka menyusun cerita atau pendapat yang akan disampaikan. Misalnya, saya bertanya tentang pengalaman menarik yang pernah mereka alami dan bagaimana perasaan mereka saat itu. • Diferensiasi Konten dan Proses: Saya membagi murid menjadi beberapa kelompok berdasarkan tingkat pemahaman mereka. Murid yang memerlukan bimbingan diberikan materi dasar dan pendampingan lebih intensif, sementara murid yang cukup mahir diberikan tugas mandiri yang lebih menantang. Murid yang sangat mahir diberikan tugas tambahan seperti membuat presentasi menggunakan PowerPoint. • Penggunaan Media Pembelajaran: Saya menggunakan media pembelajaran yang bervariasi, seperti gambar, video, dan alat peraga sederhana, untuk menarik minat murid dan memudahkan mereka memahami materi. Misalnya, saya meminta murid untuk menggambar pengalaman menarik mereka sebelum menceritakannya secara lisan. C. Hasil dari Upaya Hasil dari upaya tersebut cukup memuaskan. Murid yang sebelumnya pasif mulai menunjukkan peningkatan dalam partisipasi dan keberanian untuk berbicara. Mereka lebih percaya diri dalam menyampaikan pendapat dan ide mereka. Murid yang memerlukan bimbingan juga menunjukkan peningkatan pemahaman terhadap materi yang diajarkan. Selain itu, murid yang sudah mahir merasa lebih tertantang dan termotivasi dengan tugas tambahan yang diberikan. D. Pengalaman Berharga Pengalaman berharga yang bisa saya petik dari menyelesaikan permasalahan ini adalah pentingnya memahami kebutuhan individu setiap murid dan memberikan pendampingan yang sesuai. Pembelajaran berdiferensiasi membantu saya menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan mendukung perkembangan setiap murid sesuai dengan kemampuan mereka. Dengan pendekatan yang dilakukan, saya belajar bahwa penggunaan media pembelajaran yang bervariasi dapat meningkatkan minat dan motivasi murid dalam belajar. Murid yang cukup mahir dapat mengumpulkan hasil kerja mandiri, sementara murid yang sudah mahir dapat mempresentasikan hasil kerja menggunakan PowerPoint yang dilengkapi gambar dan grafis.

STUDY KASUS PPG 2024

Contoh Refleksi Studi Kasus: Pembelajaran Berdiferensiasi A. Permasalahan yang Pernah Dihadapi Saya pernah menghadapi permasalahan dalam melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi di kelas rendah. Salah satu permasalahan utama adalah adanya perbedaan kemampuan yang signifikan di antara murid-murid. Beberapa murid sangat cepat memahami materi, sementara yang lain memerlukan waktu lebih lama dan pendampingan lebih intensif. Selain itu, ada murid yang cenderung pasif dan enggan berbicara atau berpartisipasi dalam diskusi kelas, yang membuat saya kesulitan untuk menggali ide dan pendapat mereka. B. Upaya untuk Mengatasi Masalah • Identifikasi Kebutuhan Murid: Saya melakukan asesmen awal untuk mengidentifikasi kemampuan dan kebutuhan setiap murid. Hal ini membantu saya memahami siapa saja yang memerlukan pendampingan lebih intensif dan siapa yang bisa diberikan tantangan tambahan. • Pendampingan Individu: Saya memberikan pendampingan individu kepada murid yang cenderung pasif dan enggan berbicara. Saya menggunakan pertanyaan pemantik untuk membantu mereka menyusun cerita atau pendapat yang akan disampaikan. Misalnya, saya bertanya tentang pengalaman menarik yang pernah mereka alami dan bagaimana perasaan mereka saat itu. • Diferensiasi Konten dan Proses: Saya membagi murid menjadi beberapa kelompok berdasarkan tingkat pemahaman mereka. Murid yang memerlukan bimbingan diberikan materi dasar dan pendampingan lebih intensif, sementara murid yang cukup mahir diberikan tugas mandiri yang lebih menantang. Murid yang sangat mahir diberikan tugas tambahan seperti membuat presentasi menggunakan PowerPoint. • Penggunaan Media Pembelajaran: Saya menggunakan media pembelajaran yang bervariasi, seperti gambar, video, dan alat peraga sederhana, untuk menarik minat murid dan memudahkan mereka memahami materi. Misalnya, saya meminta murid untuk menggambar pengalaman menarik mereka sebelum menceritakannya secara lisan. C. Hasil dari Upaya Hasil dari upaya tersebut cukup memuaskan. Murid yang sebelumnya pasif mulai menunjukkan peningkatan dalam partisipasi dan keberanian untuk berbicara. Mereka lebih percaya diri dalam menyampaikan pendapat dan ide mereka. Murid yang memerlukan bimbingan juga menunjukkan peningkatan pemahaman terhadap materi yang diajarkan. Selain itu, murid yang sudah mahir merasa lebih tertantang dan termotivasi dengan tugas tambahan yang diberikan. D. Pengalaman Berharga Pengalaman berharga yang bisa saya petik dari menyelesaikan permasalahan ini adalah pentingnya memahami kebutuhan individu setiap murid dan memberikan pendampingan yang sesuai. Pembelajaran berdiferensiasi membantu saya menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan mendukung perkembangan setiap murid sesuai dengan kemampuan mereka. Dengan pendekatan yang dilakukan, saya belajar bahwa penggunaan media pembelajaran yang bervariasi dapat meningkatkan minat dan motivasi murid dalam belajar. Murid yang cukup mahir dapat mengumpulkan hasil kerja mandiri, sementara murid yang sudah mahir dapat mempresentasikan hasil kerja menggunakan PowerPoint yang dilengkapi gambar dan grafis.

STUDY KASUS UKPPG 2024

Contoh Refleksi Studi Kasus: Pembelajaran Inklusif A. Permasalahan yang Pernah Dihadapi Saya menerima seorang murid pindahan yang memiliki gangguan spektrum autisme (ASD). Dia memiliki kesulitan dalam berkomunikasi dan interaksi sosial, serta membutuhkan dukungan khusus dalam pembelajaran. Sebagai guru, saya ingin memastikan bahwa anak tersebut dapat belajar dengan efektif dan merasa diterima di lingkungan sekolah. B. Upaya untuk Mengatasi Masalah • Adaptasi Media Pembelajaran: saya menggunakan alat bantu seperti gambar dan visual lebih banyak daripada perintah verbal agar siswa lebih memahami instruksi. Misalnya menggunakan kartu komunikasi dan gambar untuk menjelaskan rutinitas harian dan materi pelajaran. • Penggunaan Lagu dan Rutinitas: saya memperkenalkan lagu yang berisi rutinitas harian untuk membantu siswa memahami dan mengikuti jadwal kelas. Lagu ini membantu untuk merasa lebih nyaman dan terstruktur dalam aktivitas sehari-hari. • Pengaturan Lingkungan Kelas: saya merancang kelas sesuai dengan kebutuhan siswa. Siswa ditempatkan di dekat guru untuk memudahkan komunikasi dan pengawasan. Saya juga memastikan bahwa lingkungan kelas mudah diakses dan bebas dari benda-benda yang bisa mengganggu konsentrasi siswa. • Pendampingan Individual: saya bekerja sama dengan guru pendamping khusus (GPK) untuk memberikan pendampingan individual kepada siswa. GBK membantu siswa dalam beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan memberikan dukungan tambahan dalam pembelajaran. • Kolaborasi dengan terapis: saya melanjutkan terapi perilaku, terapi okupasi, dan terapi wicara untuk siswa. Saya juga melakukan pemantauan psikologis setiap 6 bulan hingga 1 tahun sekali untuk mengevaluasi perkembangannya. C. Hasil dari Upaya • Peningkatan Komunikasi: dengan menggunakan alat bantu visual dan kartu komunikasi siswa menunjukkan peningkatan dalam memahami instruksi dan berkomunikasi dengan guru serta teman-teman sekelasnya. • Kenyamanan dan Rutinitas: lagu yang berisi rutinitas harian membantu siswa merasa lebih nyaman dan terstruktur dalam aktivitas sehari-hari. Siswa menjadi lebih mudah mengikuti jadwal kelas dan berpartisipasi dalam kegiatan. • Adaptasi Lingkungan yang Efektif: pengaturan lingkungan kelas yang sesuai dengan kebutuhan siswa membuatnya merasa lebih aman dan nyaman, siswa dapat lebih fokus dalam belajar, dan lebih mudah berinteraksi dengan teman sekelas. • Dukungan Individual yang Optimal: pendampingan dari GBK memberikan dukungan tambahan yang sangat membantu siswa dalam beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan meningkatkan keterampilan hidup sehari-hari. • Perkembangan Keterampilan Hidup: modifikasi kurikulum yang fokus pada keterampilan hidup sehari-hari membantu siswa mengembangkan keterampilan dasar yang penting untuk kehidupan sehari-hari. Siswa menunjukkan kemajuan dalam keterampilan seperti berpakaian, makan, dan menjaga kebersihan diri. D. Pengalaman Berharga • Pentingnya Fleksibilitas: fleksibilitas dalam adaptasi media pembelajaran dan lingkungan kelas sangat penting untuk memenuhi kebutuhan murid berkebutuhan khusus. Setiap murid memiliki kebutuhan yang unik dan adaptasi yang tepat dapat membuat perbedaan besar dalam pembelajaran mereka. • Kolaborasi yang Efektif: kerjasama antara guru, GPK, terapis dan orang tua sangat penting dalam mendukung perkembangan murid berkebutuhan. Komunikasi yang baik dan kolaborasi yang efektif dapat membantu menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan mendukung. • Pentingnya Dukungan Sosial: dukungan dari teman sekelas dan lingkungan yang inklusif sangat penting untuk membantu murid berkebutuhan khusus merasa diterima dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan kelas. Ini juga mengajarkan nilai-nilai empati dan kerjasama kepada murid lainnya.

STUDY KASUS UKPPPG DALJAB 2024

Contoh Refleksi Studi Kasus: Pembelajaran Inklusif A. Permasalahan yang Pernah Dihadapi Saya menerima seorang murid pindahan yang memiliki gangguan spektrum autisme (ASD). Dia memiliki kesulitan dalam berkomunikasi dan interaksi sosial, serta membutuhkan dukungan khusus dalam pembelajaran. Sebagai guru, saya ingin memastikan bahwa anak tersebut dapat belajar dengan efektif dan merasa diterima di lingkungan sekolah. B. Upaya untuk Mengatasi Masalah • Adaptasi Media Pembelajaran: saya menggunakan alat bantu seperti gambar dan visual lebih banyak daripada perintah verbal agar siswa lebih memahami instruksi. Misalnya menggunakan kartu komunikasi dan gambar untuk menjelaskan rutinitas harian dan materi pelajaran. • Penggunaan Lagu dan Rutinitas: saya memperkenalkan lagu yang berisi rutinitas harian untuk membantu siswa memahami dan mengikuti jadwal kelas. Lagu ini membantu untuk merasa lebih nyaman dan terstruktur dalam aktivitas sehari-hari. • Pengaturan Lingkungan Kelas: saya merancang kelas sesuai dengan kebutuhan siswa. Siswa ditempatkan di dekat guru untuk memudahkan komunikasi dan pengawasan. Saya juga memastikan bahwa lingkungan kelas mudah diakses dan bebas dari benda-benda yang bisa mengganggu konsentrasi siswa. • Pendampingan Individual: saya bekerja sama dengan guru pendamping khusus (GPK) untuk memberikan pendampingan individual kepada siswa. GBK membantu siswa dalam beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan memberikan dukungan tambahan dalam pembelajaran. • Kolaborasi dengan terapis: saya melanjutkan terapi perilaku, terapi okupasi, dan terapi wicara untuk siswa. Saya juga melakukan pemantauan psikologis setiap 6 bulan hingga 1 tahun sekali untuk mengevaluasi perkembangannya. C. Hasil dari Upaya • Peningkatan Komunikasi: dengan menggunakan alat bantu visual dan kartu komunikasi siswa menunjukkan peningkatan dalam memahami instruksi dan berkomunikasi dengan guru serta teman-teman sekelasnya. • Kenyamanan dan Rutinitas: lagu yang berisi rutinitas harian membantu siswa merasa lebih nyaman dan terstruktur dalam aktivitas sehari-hari. Siswa menjadi lebih mudah mengikuti jadwal kelas dan berpartisipasi dalam kegiatan. • Adaptasi Lingkungan yang Efektif: pengaturan lingkungan kelas yang sesuai dengan kebutuhan siswa membuatnya merasa lebih aman dan nyaman, siswa dapat lebih fokus dalam belajar, dan lebih mudah berinteraksi dengan teman sekelas. • Dukungan Individual yang Optimal: pendampingan dari GBK memberikan dukungan tambahan yang sangat membantu siswa dalam beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan meningkatkan keterampilan hidup sehari-hari. • Perkembangan Keterampilan Hidup: modifikasi kurikulum yang fokus pada keterampilan hidup sehari-hari membantu siswa mengembangkan keterampilan dasar yang penting untuk kehidupan sehari-hari. Siswa menunjukkan kemajuan dalam keterampilan seperti berpakaian, makan, dan menjaga kebersihan diri. D. Pengalaman Berharga • Pentingnya Fleksibilitas: fleksibilitas dalam adaptasi media pembelajaran dan lingkungan kelas sangat penting untuk memenuhi kebutuhan murid berkebutuhan khusus. Setiap murid memiliki kebutuhan yang unik dan adaptasi yang tepat dapat membuat perbedaan besar dalam pembelajaran mereka. • Kolaborasi yang Efektif: kerjasama antara guru, GPK, terapis dan orang tua sangat penting dalam mendukung perkembangan murid berkebutuhan. Komunikasi yang baik dan kolaborasi yang efektif dapat membantu menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan mendukung. • Pentingnya Dukungan Sosial: dukungan dari teman sekelas dan lingkungan yang inklusif sangat penting untuk membantu murid berkebutuhan khusus merasa diterima dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan kelas. Ini juga mengajarkan nilai-nilai empati dan kerjasama kepada murid lainnya.

Contoh Refleksi Studi Kasus UKPPG DALJAB 2024: Pembelajaran Inklusif

Contoh Refleksi Studi Kasus: Pembelajaran Inklusif A. Permasalahan yang Pernah Dihadapi Saya menerima seorang murid pindahan yang memiliki gangguan spektrum autisme (ASD). Dia memiliki kesulitan dalam berkomunikasi dan interaksi sosial, serta membutuhkan dukungan khusus dalam pembelajaran. Sebagai guru, saya ingin memastikan bahwa anak tersebut dapat belajar dengan efektif dan merasa diterima di lingkungan sekolah. B. Upaya untuk Mengatasi Masalah • Adaptasi Media Pembelajaran: saya menggunakan alat bantu seperti gambar dan visual lebih banyak daripada perintah verbal agar siswa lebih memahami instruksi. Misalnya menggunakan kartu komunikasi dan gambar untuk menjelaskan rutinitas harian dan materi pelajaran. • Penggunaan Lagu dan Rutinitas: saya memperkenalkan lagu yang berisi rutinitas harian untuk membantu siswa memahami dan mengikuti jadwal kelas. Lagu ini membantu untuk merasa lebih nyaman dan terstruktur dalam aktivitas sehari-hari. • Pengaturan Lingkungan Kelas: saya merancang kelas sesuai dengan kebutuhan siswa. Siswa ditempatkan di dekat guru untuk memudahkan komunikasi dan pengawasan. Saya juga memastikan bahwa lingkungan kelas mudah diakses dan bebas dari benda-benda yang bisa mengganggu konsentrasi siswa. • Pendampingan Individual: saya bekerja sama dengan guru pendamping khusus (GPK) untuk memberikan pendampingan individual kepada siswa. GBK membantu siswa dalam beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan memberikan dukungan tambahan dalam pembelajaran. • Kolaborasi dengan terapis: saya melanjutkan terapi perilaku, terapi okupasi, dan terapi wicara untuk siswa. Saya juga melakukan pemantauan psikologis setiap 6 bulan hingga 1 tahun sekali untuk mengevaluasi perkembangannya. C. Hasil dari Upaya • Peningkatan Komunikasi: dengan menggunakan alat bantu visual dan kartu komunikasi siswa menunjukkan peningkatan dalam memahami instruksi dan berkomunikasi dengan guru serta teman-teman sekelasnya. • Kenyamanan dan Rutinitas: lagu yang berisi rutinitas harian membantu siswa merasa lebih nyaman dan terstruktur dalam aktivitas sehari-hari. Siswa menjadi lebih mudah mengikuti jadwal kelas dan berpartisipasi dalam kegiatan. • Adaptasi Lingkungan yang Efektif: pengaturan lingkungan kelas yang sesuai dengan kebutuhan siswa membuatnya merasa lebih aman dan nyaman, siswa dapat lebih fokus dalam belajar, dan lebih mudah berinteraksi dengan teman sekelas. • Dukungan Individual yang Optimal: pendampingan dari GBK memberikan dukungan tambahan yang sangat membantu siswa dalam beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan meningkatkan keterampilan hidup sehari-hari. • Perkembangan Keterampilan Hidup: modifikasi kurikulum yang fokus pada keterampilan hidup sehari-hari membantu siswa mengembangkan keterampilan dasar yang penting untuk kehidupan sehari-hari. Siswa menunjukkan kemajuan dalam keterampilan seperti berpakaian, makan, dan menjaga kebersihan diri. D. Pengalaman Berharga • Pentingnya Fleksibilitas: fleksibilitas dalam adaptasi media pembelajaran dan lingkungan kelas sangat penting untuk memenuhi kebutuhan murid berkebutuhan khusus. Setiap murid memiliki kebutuhan yang unik dan adaptasi yang tepat dapat membuat perbedaan besar dalam pembelajaran mereka. • Kolaborasi yang Efektif: kerjasama antara guru, GPK, terapis dan orang tua sangat penting dalam mendukung perkembangan murid berkebutuhan. Komunikasi yang baik dan kolaborasi yang efektif dapat membantu menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan mendukung. • Pentingnya Dukungan Sosial: dukungan dari teman sekelas dan lingkungan yang inklusif sangat penting untuk membantu murid berkebutuhan khusus merasa diterima dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan kelas. Ini juga mengajarkan nilai-nilai empati dan kerjasama kepada murid lainnya.

TRYOUT UKPPPG GURU TERTENTU DALJAB 2024

SOAL TRY OUT UKPPPG GURU TERTENTU PGSD 2024 1. Pada aktivitas pembelajaran di kelas, guru memberikan soal pada peserta didiknya sebagai berikut: jika suatu persegi panjang memiliki panjang sisi 15 cm dan lebar 10 cm, tentukan keliling persegi panjang tersebut. Jawaban siswa adalah 150cm2, dengan alasan keliling persegi panjang adalah panjang dikalikan lebar. Penanganan yang tepat untuk mengatasi kesulitan peserta didik tersebut adalah memberikan .... A. penjelasan ulang bahwa rumus keliling persegi panjang adalah panjang dikalikan lebar B. pertanyaan pancingan terkait dengan rumus luas persegi panjang* C. scaffolding kepada peserta didik, cara menentukan keliling bangun persegi panjang D. soal lebih sulit tentang menentukan keliling bangun persegi panjang E. hukuman pada peserta didik yang mengalami kesalahan dalam menjawab 2. Seorang guru melakukan pembelajaran di kelas untuk membuat peserta didiknya kompeten tentang rumus luas segitiga. Untuk mencapai harapannya tersebut, guru melakukan pengelolaan kelas yang berpusat pada peserta didik. Pernyataan di bawah merupakan pengelolaan kelas yang berpusat pada peserta didik. Pilihlah jawaban yang benar dengan memberi tanda centang (V)! Jawaban benar lebih dari satu. A. Guru membagi peserta didik menjadi lima kelompok, tiap kelompok diberi soal menentukan luas segitiga. Setiap peserta diminta untuk menyelesaikan soal yang diberikan. Setelah pekerjaan selesai, semua peserta didik diminta untuk mengumpulkan jawabannya. B. Guru membagi peserta didik menjadi lima kelompok, tiap kelompok diberi soal menentukan luas segitiga. Setiap kelompok diminta untuk berdiskusi menyelesaikan soal yang diberikan. Setelah diskusi selesai, salah satu kelompok diminta untuk presentasi dan kelompok lain untuk menanggapi. Terakhir, guru memberikan penguatan materi.* C. Guru menjelaskan rumus luas segitiga. Semua peserta didik diberi latihan untuk menghitung luas segitiga. Semua peserta didik diminta untuk mengumpulkan hasil pekerjaannya. D. Guru membagi peserta didik menjadi lima kelompok, tiap kelompok diberi lembar kerja menentukan luas segitiga. Setiap kelompok diminta untuk berdiskusi lembar kerja yang diberikan. Setelah diskusi selesai, salah satu kelompok diminta untuk presentasi dan kelompok lain untuk menanggapi. Terakhir, guru memberikan penguatan materi.* E. Guru meminta peserta didik bekerja secara berpasangan untuk menentukan luas segitiga. Setelah selesai kerja berpasangan, salah seorang peserta didik diminta untuk mempresentasikan hasil kerja pasangannya, siswa lain diminta untuk memberikan tanggapan. Setelah presentasi selesai, guru memberikan penegasan.* 3. Ibu Wati guru SD akan membelajarkan materi tentang penerapan luas lingkaran dalam kehidupan sehari-hari. Ibu Wati merencanakan kegiatan pembelajaran secara kolaboratif bersama peserta didik. Kegiatan ini dimaksudkan agar peserta didik memiliki tanggung jawab, kemandirian, mampu bekerjasama dengan anggota kelompoknya dengan baik tanpa ada bullying, tidak ada pemaksaan kehendak. Dalam perencanaan itu dibicarakan tentang aturan yang harus dilaksanakan oleh peserta didik dalam kegiatan, aktivitas pendukung, alat dan bahan yang dapat di akses, cara dan langkah kerja untuk menyelesaikan rencana kegiatan secara kolaboratif. Model pembelajaran yang dipraktekkan oleh Ibu Wati mencerminkan pemberian kesempatan peserta didik.... A. merasa aman dan nyaman dalam pembelajaran* B. patuh melaksanakan ajaran agama dan rukun dengan pemeluk agama lain C. menjadi pribadi yang jujur dan bersikap tidak menyontek D. serius dan sungguh-sungguh dalam belajar baik di kelas maupun di rumah E. menempatkan kepentingan orang lain di atas kepentingan pribadi 4. Seorang guru SD merancang desain pembelajaran matematika yang terstruktur sebagai berikut: Guru mengajak peserta didik mengamati gambar suatu segitiga yang berasal dari setengah persegi panjang beserta ukurannya. Kemudian guru mengajak peserta didik untuk menemukan tinggi segitiga tersebut. Setelah tinggi segitiga ditemukan, guru mengajak peserta didik untuk membandingkan luas segitiga dengan luas persegi panjang. Kegiatan pembelajaran yang direncanakan guru tersebut bertujuan untuk menemukan..... A. rumus luas persegi panjang B. rumus garis tinggi segitiga C. panjang salah sama sisi segitiga D. rumus luas segitiga* E. rumus keliling segitiga 5. Seorang guru SD mengajar di sekolah yang lingkungan sekitarnya adalah peternakan ikan yang diternakkan di kolam. Pada pertemuan yang akan datang guru mengajak peserta didiknya belajar menentukan volume balok. Desain pembelajaran yang dilakukan guru tersebut yang sesuai dengan kondisi lingkungan peserta didik adalah..... A. guru mengajak peserta didik belajar di luar mengamati kolam ikan yang berbentuk balok dan meminta peserta didik untuk mengukur panjang dan lebar serta kedalaman kolam ikan dan meminta peserta didik menghitung volume dari kolam ikan tersebut* B. guru menjelaskan cara menentukan volume balok, kemudian meminta semua peserta didiknya mengerjakan soal latihan C. guru menampilkan slide presentasi bangun balok dan contoh menghitung volume balok D. guru mengajak peserta didik berdiskusi di kelas tentang soal-soal luas permukaan balok E. guru mengajak peserta didiknya melihat tayangan video permainan renang di aplikasi streaming video dan mengajak peserta didik menghitung volume kolam renang 6. Tujuan pembelajaran yang ingin dicapai guru di SD Sukaria adalah peserta didik dapat menyebutkan contoh hak dan kewajiban warga negara dalam Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Guru tersebut ingin menunjukkan contoh pelaksanaan hak dan kewajiban dalam kehidupan sehari-hari. Media berbasis ICT yang cocok digunakan dalam pembelajaran tersebut adalah..... A. gambar di web tentang orang yang sedang membayar pajak B. bagan tentang hak dan kewajiban warga negara yang diambil dari internet C. infografis tentang hak dan kewajiban warga negara menurut Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 D. video yang menggambarkan pelaksanaan hak dan kewajiban warga negara dalam kehidupan di masyarakat* E. buku cerita yang diambil dari web tentang hak dan kewajiban warga negara menurut Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 7. Rumusan tujuan pembelajaran berbunyi, "Melalui penggunaan media pembelajaran, peserta didik dapat menentukan jaring-jaring balok". Media yang tepat untuk mencapai tujuan tersebut adalah.... A. media presentasi yang menayangkan berbagai macam jaring-jaring balok B. gambar berbagai jenis jaring-jaring balok pada papan tulis C. gambar berbagai jenis jaring-jaring balok pada kertas berpetak D. kerangka balok yang terbuat dari kawat E. balok dari kertas yang dapat dibuka membentuk jaring-jaring balok* 8. Seorang guru kelas IV SD akan membelajarkan mata pelajaran Pendidikan Pancasila dengan tujuan pembelajarannya peserta didik mampu menerapkan nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, guru mengembangkan media pembelajaran yang kreatif dan inovatif. Media yang cocok yang digunakan guru tersebut adalah.... A. menggunakan papan tulis untuk menjelaskan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari B. menggunakan bagan yang menjelaskan materi menerapkan nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari C. menggunakan video yang menunjukkan penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari* D. menggunakan gim untuk mendorong peserta didik berpartisipasi aktif dalam pembelajaran E. menggunakan kuis agar peserta didik terlibat secara aktif dalam kegiatan pembelajaran 9. Seorang guru SD berharap peserta didiknya mampu menjelaskan dan membuktikan teorema Pythagoras dan tripel Pythagoras. Dalam salah satu langkah pembelajaran di kelas, peserta didik diminta untuk menganalisis langkah-langkah pembuktian teorema Pythagoras dengan berbagai cara. Langkah pembelajaran tersebut ditujukan untuk menumbuhkan kemampuan berpikir..... A. representasi matematis B. kreatif matematis* C. kritis matematis D. komunikasi matematis E. algoritmis matematis 10. Seorang guru akan mengajarkan keterampilan menulis teks naratif sederhana. Tujuan pembelajarannya yaitu peserta didik menyampaikan gagasan dan imajinasi secara indah dan menarik dalam bentuk prosa dengan penggunaan kosakata secara kreatif. Berikut desain pembelajaran yang dirancang oleh guru tersebut: 1) Guru menyediakan beberapa alternatif tema, peserta didik memilih satu tema. 2) Peserta didik mengeksplorasi berbagai kosakata yang berkaitan dengan tema yang dipilih. 3) Peserta didik menyusun kerangka teks narasi sesuai tema. 4) Peserta didik mengembangkan kerangka menjadi teks naratif utuh. 5) Peserta didik melakukan pair editing bersama rekan sejawat setelah teks naratif selesai. Untuk menstimulus kreativitas peserta didik ketika menulis teks naratif sederhana, strategi manakah yang dapat ditambahkan dalam desain pembelajaran? A. Sebelum mengeksplorasi kosakata, peserta didik mendaftar peristiwa menarik di lingkungan sekitar untuk menjadi pilihan tema menulis.* B. Ketika melakukan pair editing, peserta didik dianjurkan menggunakan daftar panduan checklist agar hasil tulisan akhir menjadi baik. C. Pada saat mengembangkan kerangka hingga menjadi teks naratif, peserta didik memerhatikan unsur intrinsik, bagian alur, dan ilustrasi sebagai pelengkap. D. Kegiatan eksplorasi kosakata yang berkaitan dengan tema dilakukan dengan studi multiliterasi, mulai dari buku cetak, website, hingga buku elektronik. E. Proses editing dapat dilakukan dengan revisi berantai yaitu semua peserta didik wajib memberikan revisi untuk produk teks naratif yang dibuat seseorang. 11. Bu Riri guru di SD Suka Pintar merencanakan pembelajaran dengan kunjungan ke lingkungan sekitar sekolah. Peserta didik akan diajak mengamati tanaman di halaman sekolah yang dalam kondisi layu. Melihat fenomena tersebut, strategi yang tepat untuk melatih kemampuan menyelesaikan masalah dan berpikir kritis pada peserta didik adalah.... A. mengidentifikasi masalah terlebih dahulu* B. membuat rencana penyelesaian C. menyelesaikan masalah tanaman yang layu D. menganalisis solusi menyuburkan kembali E. membuat satu kesimpulan mengapa tanaman bisa layu 12. Seorang guru sedang mengajarkan keterampilan berbicara. Peserta didik diminta untuk menceritakan kembali kisah "Kelinci Kecil dan Burung Pipit dengan menggunakan kata-kata sendiri. Selama proses belajar berlangsung, guru juga ingin memotret komentar peserta didik lain ketika teman sejawatnya bercerita di depan kelas. Asesmen yang sesuai dengan kebutuhan guru tersebut adalah asesmen.... Pilihlah jawaban yang benar dengan memberi tanda centang (V)! Jawaban benar bisa lebih dari satu. A. antarteman dengan lembar checklist performa bercerita* B. tertulis dengan soal pilihan ganda dan esai tentang cerita C. portofolio dengan menilai penugasan terbaik peserta didik D. proyek dengan indikator proses persiapan hingga presentasi E. kinerja dengan skala penilaian yang diisi semua peserta didik* 13. Pak Rico seorang guru kelas IV di SD Cut Nyak Dien. Dalam pembelajaran yang dilakukan, Pak Rico berusaha agar peserta didik terlibat aktif dalam pembelajaran. Pak Rico melakukan asesmen dengan memberi tugas esai pada peserta didik agar peserta didik dapat mengembangkan argumentasi dan mencari sumber-sumber yang terpercaya untuk mendukung argumen yang dimilikinya. Bentuk asesmen yang dilakukan Pak Rico dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran adalah..... A. formatif* B. sumatif C. portofolio D. diagnostik E. proyek 14. Setelah membelajarkan peserta didik, guru ingin mengetahui apakah materi yang dipelajari selama dua jam pelajaran sudah dipahami atau belum. Cara yang paling objektif mengetahui pemahaman peserta didik pada saat pembelajaran berlangsung yakni diberikan..... A. tes tulis menjawab soal uraian B. tes tulis menjawab soal pilihan ganda C. tes tulis menjawab pertanyaan reflektif D. tes tulis dengan cara mencongak (langsung ditulis jawabannya) E. tes tulis menjawab soal uraian terbuka* 15. Seorang guru sedang mengajarkan keterampilan berbicara dengan tujuan peserta didik dapat membaca suku kata yang diawali dengan huruf 'b'. Setelah pembelajaran selesai, sebagian besar peserta didik mencapai tujuan pembelajaran tersebut. Berdasarkan hasil tersebut, umpan balik yang tepat dari guru ke peserta didik adalah .... Pilihlah jawaban yang benar dengan memberi tanda centang (V)! Jawaban benar bisa lebih dari satu. A. menginformasikan pada peserta didik untuk mengikuti lomba B. mengonfirmasi bahwa jawaban peserta didik benar atau salah C. memotivasi peserta didik untuk mempelajari materi selanjutnya* D. menambahkan alternatif strategi berbicara yang baik dan benar* E. memberikan apresiasi atau pujian terhadap pencapaian tersebut* 16. Apabila tujuan pembelajaran untuk melatih keterampilan menyajikan laporan dengan presentasi tentang makna kebhinekaan dalam masyarakat, maka instrumen penilaian yang tepat adalah..... A. melakukan pengamatan diskusi B. membuat rubrik penilaian laporan C. membuat rubrik penilaian presentasi* D. melakukan wawancara terkait hasil presentasi E. mengembangkan rubrik penilaian diskusi 17. Bu Ani, guru bahasa Indonesia SD kelas III, ingin mengetahui kemampuan peserta didiknya dalam menanggapi informasi penting dari teks yang dibaca. Rancangan asesmen yang tepat adalah... A. tes tulis, dengan memberikan beberapa pertanyaan terkait yang dibaca. B. tes kinerja yang meminta peserta didik untuk menuliskan informasi penting dari teks yang dibaca.* C. proyek, dengan mengumpulkan data informasi penting tentang teks yang dibaca. D. portofolio, dengan meminta peserta didik mengumpulkan bahan bacaan lain terkait teks yang dibaca. E. penugasan, dengan memberikan tugas pada peserta didik untuk mencatat informasi penting dari teks yang dibaca. 18. Pada fase A, seorang guru sedang mengajarkan keterampilan membaca dasar. Melalui pembelajaran tersebut, peserta didik diharapkan mampu memaknai kosakata baru dari tayangan yang dipirsa dengan bantuan ilustrasi. Fokus pembelajaran pada hari itu adalah mengenal kata yang berawalan "h'. Pada awal pembelajaran, guru memutarkan video lagu anak-anak yang memuat kata "hati-hati". Setelah itu, peserta didik belajar mengeja kata 'hati-hati' dan dilanjutkan dengan melafalkan bunyi huruf 'h' dengan benar. Selesai berlatih melafalkan, guru menampilkan gambar binatang yang berawalan 'h'. Peserta didik secara bergantian menyebutkan nama binatang sesuai gambar yang ditunjuk. Peserta didik kemudian mendapat penugasan mencatat benda di sekitar yang berawalan 'h'. Berdasarkan ilustrasi tersebut, mengapa alur pengetahuan yang didesain guru tersebut sesuai dengan perkembangan kognitif anak usia sekolah dasar? A. Pengetahuan yang diajarkan sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didik. B. Materi disusun mulai dari hal konkret dan berdasarkan pengalaman kontekstual.* C. Peserta didik diminta untuk mengamati terlebih dahulu sebelum mempraktikannya. D. Pembelajaran mengeja dihubungkan dengan kemampuan membaca awal anak-anak. E. Kegiatan belajar didukung dengan audio, video, dan ilustrasi untuk memudahkan anak. 19. Bu Intan guru kelas III di SD Sukamakmur menjelaskan materi tentang Pancasila merupakan dasar negara Republik Indonesia dan nilai-nilai dalam sila Pancasila merupakan pedoman berbangsa dan bernegara bagi rakyat Indonesia. Dengan mengamalkan sila-sila Pancasila, rakyat Indonesia diharapkan dapat hidup secara rukun, damai, dan sejahtera. Tujuan pembelajaran untuk ranah sikap yang relevan dengan materi tersebut adalah.... A. melalui kegiatan pengamatan lingkungan sekitar, peserta didik dapat menganalisis nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dengan benar B. melalui kegiatan diskusi, peserta didik dapat menyajikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dengan benar C. melalui pengamatan lingkungan sekitar, peserta didik dapat menunjukkan sikap saling menghargai sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari* D. melalui pengamatan lingkungan sekitar, peserta didik dapat menjelaskan sikap yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila sila pertama dalam kehidupan sehar-hari dengan benar E. melalui media gambar, peserta didik dapat menganalisis nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dengan benar 20. Elemen fase B yakni "mendeskripsikan keragaman budaya dan upaya pelestariannya". Tujuan pembelajaran yang relevan dengan isi elemen tersebut adalah.... A. peserta didik mampu menguraikan macam-macam seni tari di Indonesia* B. peserta didik mampu membandingkan kebudayaan di Indonesia C. peserta didik mampu menggambar keragaman budaya di sekitar tempat tinggal D. peserta didik mampu menciptakan sebuah tari baru sesuai corak budayanya E. peserta didik mampu memberikan sikap untuk menghargai keragaman budaya 21. Ibu Neni seorang guru di SD Bagimu Negeriku. Bu Neni akan memberikan materi tentang arti pentingnya menjaga kebersamaan dan persatuan. Salah satu hal yang harus dilakukan adalah merumuskan tujuan pembelajaran. Berikut ini merupakan tujuan pembelajaran yang mengembangkan ranah sikap, Pilihlah jawaban yang benar dengan memberi tanda centang (V)! Jawaban benar bisa lebih dari satu. A. Peserta didik dapat menyimpulkan materi tentang hubungan antara satu sila Pancasila dengan sila yang lainnya melalui diskusi kelompok. B. Peserta didik mampu menunjukkan menghargai pendapat teman melalui kegiatan diskusi tentang arti pentingnya menjaga kebersamaan dan persatuan.* C. Peserta didik dapat membuat laporan tentang arti pentingnya kebersamaan dan persatuan melalui penelusuran materi di internet. D. Peserta didik dapat membuat laporan tentang arti pentingnya menjaga kebersamaan dan persatuan melalui penelusuran materi di internet. E. Peserta didik dapat menunjukkan perilaku mandiri melalui bermain peran tentang arti pentingnya menjaga kebersamaan dan persatuan.* 22. Seorang guru kelas IV mengajar mata pelajaran Pendidikan Pancasila dengan elemennya UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, materi yang akan disampaikan pada elemen ini adalah hak dan kewajiban peserta didik di rumah dan di sekolah. Dalam konteks pembelajaran berbasis proyek, tindakan yang dilakukan oleh guru adalah.... A. memilih proyek yang relevan dengan tahap perkembangan dan minat peserta didik* B. menilai proyek berdasarkan pada kesamaan hasil dari proyek yang dibuat peserta didik C. memberikan proyek yang didasarkan pada keinginan dari peserta didik D. memberikan proyek yang didasarkan pada lembar kerja peserta didik yang telah ditetapkan E. melaksanakan proyek sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan peserta didik 23. Pak Putra guru kelas IV di SD Antasari akan membelajarkan materi keragaman budaya di Indonesia. Dalam mengajar, Pak Putra menciptakan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Di kelas Pak Putra terdapat dua golongan gaya belajar, yaitu gaya belajar auditori dan kinestetik. Untuk memfasilitasi semua peserta didiknya dalam belajar, Pak Putra mengembangkan materi keragaman budaya yang..... A. memudahkan guru dalam mengevaluasi peserta didik B. memudahkan guru dalam melaksanakan pembelajaran pada peserta didik C. menyediakan lebih banyak informasi dalam waktu yang singkat pada peserta didik D. memenuhi berbagai gaya belajar peserta didik dan membuat pembelajaran lebih menarik* E. memastikan penyampaian materi lebih cepat dan lebih mudah dipahami oleh peserta didik 24. Seorang guru sedang merancang modul pembelajaran IPA untuk peserta didik kelas V SD dengan latar belakang kebutuhan belajar yang berbeda. Peserta didik A memiliki minat dalam sains alam, sementara peserta didik B lebih tertarik pada aspek lingkungan. Cara guru supaya dapat merancang modul pembelajaran IPA yang dapat memenuhi kebutuhan belajar kedua peserta didik ini adalah ..... A. mengabaikan minat peserta didik dan menggunakan materi standar B. menyediakan modul terpisah untuk peserta didik A dan B C. mengintegrasikan konsep sains alam dan lingkungan dalam satu modul pembelajaran* D. meminta peserta didik A untuk mengajari peserta didik B E. mengurangi tingkat kesulitan materi agar sesuai untuk kedua peserta didik 25. Bu Novita yang akan mengajarkan materi IPA di kelas V SD menghadapi kelas dengan peserta didik yang memiliki gaya belajar yang berbeda. Toni lebih suka belajar melalui mendengarkan penjelasan, Sekar lebih memahami melalui visualisasi, dan Jajat belajar lebih baik dengan melakukan eksperimen langsung. Sebagai seorang guru SD, bagaimana cara guru supaya dapat mengembangkan konten pembelajaran IPA SD yang dapat memfasilitasi ketiga gaya belajar peserta didik tersebut? Pilihlah cara yang benar dengan memberi tanda centang (√)! Jawaban benar bisa lebih dari satu. A. Memberikan penjelasan lisan dengan detail. B. Menggunakan gambar dan diagram tanpa penjelasan verbal C. Menyediakan LKPD untuk melakukan eksperimen dengan memanfaatkan media audio dan visual. D. Mengintegrasikan penjelasan lisan, visualisasi, dan eksperimen dalam konten pembelajaran.* E. Memberikan tugas tulis panjang kepada siswa sebagai metode evaluasi. 26. Pada saat pembelajaran memahami ide pokok teks informatif, anak kelas III yang memiliki kemampuan kognitif di bawah rata-rata mengalami ketertinggalan. Salah satu perlakuan guru yang tepat untuk mengatasi kondisi anak tersebut adalah..... A. pengayaan B. percepatan C. pemadatan D. pemodelan E. komunikatif* 27. Dalam satu kelas terdapat tiga peserta didik dengan kebutuhan khusus, yakni tuna netra. Salah satu tindakan yang perlu dilakukan oleh guru kelas tersebut dalam hal konten belajar yakni.... Pilihlah jawaban yang benar dengan memberi tanda centang (√)! Jawaban benar bisa lebih dari satu. A. menyediakan materi berupa audio book untuk ketigaanak tersebut B. membuat rangkuman materi dalam format huruf yang dapat dibaca oleh mereka* C. menggunakan media pembelajaran yang berasal dari luar negeri untuk ketiga anak tersebut D. memindahkan materi pada aplikasi yang dapat diakses oleh ketiga anak tersebut* E. memberikan pemahaman terlebih dahulu kepada tiga anak tersebut kemudian melaksanakan pembelajaran untuk yang lain 28. Seorang guru IPA kelas V SD akan mengimplementasikan teknologi dalam pembelajaran, termasuk penggunaan platform daring, aplikasi pembelajaran, dan perangkat lunak interaktif dalam mengajarkan materi dengan tujuan merefleksikan bagaimana perubahan kondisi alam di permukaan bumi terjadi akibat faktor alam maupun perbuatan manusia. Dalam konteks penggunaan teknologi dalam pembelajaran, rancangan penggunaan teknologi berikut tepat untuk dapat memberikan kemudahan bagi proses belajar adalah.... A. menyalin catatan dari layar proyektor ke buku catatan siwa B. menggunakan aplikasi papan virtual yang dapat berbagi tentang materi, contoh, dan kuis* C. menonton video di sosial media dan menyalin ke buku tulis D. mencetak semua materi pembelajaran dalam bentuk pdf untuk dibaca secara fisik E. menyimpan semua materi di layanan penyimpanan daring dan menyampaikan tautannya pada siswa 29. Sebuah modul ajar IPAS di sekolah dasar kelas V mencakup konsep tentang struktur dan fungsi tumbuhan. Indikator soal dengan level kognitif C4 yang dapat disusun oleh guru untuk mengukur ketercapaian konten tentang struktur dan fungsi tumbuhan dalam modul ajar IPAS tersebut adalah peserta didik dapat.... A. menggambar tumbuhan dengan benar dengan detail B. menyebutkan nama-nama tumbuhan dengan detail C. menganalisis bagian tumbuhan dan menjelaskan fungsinya dengan detail* D. menanam tumbuhan di kebun sekolah dengan baik E. menuliskan manfaat tumbuhan bagi lingkungan dengan detail 30. Dalam menghadapi permasalahan motivasi belajar perserta didik level SD kelas V, Bu Indah memutuskan untuk mengintegrasikan permainan tradisional dalam desain pembelajaran IPA materi rantai makanan. Klik pilihan Benar atau Salah untuk setiap jenis permainan tradisional yang dapat diintegrasikan dalam pembelajaran tersebut! Pernyataan Permainan tradisonal dakon (congklak) = Benar Ular naga = Benar Permainan bentengan = Benar Permainan bekel = Benar Permainan lompat karet = Benar 31. Pada sebuah pembelajaran bahasa Indonesia SD kelas II, guru sedang mengajarkan kemampuan berbicara dengan santun pada siswanya. Namun, ada satu siswa, Tania, yang memiliki kemampuan rendah dan keinginan yang rendah untuk mengikuti pembelajaran. Dia selalu menolak untuk praktik berbicara. Berikut ini adalah langkah pembelajaran yang tepat untuk membantu Tania. Klik pilihan Benar atau Salah untuk setiap pernyataan yang sesuai! Pernyataan Membangun rasa percaya diri dengan memberikan beberapa contoh melalui video anak sedang praktik bercerita di depan kelas. = Benar Membangkitkan rasa ingin tahu dengan mengajaknya belajar sambil bermain bersama secara berpasangan/kelompok. = Benar Memberikan pemahaman tentang pentingnya kemampuan berbicara. = Benar Memberikan beragam media pembelajaran dan LKPD agar Tania lebih nyaman belajar. = Benar Memberikan penjelasan tentang cara bercerita yang mudah dan efektif. = Benar 32. Alangkah bingungnya Pak Dani ketika mengajar pada dua jam terakhir. Bagaimana tidak bingung, peserta didik ditanya hanya diam. Mereka sama sekali tidak berani berucap sepatah kata pun. Mereka hanya saling melirik ke teman satu dan lainnya. Tindakan Pak Dani yang tepat adalah..... A. meminta peserta didik keluar untuk mencuci muka B. memberikan kesempatan peserta didik untuk bertanya* C. menyebut nama peserta didik untuk menjawab secara bergantian D. meminta peserta didik untuk menuliskan pertanyaannya E. membentuk kelompok dan peserta didik diminta untuk diskusi kelompok 33. Seorang guru akan mengajarkan kompetensi menganalisis pengaruh letak geografi Indonesia terhadap kondisi alam dan lingkungan. Guru tersebut juga berupaya mengembangkan kemampuan literasi peserta didiknya. Agar kedua tujuan tersebut dapat dicapai, langkah literat yang dapat dilakukan oleh guru untuk peserta didik adalah... Pilihlah jawaban yang benar dengan memberi tanda centang (√)! Jawaban benar lebih dari satu. A. memberikan waktu kepada peserta didik selama 15 menit untuk membaca buku apapun dan meringkas hasil bacaannya. B. melakukan diskusi untuk melakukan laporan tertulis hasil identifikasi letak geografis Indonesia dan mengomunikasikannya di depan kelas.* C. menyiapkan instrumen pengukuran pemahaman peserta didik tentang letak geografis dan pengaruhnya pada alam dan lingkungan.* D. peserta didik diminta mencari informasi dalam berbagai moda tentang letak geografis Indonesia dan pengaruhnya terhadap alam dan lingkungan alam.* E. peserta didik diminta untuk berdiskusi tentang informasi yang didapatkan dari hasil membaca beragam referensi tentang letak geografis Indonesia dan pengaruhnya terhadap alam dan lingkungan alam.* 34. Dalam upaya mengembangkan kemampuan numerasi peserta didik, seorang guru SD perlu merancang strategi pembelajaran yang mendukung pemahaman konsep matematika. Terdapat beberapa cara supaya guru dapat menciptakan lingkungan belajar yang memfasilitasi perkembangan numerasi yang optimal. Cara yang dapat dilakukan guru untuk menciptakan lingkungan belajar yang mendukung perkembangan numerasi peseta didik adalah..... Pilihlah jawaban cara yang benar dengan memberi tanda centang (V)! Jawaban benar bisa lebih dari satu. A. menyajikan materi hanya dalam bentuk teks visual yang jelas B. memanfaatkan alat peraga untuk memvisualisasikan konsep numerasi* C. menyiapkan LKPD untuk mengakomodasi perbedaan kemampuan numerasi antar peserta didik* D. menggunakan sumber belajar buku teks yang disediakan sekolah E. menggunakan penjelasan klasikal dengan meminimalisir penjelasan konsep numerasi 35. Dalam upaya mengembangkan kemampuan numerasi peserta didik, seorang guru SD perlu memilih konten materi yang tepat untuk memfasilitasi pemahaman konsep matematika secara menyeluruh. Materi yang paling efektif dalam mengembangkan pemahaman numerasi peserta didik adalah.... A. mengajarkan rumus matematika yang abstraksi B. memberikan latihan hitungan berulang tanpa variasi supaya lebih fokus C. mendahulukan kemampuan literasi dibanding numerasi D. memperkenalkan berbagai metode penyelesaian masalah matematika* E. memberikan penjelasan tentang pentingnya numerasi 36. Seorang guru sedang mengajar di kelas dan mendapati seorang peserta didik yang terus menerus mengganggu proses pembelajaran. Guru tersebut tahu bahwa peserta didik ini memiliki masalah di rumah yang mempengaruhi perilakunya di sekolah. Sebagai guru yang ingin menerapkan makna, tujuan, dan pandangan hidupnya berdasarkan prinsip moral dan keyakinannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa, tindakan yang sebaiknya Anda lakukan jika menjadi guru tersebut adalah.... A. Mengajak peserta didik tersebut berbicara secara pribadi setelah kelas selesai untuk memahami masalah yang dihadapinya dan mencari solusi Bersama.* B. Meminta peserta didik tersebut untuk keluar dari kelas sejenak untuk merenungkan perbuatannya dan meminta kembali belajar setelah berjanji untuk tidak melakukan hal tersebut lagi. C. Memberikan teguran keras di depan seluruh kelas agar peserta didik tersebut tidak mengulangi lagi perbuatan tersebut. D. Menyampaikan perilaku peserta didik tersebut kepada kepala sekolah dan orang tua untuk menemukan akar permasalahannya E. Memaklumi perilaku peserta didik tersebut dan melanjutkan pembelajaran seperti biasanya serta mengajak peserta didik lain untuk memahaminya. 37. Anda adalah seorang guru di sebuah sekolah dasar. Suatu hari, Anda mengetahui bahwa salah satu rekan kerja Anda, yang juga seorang guru, memberikan nilai yang tidak adil kepada beberapa peserta didik karena alasan pribadi. Anda tahu bahwa tindakan ini melanggar kode etik guru. Sebagai rekan kerja sekaligus guru, yang harus Anda lakukan untuk menangani situasi ini dengan tetap menerapkan kode etik guru dalam bekerja dan pembelajaran adalah... A. Mengabaikan masalah ini karena tidak ingin terlibat konflik dengan rekan kerja dan fokus pada pekerjaan Anda sendiri B. Mengumpulkan bukti-bukti dan melaporkan rekan kerja tersebut secara anonim ke komite etik sekolah untuk ditindaklanjut C. Mengajak rekan kerja tersebut berbicara secara pribadi untuk memahami alasannya dan menasihatinya agar memperbaiki nilai peserta didik sesuai dengan kinerja mereka D. Mendiskusikan masalah ini dengan kepala sekolah dan meminta agar kepala sekolah menindaklanjuti sesuai dengan prosedur yang ada.* E. Menegur rekan kerja tersebut secara langsung di depan guru-guru lain agar dia merasa malu dan tidak mengulangi 38. Setelah mengajar satu semester, Anda menyadari bahwa beberapa metode pengajaran yang Anda gunakan tidak memberikan hasil yang maksimal bagi perkembangan peserta didik. Anda ingin meningkatkan efektivitas pengajaran Anda di semester berikutnya. Bentuk refleksi dan perencanaan kebutuhan pengembangan diri yang berpusat pada peserta didik yang bisa Anda buat adalah..... A. Merefleksi diri sendiri atas hasil yang kurang memuaskan dan mencoba menemukan metode pengajaran baru tanpa melibatkan peserta didik B. Mendiagnosa metode pengajaran yang mereka anggap efektif dan merencanakan strategi baru berdasarkan masukan dari peserta didik dan rekan sejawat* C. Merasa metode pengajaran sudah efektif dilakukan, hasil refleksi yang ada belum tentu menunjukkan hasil yang sebenarnya D. Menggunakan hasil refleksi menjadi bahan renungan diri agar menjadi semester berikutnya menjadi lebih baik lagi E. Mengikuti pelatihan profesional secara mandiri dan mengujicobakan penerapan semua metode yang dipelajari pada peserta didiknya 39. Setelah mengikuti berbagai pelatihan pengembangan diri, Anda mendapatkan banyak metode baru yang dapat digunakan dalam pembelajaran. Cara yang bisa Anda gunakan untuk menerapkan hasil pengembangan diri ini agar kualitas pembelajaran meningkat adalah... A. Menyimpan metode baru yang dipelajari untuk digunakan di masa depan, karena merasa saat ini sudah memiliki metode yang cukup baik B. Mengidentifikasi kebutuhan spesifik peserta didik, kemudian memilih dan menyesuaikan metode yang paling relevan sebelum menerapkannya di kelas* C. Mengikuti pelatihan profesional secara mandiri dan mengujicobakan penerapan semua metode yang dipelajari pada peserta didiknya D. Menerapkan semua metode baru secara bersamaan tanpa menyesuaikannya dengan karakteristik dan kebutuhan peserta didik E. Memilih beberapa metode yang dianggap paling inovatif dan menerapkannya di kelas tanpa melakukan evaluasi sebelumnya 40. Seorang guru menyadari bahwa beberapa peserta didik di kelasnya mengalami kesulitan dalam memahami materi pelajaran dan kurang berpartisipasi aktif dalam pembelajaran. Guru tersebut ingin meningkatkan interaksi aktif dan empatik dalam kelas untuk memastikan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Tindakan yang harus Anda ambil jika menjadi guru tersebut adalah.... A. Memberikan tugas kelompok yang mendorong kolaborasi antar peserta didik, sambil aktif berkeliling kelas untuk memberikan bantuan dan dorongan saat diperlukan B. Memberikan kuis singkat di awal setiap pelajaran untuk mengecek pemahaman peserta didik, namun tetap fokus pada metode pengajaran tradisional C. Menambahkan sesi tanya jawab di akhir setiap pelajaran, memberikan poin tambahan bagi peserta didik yang aktif bertanya atau menjawab pertanyaan D. Mengatur waktu khusus di luar jam pelajaran untuk sesi bimbingan individu dengan peserta didik yang mengalami kesulitan, mendengarkan masalah mereka, dan memberikan bantuan tambahan secara personal* E. Menggunakan metode ceramah dengan memberikan contoh-contoh praktis yang relevan dengan kehidupan sehari-hari peserta didik dan sesekali mengajukan pertanyaan untuk memastikan perhatian peserta didik 41. Seorang guru mengamati bahwa beberapa peserta didik sering terlibat dalam kegiatan bermain yang berisiko saat istirahat, seperti memanjat pagar dan berlari di sekitar area yang licin. Guru khawatir hal ini dapat membahayakan keselamatan mereka. Tindakan yang seharusnya guru tersebut lakukan untuk menerapkan kepedulian terhadap keselamatan dan keamanan peserta didik adalah.... A. mengarahkan peserta didik untuk bermain di area yang aman dan memperkenalkan permainan alternatif yang lebih aman dan menyenangkan B. mengabaikan kegiatan tersebut, dengan anggapan bahwa peserta didik akan belajar dari kesalahan mereka sendiri dan memahami risiko C. mengarahkan peserta didik untuk bermain di area yang aman dan memperkenalkan permainan alternatif yang lebih aman dan menyenangkan D. mengadakan pertemuan dengan orang tua peserta didik untuk mendiskusikan kekhawatiran tentang keselamatan dan meminta mereka untuk memberi tahu anak-anak mereka tentang bahaya bermain di tempat berisiko* E. memberikan teguran keras dan hukuman kepada peserta didik yang terlibat dalam kegiatan berisiko untuk menekankan pentingnya keselamatan 42. Seorang guru di sekolah Anda mengamati bahwa hasil belajar peserta didik dalam mata pelajaran tertentu menurun secara signifikan. Sekolah memutuskan untuk membentuk tim kerja yang terdiri dari beberapa guru untuk mencari solusi dan strategi yang dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. Inisiatif yang seharusnya Anda berikan untuk mencapai tujuan bersama dalam peningkatan pembelajaran adalah..... A. Menunggu instruksi lebih lanjut dari ketua tim sebelum mengambil tindakan atau mengajukan ide strategi meningkatkan hasil belajar B. Mengusulkan untuk mengadakan rapat mingguan tim guna membahas kemajuan dan tantangan yang dihadapi, serta berbagi ide-ide baru untuk meningkatkan pembelajaran* C. Menyusun rencana pembelajaran individu dan menerapkannya di kelas sendiri tanpa melibatkan anggota tim lain D. Mengumpulkan data dari peserta didik melalui survei atau wawancara untuk memahami penyebab menurunnya hasil belajar dan membagikan temuan tersebut kepada tim E. Memberikan masukan hanya ketika diminta oleh anggota tim lain atau oleh ketua tim mengenai strategi meningkatkan hasil belajar 43. Seorang guru menyadari bahwa beberapa peserta didik mengalami kesulitan dalam mengikuti pelajaran karena kurangnya dukungan pembelajaran di rumah. Guru tersebut ingin membantu orang tua/wali agar dapat lebih efektif mendukung pembelajaran anak-anak mereka di rumah. Tindakan yang seharusnya guru lakukan adalah A. Menyusun modul pembelajaran yang bisa diakses oleh orang tua/wali secara online tanpa adanya komunikasi langsung B. Mengadakan pertemuan rutin dengan orang tua/wali untuk memberikan panduan dan strategi pembelajaran di rumah, serta mendengarkan umpan balik mereka* C. Memberikan tugas tambahan kepada peserta didik untuk dikerjakan di rumah dengan harapan orang tua/wali akan terlibat dalam proses pembelajaran D. Mengirimkan pesan singkat melalui aplikasi pesan setiap minggu untuk mengingatkan orang tua/wali tentang tugas-tugas yang harus diselesaikan oleh anak-anak mereka E. Mengundang orang tua/wali untuk datang ke sekolah saat acara khusus dan memberikan penjelasan singkat tentang pentingnya keterlibatan mereka dalam pembelajaran di rumah 44. Seorang guru ingin melibatkan orang tua/wali dan masyarakat dalam proses pembelajaran untuk memperkaya pengalaman belajar peserta didik dan membuat pembelajaran lebih berpusat pada peserta didik. Tindakan yang seharusnya guru lakukan adalah ..... A. Mengundang orang tua/wali untuk datang ke kelas hanya saat acara-acara tertentu seperti pameran karya peserta didik, tanpa melibatkan mereka secara rutin dalam pembelajaran B. Menyusun modul pembelajaran yang sepenuhnya disusun oleh guru, kemudian meminta orang tua/wali untuk memastikan anak-anak mereka menyelesaikan tugas- tugas di rumah C. Mengirimkan survei kepada orang tua/wali untuk mengetahui minat mereka dalam berpartisipasi dalam pembelajaran, namun tidak menindaklanjutinya dengan tindakan konkret D. Mengadakan sesi wawancara dengan orang tua/wali untuk memahami keahlian dan pengalaman mereka yang bisa dibagikan dalam kelas, lalu menyusun jadwal kunjungan atau sesi berbagi di kelas* E. Menyusun program pembelajaran yang melibatkan proyek-proyek berbasis komunitas, namun tidak berkonsultasi terlebih dahulu dengan orang tua/wali dan masyarakat tentang kontribusi mereka 45. Seorang guru baru bergabung dengan sebuah organisasi profesi guru yang aktif mengadakan berbagai kegiatan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Guru tersebut ingin berpartisipasi secara efektif dalam organisasi tersebut dan membantu memecahkan masalah pembelajaran. Tindakan yang seharusnya guru lakukan adalah..... A. Menghadiri setiap pertemuan dan kegiatan organisasi, serta menawarkan diri untuk menjadi pemimpin dalam proyek-proyek yang membutuhkan penyelesaian masalah B. Menghadiri pertemuan organisasi secara pasif, hanya mendengarkan diskusi tanpa berkontribusi ide atau solusi C. Menghadiri beberapa pertemuan dan memilih proyek yang sesuai dengan keahliannya, kemudian berkontribusi dengan ide-ide dan solusi yang relevan* D. Menghadiri kegiatan organisasi ketika memiliki waktu luang, namun tidak terlibat dalam diskusi atau proyek yang sedang berjalan E. Menjadi anggota organisasi tersebut sebagai wujud kontribusi sebagai guru, tanpa berpartisipasi aktif dalam kegiatan atau diskusi apapun 46. Sebagai pengelola dana BOS, Bu Ana diminta oleh kepala sekolah membuat kuitansi kosong. Belakangan Bu Ana tahu jika kepala sekolahnya membeli laptop baru dan menggunakan kuitansi kosong yang pernah dibuatnya untuk kegiatan yang sebenarnya tidak pernah ada. Yang akan Anda lakukan jika Anda menjadi Bu Ana adalah.... A. Merasa menyesal dan menyampaikan kepada kepala sekolah ketidaknyamanan yang dirasakan atas praktik tidak baik tersebut* B. Membiarkan saja dan memilih untuk tidak bereaksi, biarlah menjadi urusan kepala sekolah saja yang tidak jujur C. Membuat tulisan lepas di media sosial agar kepala sekolah tersebut mendapatkan sanksi sosial D. Membicarakannya dengan sesama kolega guru karena bingung harus berbuat apa di tengah situasi yang tidak benar ini E. Menyesal telah menuruti perintah kepala sekolah tanpa mencoba melakukan sesuatu 47. Pak Rio mendapati di sekolah tempat mutasinya rekan kerja yang tidak ramah dan suka mengusik. Suatu hari rekan kerja sesama guru tersebut membicarakan hal-hal buruk tentang Pak Rio di belakangnya dan Pak Rio mendengar hal tersebut. Jika menjadi Pak Rio, maka yang akan Anda lakukan adalah ..... A. Melaporkan perbuatan rekan tersebut ke kepala sekolah agar segera ditegur B. Menegur secara personal dan mengajak rekan tersebut bicara dari hati ke hati* C. Menegur dengan kasar karena sudah tidak tahan dengan perlakuan rekan tersebut D. Mendiamkannya dan tidak menghiraukan nama baiknya difitnah E. Membalasnya dengan ikut membicarakan hal buruk tentang rekan guru tersebut 48. Pak Putera membuat rancangan pembelajaran esok hari dengan media digital yang kontennya disesuaikan dengan materi membaca denah. Di tengah proses membuat bahan ajarnya, Pak Putera diminta kepala sekolah untuk membantu menyelesaikan nilai rapot yang belum selesai dientri. Jika saya sebagai Pak Putera maka yang akan saya lakukan adalah..... A. Memutuskan menyusun konten media digital materi membaca denah sebagai prioritas karena merasa bahwa konten media digital materi membaca denah merupakan bagian penting dalam perangkat pembelajaran, sedangkan tugas mengentri nilai rapot bisa dikembalikan ke kepala sekolah B. Memutuskan untuk merespon tugas mengentri nilai rapot karena diminta langsung oleh kepala sekolah dan berpikir bahwa penyusunan konten media digital materi membaca denah untuk peserta didik bisa dibatalkan C. Memutuskan meminta bantuan orang lain untuk mengentri nilai rapot, kemudian mengerjakan penyusunan konten media digital materi membaca denah karena kedua tugas tersebut sama-sama penting dan harus diselesaikan D. Memutuskan menyusun konten media digital materi membaca denah sebagai prioritas karena merasa bahwa membuat konten media digital materi membaca denah merupakan salah satu tugas utamanya sebagai pendidik dalam mendesain pembelajaran yang efektif, bermakna, & menyenangkan, sedangkan mengentri nilai rapot bisa dikerjakan di waktu jeda.* E. Memutuskan mengentri nilai rapot sebagai prioritas karena merupakan tugas langsung dari kepala sekolah, sedangkan membuat perangkat pembelajaran berupa bahan ajar bisa diganti dengan hanya menggunakan buku pegangan yang sudah disediakan oleh pemerintah 49. Salah satu kode etik guru adalah menghargai dan menghormati hak asasi manusia serta keanekaragaman budaya. Seorang rekan guru di tempat Anda bekerja senang sekali menertawakan logat bahasa siswa yang berasal dari suku tertentu. Sebagai rekan sejawat yang memahami prinsip etika guru Indonesia, yang bisa Anda lakukan adalah.... A. Melaporkan sikap tidak etis tersebut ke kepala sekolah agar dibahas di rapat guru B. Menegur secara personal dan mengajak rekan guru tersebut untuk kembali kepada kode etik guru Indonesia* C. Membalas menirukan logat rekan tersebut agar dia tahu bahwa hal tersebut tidak menyenangkan D. Membiarkan sikap rekan guru tersebut karena bukan urusan kita E. Menegur rekan guru tersebut dengan kasar agar jera dan tidak mengulang hal tersebut 50. Berdasarkan analisis hasil diagnostic assessment ditemukan siswa yang heterogen kemampuanya. Anda sebagai seorang guru mengamati selama proses pembelajaran berlangsung, terdapat 3 kelompok kemampuan siswa yaitu pandai, sedang, kurang. Tindakan yang Anda lakukan agar pembelajaran berdiferensiasi bisa berjalan dengan efektif adalah .... A. Mengelompokkan siswa berdasarkan diferensiasinya, dimana setiap kelompok terdiri dari kombinasi siswa yang pandai, sedang, dan kurang supaya bisa saling membantu dan berkolaborasi dalam diskusi di masing-masing kelompoknya B. Mengelompokkan siswa berdasarkan diferensiasinya, dimana setiap kelompok terdiri dari siswa yang pandai, sedang, dan kurang sehingga terjadi saling asah, asih, asuh dan guru tidak memberikan pendampingan karena siswa sudah diskusi mandiri dalam kelompoknya C. Mengelompokkan siswa berdasarkan diferensiasinya, setiap kelompok terdiri dari siswa yang pandai, sedang, dan kurang sehingga terjadi saling asah, asih, asuh dimana guru memberikan fasilitasi pendampingan bimbingan ke setiap kelompok secara menyeluruh* D. Memberikan kebebasan kepada semua siswa untuk memilih teman yang cocok dan sesuai keinginannya dalam membentuk kelompoknya masing-masing, supaya peserta didik merasa nyaman dan tanpa beban E. Mengelompokan siswa sesuai kemampuannya, siswa yang pandai kedalam kelompok sesama yang pandai demikian juga terhadap siswa yang sedang dan kurang supaya perta didik bisa diskusi sesuai level kemampuanya.