Mempersiapkan Peralatan
  1. Gambar berjudul 2909782 1_v1@2x
    Luruskan jepit rambut yang pertama agar menjadi kawat yang panjang dan rata. Buka lekukan jepit rambut tersebut agar Anda mendapatkan kawat besi lurus yang panjang. Ini akan menjadi alat pencungkil Anda, yang dimasukkan ke dalam lubang kunci dan digunakan untuk menggerakkan pin-nya keluar.
    • Kelupas pelindung karet atau plastik pada ujung jepit rambut, karena bagian itu akan menghalangi proses. Anda dapat melakukan hal ini dengan gigi Anda, atau dengan sepasang gunting kawat jika Anda memilikinya.[1]
  2. Gunakan kunci untuk membengkokkan ujung kawat Anda menjadi sebuah kait. Masukkan kawat tersebut ke dalam lubang kunci Anda sejauh kira-kira satu cm. Bagian yang rata seharusnya menghadap ke atas. Dorong kawat tersebut ke arah kiri, dan bengkokkan ujungnya sedikit. Anda hanya membutuhkan jarak sejauh beberapa milimeter saat mendorong ke aras.
    • Anda akan mendorong kawat sejauh kira-kira 5-7 cm ke arah kiri agar dapat berbelok dengan benar.
  3. Belokkan salah satu bagian ujung dari kait kawat hingga membentuk gagang. Ambil salah satu ujung kait kawat Anda dan belokkan setengahnya agar berputar dan melingkar. Gagang ini dibuat agar kawat tersebut mudah dipegang dan didorong.
  4. Buatlah tuas sendiri dengan membengkokkan jepit rambut pada sudut yang tepat. Lebih mudah jika Anda membengkokkannya dengan sepasang tang, tetapi jika Anda gigih, ini dapat dilakukan dengan jari-jari Anda saja. Tuas tersebut berfungsi seperti kunci, yaitu memutar bagian dalam “rumah” kunci yang sebenarnya dengan menggerakkan setiap pin (tonjolan-tonjolan yang membuat pintu tetap terkunci) keluar dengan menggunakan kawat Anda. Anda hanya perlu membengkokkan setengah dari panjang kawat itu pada arah menjauhi ujung yang berpelindung karet, agar berada di sudut yang benar dari semua bagian bawah pin tersebut.
  5. Bayangkan bagian dalam dari “rumah” kunci untuk memahami cara mencungkilnya. Sebuah kunci yang biasa digunakan terdiri dari dua bagian: barrel dan pin. Barrel adalah tempat Anda memasukkan kunci ke dalam, sedangkan pin adalah tonjolan berbentuk silinder besi kecil yang ada di dalam barrel, yang tetap berada pada posisinya masing-masing sampai sebuah kunci (atau alat pencungkil Anda) mendorongnya ke atas dan menciptakan celah di dalam barrel. Pin tersebut terpotong setengah, dan ketika tanda setengah lainnya masuk pada posisi rapat ke dalam barrel, Anda akan dapat memutar kuncinya. Tugas Anda sebagai pencungkil adalah mendorong secara manual setiap pin tersebut ke posisi yang benar, dengan perlahan memutar barrel agar itu tidak dapat kembali ke posisi awal. Setelah Anda dapat mengeluarkan semua pin, barrel tersebut akan berputar dengan bebas dan pintunya akan terbuka.
    • Sebuah kunci pada dasarnya merupakan alat pencungkil yang rumit. Segala teksturnya dibuat agar, ketika dimasukkan, semua pin berjajar dengan sempurna dan Anda dapat memutar gagang pintunya.

Mencungkil Kunci hingga Terbuka

  1. Masukkan tuas Anda sejauh setengah panjangnya ke bagian bawah dari kunci. Masukkan bagian ujung yang bengkok ke bagian bawah lubang kunci, sambil menahan posisinya serendah mungkin sementara masih memasukkan tuas sedalam mungkin ke barrel tersebut.
  2. Putarlah kunci dengan perlahan ke arah biasanya membuka pintu.Gunakan tuas Anda seolah itu adalah kuncinya, putarkan “kunci palsu” ini seolah Anda ingin membuka pintunya. “Kunci palsu” itu tidak akan bergerak terlalu jauh, tetapi tekanannyalah penting. Anda butuh menahan posisi “kunci palsu” selama proses berlangsung. Namun, hal itu tidak boleh dilakukan dengan tekanan yang kuat. Anda hanya perlu menggerakkannya sedikit saja, tetapi Anda tidak seharusnya menekan kuncinya sama sekali. Ingat, Anda masih memerlukan pin pada barrel tersebut berada pada posisi yang cukup longgar agar dapat digerakkan ke atas dan ke bawah.
    • Jika Anda tidak dapat memastikan arah yang tepat untuk memutar kuncinya, cobalah kedua arahnya. Arah yang salah akan mengeluarkan bunyi “klik”, dan Anda akan merasakan sedikit gesekan.
  3. Masukkan alat pencungkil Anda, bengkokkan ke atas, dan rasakan pin-nya. Rasakan pin-nya dengan menggerakkannya ke atas dan ke bawah dengan alat pencungkil Anda. Seluruh pin akan berada di bagian paruh atas dalam lubang kunci. Dorong beberapa pin tersebut, rasakan masing-masingnya bergerak dan ulangi lagi pada semua pin yang tersisa. Anda harus menggerakkan alat pencungkil Anda naik-turun, agar dapat menjangkau semua pin, dan beberapa di antaranya mungkin belum bisa digerakkan, tetapi itu tidak masalah. Saat ini, cobalah mengamati semua pin dan catat pin mana yang bergerak bebas dan mana yang masih tersangkut.
    • Ujung yang bengkok pada alat pencungkil seharusnya menghadap ke atas. Anda akan mendorong seluruh pin ke atas dengan ujungnya.
    • Jika seluruh pin tersebut tidak bergerak sama sekali, Anda mungkin terlalu keras mendorong alat pencungkil Anda. Kendurkan tekanan dan cobalah lagi.
  4. Temukan pin yang pertama “terperangkap” atau sulit digerakkan, lalu tusuk dan dorong ke atas hingga berbunyi “klik”. Saat Anda mencoba menggerakkan masing-masing pin, temukan pin yang belum bisa digerakkan. Terus berikan tekanan pada alat pencungkil tersebut, dan dengan lembut dorong pin ke atas sampai membuat suara “klik” yang dapat didengar. Ini berarti Anda berhasil menempatkan alat pencungkil pada posisi yang tepat di celah-celah pin dengan barrel, dan pin sekarang akan keluar dari posisi mengunci.
    • Anda mungkin akan memperhatikan bahwa alat pencungkil kini memutar sedikit lebih jauh saat Anda berhasil menggerakkan pin. Ini terjadi karena ada satu jarum lagi yang berhasil tersingkir.
  5. Temukan dan ulangi gerakan tadi pada seluruh pin yang masih tersangkut. Setelah mendapatkan satu pin yang disingkirkan, pin-pin yang sebelumnya sudah bebas mungkin tersangkut kembali. Ini sebenarnya adalah hal yang baik, karena Anda kini mengetahui pin mana yang perlu disingkirkan berikutnya. Ulangi proses ini sampai alat pencungkil dapat diputar sempurna dan pintunya dapat terbuka:
    • Temukan pin yang tersangkut, yaitu yang tidak dapat banyak digerakkan.
    • Dorong terus alat pencungkil, sambil memutarnya pada lubang kunci seolah Anda ingin membuka pintu.
    • Dengan lembut, tekan sampai kuncinya berbunyi “klik”.
    • Lanjutkan dengan pin yang berikutnya.
  6. Sesuaikan tekanan pada alat pencungkil jika Anda mengalami kesulitan. Ini adalah masalah yang biasa dialami oleh pencungkil kunci pemula, karena itu adalah urusan “rasa”, bukan sekadar kemampuan. Jika Anda terlalu keras mendorong alat pencungkil pada lubang kunci tersebut, seluruh pin-nya akan menjadi semakin tersangkut dan Anda tidak akan dapat menyingkirkannya. Tekanan yang kurang kuat, atau tanpa sengaja berkurang di tengah-tengah proses Anda berusaha, akan mengakibatkan seluruh pin kembali ke posisinya semula dan Anda harus mengulang prosesnya dari awal. Kiat terbaik adalah memulai dengan tekanan yang sedikit lebih kuat, kemudian mengendurkan tekanan perlahan-lahan saat Anda berusaha menggerakkan dan menyingkirkan pin. Ini akan membuat Anda terhindar dari masalah pin yang terlepas dan membantu Anda untuk secara berangsur menemukan tekanan yang pas.

Tips

  • Buanglah bagian pelindung hitam berbahan karet atau plastik pada ujung dari jepit rambut Anda, karena bagian itu dapat tersangkut pada lubang kunci.
  • Jepit rambut paling baik jika digunakan pada gembok dan kunci rumah yang biasa/umum.
  • Jangan terburu-buru saat Anda berusaha. Lakukan dengan perlahan dan tenang, karena inilah cara terbaik untuk menghindari kesalahan yang dapat mengakibatkan Anda harus mengulanginya dari awal.

Peringatan

  • Jangan pernah mencungkil kunci yang bukan milik Anda atau tanpa izin dari pemiliknya. Artikel ini ditujukan bagi mereka yang terkunci di luar atau kehilangan anak kuncinya. Namun, Anda dapat melakukan jika ini adalah satu-satunya cara untuk Anda dapat bertahan dalam urusan hidup dan mati.
  • Jangan bermain-main dan mencoba-coba cara ini hanya untuk berbuat iseng, karena risikonya adalah Anda dapat merusak seluruh sistem kunci tersebut dan harus menggantinya.