Sejarah bisnis dr.Sigit Setyawadi
Selamat Berjumpa Lagi Sohib,
Kali ini kita akan membahas secara lugas Profil dr. Sigit Setyawadi dan bisnisnya yang akhir – akhir ini sedang membooming dikalangan pelaku bisnis networking. Seperti kata pepatah Tak Kenal Maka Tak Sayang, oleh karena itulah Saya akan mencoba mengenalkan latar belakang beliau dan tentu dari kaca mata pribadi saya sendiri.
dr. Sigit Setyawadi lahir bulan November tahun 1954. Menurut saya pribadinya sangat sederhana walaupun telah berpenghasilan ratusan juta setiap bulannya, namun tak ada kesan angkuh di wajahnya. Senyumnya, sikapnya semuanya sangat nature, tidak dibuat buat. Jadi sangat wajar jika Allah menitipkan harta yang berlimpah kepadanya.
Beliau juga sama seperti kita semua, menempuh pendidikan mulai dari sekolah dasar hingga ke perguruan tinggi dan beliau menyelesaikan pendidikannya hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) di Probolinggo, setelah itu mengikuti tes di Universitas Airlangga (Unair) dengan mengambil Fakultas Kedokteran, dan Alhamdulillah beliau dapat lulus dari fakultas tersebut pada tahun 1980.
Setelah menamatkan kuliahnya, Sang maestro berdinas di sebuah Puskesmas Kerek Kecamatan Montong Kabupaten Tuban pada Tahun 1981 hingga 1987, hingga akhir tahun 1987, pak dokter masih yakin dan percaya bahwa seorang dokter itu mempunyai penghasilan yang aman dan kaya. dr. Sigit sangat yakin bahwa doanya telah dikabulkan oleh yang maha kuasa untuk membuat isteri dan keluarga hidup mapan dan berkecukupan serta merasa keluarganya tidak akan melarat dan menderita lagi. Beliau pernah juga di Pacitan sebagai dokter kandungan pertama selama kurang lebih 3 tahun ( 1993 - 1995) dan selanjutnya pindah ke RS Syaiful Anwar Malang.
Pada tahun 1997, pak dr (baca : dokter) seperti hendak diberitahu oleh sang pencipta bahwa hidupnya belum aman. Kesimpulan ini di dapat ketika tahun 1997, ada 3 janda dokter spesialis seperti dirinya datang ke rumahnya dalam tahun yang sama ketika itu. Datang dengan membawa beberapa produk untuk ditawarkan kepada keluarga sang dr. sigit, dengan harapan akan mendapatkan keuntungan dari penjualan produk tersebut untuk menyambung kehidupan mereka. Dari kejadian inilah, membuat pak dr. sigit sadar bahwa profesinya itu belum aman.
Pada tahun 2000, pak dokter membaca buku Rich dad poor dad dan Cash flow quadrant hingga sampai pada suatu pengertian sebuah kalimatdalam buku tersebut bahwa jika orang yang berpenghasilan aktif hanya mendapatkan uang dari tenaganya sendiri maka orang tersebut adalah orang miskin. Pengertian ini cukup terucap saja belum benar benar meresap ke dalam hati pak dokter, hingga tahun 2004 beliau dipaksa anak sulungnya untuk mengikuti sebuah bisnis networking yang selama ini sangat dibencinya. Namun karena kegigihan si Adi (nama anaknya ) mengajak sang dokter untuk terus berbisnis dinetworking ini, membuat hatinya luluh dan mau menuruti keinginan sibuah hatinya. hingga dua tahun lamanya (2004-2005) pak dr. sigit berjuang mengembangkan bisnisnya dan pada akhirnya 17 Agustus 2005 beliau pensiun dini tahun menurunkan plang papan prakteknya. Sampai dengan waktu ini, beliau hanya memiliki 1 isteri dan 3 orang anak.
Oke, kita stop disini dulu ya tentang sang maestro networking. Sekarang kita membahas bisnis yang membuatnya menjadi master of money.
Bisnis dr.Sigit Setyawadi ini bukanlah suatu jenis makanan ringan atau peralatan mesin mobil dan bukan juga sebuah property. Bisnis dr.Sigit Setyawadi ini merupakan salah satu perusahaan tertua yang memiliki banyak produk, mulai dari kesehatan, kecantikan serta peralatan rumah tangga dan lain lain. Pemasaran produk perusahaan ini dilakukan secara berjenjang atau networking. Apa sih bedanya dengan sistem konvensional ? yang membedakannya adalah panjang pendeknya rantai pemasaran produk tersebut. Dengan sistem networking sangat banyak sekali rantai pemasaran yang dipangkas, ini semua merupakan ladang finansial yang bagi para anggotanya karena dikembalikan perusahaan kepada semua membernya dalam bentuk bonus.
Bisnis dr.Sigit Setyawadi ini telah berkembang diberbagai Negara dibelahan dunia ini, sepengetahuan penulis lebih dari 80 negara sudah menjadi wilayah pemasaran bisnis networking ini dan khusus untuk Negara Indonesia mulai beroperasi pada bulan juli tahun 1992.
Bisnis Networking ini sendiri berdiri 33 tahun sebelum masuk ke Indonesia, yaitu tahun 1959 di Kota Ada, Michigan, Amerika Serikat. Didirikan oleh Rich De Vos dan Jay Van Andel. Mereka berdua adalah sahabat akrab, mulai merintis usaha besama sama mulai dari remaja. Banyak jenis bisnis yang berhasil mereka taklukkan. Namun dari sederet bisnis tersebut tantangan yang paling berat adalah ketika mereka mencoba untuk memasarkan Nutrilite ( ada yang mengenalnya sebagai supplement dan sebagian ada juga yang mengatakan sebagai makanan tambahan) mereka mencoba memadukan pendekatan penjualan secara langsung menjualnya dari orang ke orang. Saat itu mereka juga mencoba membuat produk yang lainnya berupa cairan organik pembersih serbaguna dan sekalian menawarkan peluang untuk menjadi distributor mandiri kepada semua orang dilingkungan tempat tinggalnya.
Awalnya cara ini cukup mengalami kesulitan, namun perlahan tapi pasti cara inilah yang merupakan cikal bakal bisnis networking yang menghantar seorang dokter spesialis kandungan mengajukan pensiun dini karena merasa freedom dari bonus yang diterimanya setiap bulan sebagai seorang independent distributor bisnis networking ini.
Tahukah sobat, jika Michigan adalah merupakan Negara bagian Amerika Serikat. Berdasarkan data yang penulis dapatkan dari Wikipedia, kepadatan penduduk kota Michigan tersebut adalah 179 Jiwa/Km, Pada tahun 2008 jumlah penduduk Negara bagian ini adalah 10.045.697 jiwa dengan luas wilayah 253.793 KM.
Setelah 33 tahun bisnis networking ini berkembang, barulah sampai ke Indonesia. Dan pada tahun 2005, tiga belas tahun setelah bisnis networking ini beroperasi di Indonesia barulah dr.Sigit setyawadi menurunkan plang papan prakteknya karena berhasil membangun jaringan dalam memasarkan produk bisnis networking ini.
Ada beberapa Fakta yang bisa kita ambil dari kondisi ini, yang saya yakin akan sangat berguna bagi kita yang baru akan memulai usaha ini :
1. Coba bayangkan setelah 10 tahun amway berada di Indonesia, sudah berapa member yang ada di Indonesia. Secara logika, tidak akan mungkin lagi ada orang yang bisa sukses membangun jaringan pemasaran bisnis networking ini. Karena semua orang sudah tahu dan sudah memakai produknya. tapi kok masih banyak ya orang orang baru yang sukses dibisnis ini ? ini berarti tidak kata kata terlambat untuk membangun bisnis ini. Untuk sukses kita hanya butuh beberapa orang yang komitmen thdp bisnis ini dan itupun tak sampai menyentuh angka 200 orang. Coba bandingkan dengan jumlah penduduk Negara kita yang sudah melek internet ? jumlahnya jutaan. tentu ini merupakan peluang bisnis yang sangat menjanjikan.
2. Selama 10 tahun itu juga tidak mungkin semua orang yang mendaftar sebagai independent distributor berhasil mengembangkan jaringannya, mereka juga pasti ada yang gagal, orang yang gagal biasanya akan berkomentar yang negative sehingga seseorang yang mengenal bisnis networking melalui komentar negative ini tentu akan menganggap bisnis networking ini negative tidak akan mungkin mereka akan berprasangka positif. Jadi jika hati nurani anda mengatakan bahwa bisnis ini bagus, segeralah bergabung dalam komunitas ini untuk bersama sama membangun bisnis ini. Ketik nama anda dan nama kota anda tinggal, kirim ke WA saya. Segera bergabung dan mendapatkan bimbingan di komunitas kami. Anda akan kami naikkan plafon rejekinya dan di upgrade pengetahuan kecerdasan finansialnya, setelah siap silahkan putuskan, akan menjalankan atau tidak bisnis yang sangat spektakuler ini.
3. Jika selama 10 tahun itu masih bertahan bahkan malah berkembang, hal ini juga dapat berarti bahwa semua produknya, baik untuk rumah tangga, kecantikan atau pun untuk kesehatan benar benar sangat bermanfaat. Jika anda sudah membaca ini, saatnya anda membuktikannya.
4. Dari kurun waktu 10 tahun itu juga, bisa kita ambil kesimpulan bahwa tidak benar orang yang terakhir masuk pasti akan menjadi tumbal bagi yang atas untuk mendapatkan bonus. Karena kalau memang benar begitu tentu sudah lama bisnis networking ini kolaps alias isded alias mati. Tapi nyatanya bisnis networking ini malah berkembang pesat.
Kok bisa begitu ya ? Kalau analisa saya sih….banyak member bisnis networking ini yang bergabung bukan karena bisnisnya melainkan karena produknya. Semua produk bisnis networking ini sangat berkuwalitas, harga yang mahal memang sebanding dengan kwalitasnya dimana umur pakainya dan hasilnya dibanding dengan produk sejenis lainnya lebih panjang dan lebih bersih. Kondisi inilah yang banyak membuat orang bergabung di bisnis networking ini, mereka tidak merasa rugi atau dirugikan sedangkan untuk menjalankan bisnis nya sangatlah tergantung dari membernya masing-masing, mau dijalankan silahkan….nggak mau juga nggak apa-apa……
5. Sering kali saya membaca di internet tentang berbagai komentar para member bisnis networking ini, baik yang positif maupun yang negative. Ada beberapa kesimpulan yang bisa saya ambil, diantaranya :
- hanya bergabung saja member sudah mendapatkan untung. Dapat produk yang berkwalitas (silahkanbaca: produk favorit) dengan selisih harga 30 % dibanding harga non member. sementara uang pendaftarannya pun sangatlah ringan, hanya Rp.100.000 untuk selamanya.
- bagi yang ingin mengembangkan jaringan bisnisnya selaku independent distributor untuk membangun aset bisnisnya, disamping mendapatkan keuntungan seperti diatas, juga mendapatkan bimbingan langsung dari dr. Sigit setyawadi melalui para membernya. Sang dr (baca dokter) sudah menyiapkan semuanya, baik untuk pelaku bisnisnya (menaikkan plafon rejeki) ataupun materi untuk presentasinya karena dr mengembangkan cara barunya untuk menjalankan bisnis ini yaitu dengan Sistem Mekanisme Otomatis (MSO), Apakah menaikkan plafon rejeki dan MSO itu ? silahkan baca : xxx..klik disini..xxx).
- untuk sukses membangun aset di bisnis networking ini, tidak lah semudah membalik telapak tangan, melakukan prospek secara offline dan online sama tingkat kesulitannya. Otomatis tingkat kegigihan kita pun dalam mencari prospek sama, yang membedakannya secara signifikan adalah kondisinya. kalau offline kita bertemu langsung dengan calon member kita, tapi secara online kita tidak bertatap muka.
dr. Sigit setyawadi menargetkan kepada para membernya yang serius menjalankan bisnis networking ini dalam waktu 2-5 tahun akan mendapatkan penghasilan pasif 100 juta / bulan. keberanian dan keyakinan dr. Sigit ini banyak mendapatkan pro dan kontra dari banyak orang. Mari kita analisa, kenapa dokter sigit berani mengatakan demikian ?
- latar belakang beliau adalah seorang dokter spelsialis kandungan yang sukses dan bergelimang harta yang akhirnya pensiun dini karena menjalankan bisnis ini dan memiliki pasif income, dimana informasi yang saya dapat bonus pasifnya sudah jauh diatas 500 jt. dan ini telah dinikmatinya lebih dari 10 tahun dan Alhamdulillah saya bertemu beliau terakhir baru 9 November 2019 tadi ketika ada workshop di Palembang.
nah beliau pasti membuat target itu, 2-5 tahun bisa sukses tentu berdasarkan pengalamannya. Untuk mencapai itu, beliau telah menetapkan langkah – langkahnya :
1. Memprospek orang sebanyak-banyaknya secara online.
2. Memakai produk sebanyak banyaknya.
3. Berkumpul dg para komunitasnya dan juga hadir di seminar visi misi.
dari ke 3 syarat itu, baik kwalitas maupun kwantitas setiap orang yang menjalankannya tentu berbeda. Inilah yang membuat setiap orang itu berbeda beda hasilnya. Namun dari sekian banyaknya kejadian ini yang telah diamati oleh sang dokter, cukup banyak orang yang mampu sukses dalam waktu 2-5 tahun seperti yang ditargetkannya.
Tapi kalau menurut saya pribadi, 2-5 tahun sudah mulai menghasilkan pun itu sudah merupakan suatu berkah dari allah. karena ketika kita sudah mulai menghasilkan, Inshaallah jumlahnya tidak akan turun malah akan naik, karena orang orang yang bergabung tentu bukan karena semata mata karena bisnisnya, pasti ada juga yang disebabkan karena produknya, jadi bisnis ini tetap menjanjikan untuk ditekuni.
Oke sobat, sudah panjang lebar saya paparkan tentang pelaku bisnis berikut bisnisnya, kini giliran anda yang mengambil keputusan. Jika anda sudah siap, dan ingin menjalankan bisnis ini dengan cara MSO, silahkan pelajari selengkapnya : klik disini.
TK
TK
No comments:
Post a Comment