Profil dr.Sigit Setyawadi || Building The Dream.kom
Profil Pribadi :
Slalu dipanggil : Sigit Setyawadi
Tempat mbrojol :Probolinggo
Kapan : 11 November 1954
Tempat SD - SMA : Probolinggo
Selesai ne SMA : 1972
Tempat Kuliah : Universitas Airlangga
Selesai ne Kuliah : 1980 ( baru 26 tahun rek, wes dadi dokter )
Kabupaten Tempat Pertama Kerja : Tuban
Kecamatan Tempat Pertama Kerja : Montong
Lama kerjanya : 7 tahun ( 1981-1988 )
Tempat Pertama Kerja : Puskesmas Kerek
Ngelanjutin sekolah dokter, ambil spesialis obgin : 1988 - 1993
Tempat pertama kerja sebagai dokter kandungan : Pacitan (dokter kandungan pertama bro ditempat ini, mantabs......)
Lamanya di Pacitan : 3 tahun ( 1993 - 1995 )
Dari Pacitan tahun 95 trus pindah ke : Malang
Tempat kerja : Rumah Sakit Syaiful Anwar
Lama bekerja : hanya sampai Tahun 2005
Setelah itu : Pensiun Dini ( Gile bro.... Udah Pensiun Dini Umur Segini, na......lho gimana bro..hiks..hiks..hiks...)
Kegiatan setelah Pensiun Dini : Praktek di Rumah Sakit Bersalin Pribadi.
Pensiun Total alias nurunin papan praktek : 17 Agustus 2005 ( Subhanallah.......aku juga kepingin rek rek.....)
Profil Keluarga :
-Jumlah Isteri : 1 / Satu / ( katane dokter sesuai dengan sunah rasul. Alhamdulillah.... )
-Namanya : ..... (maaf yo kawan-kawan, sampe dengan tulisan ini saya posting, saya nggak dapet informasinya...ntar ya saya buat khusus ttg profil istri dr.Sigit....hiks..hikss...hiks...)
-Jumlah anak : 3 / tiga / ( lumayan bro......cuma lebih satu dari program pemerintah, dua anak cukup....kwak..kwak...kwak )
-Perasaan selama jadi dokter hingga tahun 1997 : merasa seneng dan bangga, penghasilan besar dan aman, punya rumah besar dan mobil mewah lwbih sari satu, merasa sudah menjadi orang kaya.
Profil Sejarah Hidup :
Tahun 1997 : Ada kejadian Tak terlupakan, dalam waktu 2 minggu berturut-turut : ada 3 janda dokter datang kerumah berjualan door to door ( dari pintu kepintu : maksudnya dari rumah ke rumah untuk menjajakan barang dagangannya ) untuk menyambung hidup karena suami tercinta telah berpulang ke rahmatullah.
Hidayah dari ALLAH :
Setelah kejadian diatas, sang dokter menyimpulkan bahwa penghasilan sebagai dokter itu belum aman, hanya aman bagi saya sendiri. Bagi anak dan isteri saya, belum aman.
Pikiran Terpendam :
tiga tahun lamanya memendam pikiran tentang kejadian diatas, namun tidak tahu apa solusinya. Hingga tahun 2000, terbitlah buku karangan Robert T Kiyosaki yang berjudul Rich Dad Poor Dad dan Cashflow Quadrant. Setelah membaca ke dua buku tersebut, barulah sang dokter faham mengapa penghasilannya tidak aman. Hal itu disebabkan penghasilan dokter bukanlah penghasilan pasif, tetapi penghasilan aktif.
Kekecewaan sang dokter pada buku Robert T Kiyosaki :
Dari isi buku yang dibacanya, robert mengatakan bahwa kondisi seperti sang dokter itu adalah kondisi orang miskin. Si dokter bekerja hanya untuk bertahan hidup dengan mencukupi kebutuhan sehari-hari, jika punya uang / penghasilan lebih selalu digunakan untuk menambah kemewahan hidup, kemudian harus mempertahankannya dengan bekerja lebih keras lagi. Jika suatu saat pencari nafkah tunggalnya bermasalah, langsung kolaps semuanya.
Meskipun ada rasa sakit di dada membaca buku itu, tetapi sang dokter menyetujuinya. Bukti bahwa sang dokter sebenarnya semakin miskin adalah ketika terbukti sang dokter semakin senior harus bekerja semakin keras, dan itu sangat dirasakannya. "Satu satunya cara bagi orang seperti sang dokter itu harus mau menyeberang ke kuadran kanan dengan cara mengerjakan bisnis Networking". Inilah perkataan Robert melalui bukunya. Tentu saja sang dokter tidak mau menjalankan networking atau menurut definisinya, itu MLM (padahal beda tetapi saat itu sang dokter tidak tahu).
Langkah sang Dokter untuk mendapatkan pasif income :
- investasi
Sang dokter mulai berinvestasi di sana-sini. Yaitu : saham, reksadana, bagi hasil peternakan dll. Namun semua usahanya menjadi Gatot alias gagal total. Kalau orang lain tentu sudah menangis bombay karena mengalami kerugian-kerugian besar, tetapi sang dokter tidak akan bangkrut selama dirinya masih sehat karena beliau mempunyai rumah sakit.
Awal Perubahan hidup dr.Sigit Setyawadi :
Tahun 2003. Sang dokter dipaksa anak hadir ke sebuah seminar (Leadership Seminar) di Jakarta dan itu mengubah segalanya. Sang dokter mendapat pencerahan disana. Disana bisa tahu perbedaan MLM dan Networking yg dimaksud Robert T Kiyosaki dalam buku bukunya. Akhirnya sang dokter menjalankan sebuah bisnis Networking yg tadinya sangat tidak disukai krn menganggapnya sebagai MLM yang harus jualan dengan segala konotasinya.
Tekad dr.Sigit Setyawadi setelah bergabung dalam bisnis networking :
Selama menjadi member dibisnis networking pilihannya dan dibantu oleh uplinenya, dokter sigit pun mulai menjalan semua arahan sang mentor untuk melakukan presentasi bisnisnya kepada semua orang yang telah menjadi target prospeknya. Apapun yang terjadi walaupun sangat menyakitkan hatinya karena sebagai seorang dokter, tidak dirasakannya karena beliau benar-benar ingin mengamankan isteri dan anak-anak tercintanya. Alhamdulillah.....singkat cerita beliaupun berhasil mencapai kehidupan yang bebas waktu dan bebas finansial. Penghasilan pasif pun mengalir setiap bulan ke rekeningnya. Luar biasa......
Setelah beberapa tahun menikmati kehidupan freedom seluruh keluarga (tidak satupun anaknya yg bekerja mencari uang) . Sang dokterpun ingin menyebarkan faham baru itu yaitu merubah slave of money menjadi master of money. Sang dokter mengatakan kepada siapapun utk tidak bekerja mencari uang terlalu lama. Berinvestasilah di ternak dsb. Idenya bagus tetapi faktanya ternak terlalu sulit diprediksi.
Kegiatan dokter sigit setyawadi setelah Pensiun Dini.
Sejak pensiun terus belajar tentang PIKIRAN. Ternyata memang segala sesuatu diatur di pikiran termasuk rezeki yaitu plafon rezeki. Awalnya sang dokter memberi arahan pada perorangan. Kemudian ada sarana ketika seorang teman yi mas Jaka (Zaka) membuatkan sang dokter grup Building The Dream. Dokter sigit pun punya cara menyebarkan ide idenya. Yaitu meningkatkan plafon rejeki dan kecerdasan finansial seseorang. Jika plafon rejeki naik maka otomatis bawah sadar kita akan mencarikan jalan menuju plafon itu. Terkadang 1 bulan baru ketemu, terkadang 1 tahun baru ketemu jalannya. Sang sendiri butuh 7-8 bulan baru menemukan jalannya. Lebih tepatnya dipertemukan.
Selanjutnya kehidupan dokter sigit setyawadi adalah menjadi Maestro Mekanisme Sukses Otomatis (MSO) yang saat ini sedang booming ditanah air kita bahkan sudah merambah ke manca negara. Ayo sobat jadilah bagian dari keajaiban yang dirasakan oleh dokter sigit setayawadi ini.
Apa dan bagaimana cerita keajaibannya ?? silahkan klik disini untuk membaca artikelnya atau klik
disini untuk informasi yang lebih luas.
Oke sobat sampai disini dulu artikel saya tentang Profil dr.Sigit Setyawadi
Selamat Membaca
Semoga bermanfaat.
Slalu dipanggil : Sigit Setyawadi
Tempat mbrojol :Probolinggo
Kapan : 11 November 1954
Tempat SD - SMA : Probolinggo
Selesai ne SMA : 1972
Tempat Kuliah : Universitas Airlangga
Selesai ne Kuliah : 1980 ( baru 26 tahun rek, wes dadi dokter )
Kabupaten Tempat Pertama Kerja : Tuban
Kecamatan Tempat Pertama Kerja : Montong
Lama kerjanya : 7 tahun ( 1981-1988 )
Tempat Pertama Kerja : Puskesmas Kerek
Ngelanjutin sekolah dokter, ambil spesialis obgin : 1988 - 1993
Tempat pertama kerja sebagai dokter kandungan : Pacitan (dokter kandungan pertama bro ditempat ini, mantabs......)
Lamanya di Pacitan : 3 tahun ( 1993 - 1995 )
Dari Pacitan tahun 95 trus pindah ke : Malang
Tempat kerja : Rumah Sakit Syaiful Anwar
Lama bekerja : hanya sampai Tahun 2005
Setelah itu : Pensiun Dini ( Gile bro.... Udah Pensiun Dini Umur Segini, na......lho gimana bro..hiks..hiks..hiks...)
Kegiatan setelah Pensiun Dini : Praktek di Rumah Sakit Bersalin Pribadi.
Pensiun Total alias nurunin papan praktek : 17 Agustus 2005 ( Subhanallah.......aku juga kepingin rek rek.....)
Profil Keluarga :
-Jumlah Isteri : 1 / Satu / ( katane dokter sesuai dengan sunah rasul. Alhamdulillah.... )
-Namanya : ..... (maaf yo kawan-kawan, sampe dengan tulisan ini saya posting, saya nggak dapet informasinya...ntar ya saya buat khusus ttg profil istri dr.Sigit....hiks..hikss...hiks...)
-Jumlah anak : 3 / tiga / ( lumayan bro......cuma lebih satu dari program pemerintah, dua anak cukup....kwak..kwak...kwak )
-Perasaan selama jadi dokter hingga tahun 1997 : merasa seneng dan bangga, penghasilan besar dan aman, punya rumah besar dan mobil mewah lwbih sari satu, merasa sudah menjadi orang kaya.
Profil Sejarah Hidup :
Tahun 1997 : Ada kejadian Tak terlupakan, dalam waktu 2 minggu berturut-turut : ada 3 janda dokter datang kerumah berjualan door to door ( dari pintu kepintu : maksudnya dari rumah ke rumah untuk menjajakan barang dagangannya ) untuk menyambung hidup karena suami tercinta telah berpulang ke rahmatullah.
Hidayah dari ALLAH :
Setelah kejadian diatas, sang dokter menyimpulkan bahwa penghasilan sebagai dokter itu belum aman, hanya aman bagi saya sendiri. Bagi anak dan isteri saya, belum aman.
Pikiran Terpendam :
tiga tahun lamanya memendam pikiran tentang kejadian diatas, namun tidak tahu apa solusinya. Hingga tahun 2000, terbitlah buku karangan Robert T Kiyosaki yang berjudul Rich Dad Poor Dad dan Cashflow Quadrant. Setelah membaca ke dua buku tersebut, barulah sang dokter faham mengapa penghasilannya tidak aman. Hal itu disebabkan penghasilan dokter bukanlah penghasilan pasif, tetapi penghasilan aktif.
Kekecewaan sang dokter pada buku Robert T Kiyosaki :
Dari isi buku yang dibacanya, robert mengatakan bahwa kondisi seperti sang dokter itu adalah kondisi orang miskin. Si dokter bekerja hanya untuk bertahan hidup dengan mencukupi kebutuhan sehari-hari, jika punya uang / penghasilan lebih selalu digunakan untuk menambah kemewahan hidup, kemudian harus mempertahankannya dengan bekerja lebih keras lagi. Jika suatu saat pencari nafkah tunggalnya bermasalah, langsung kolaps semuanya.
Meskipun ada rasa sakit di dada membaca buku itu, tetapi sang dokter menyetujuinya. Bukti bahwa sang dokter sebenarnya semakin miskin adalah ketika terbukti sang dokter semakin senior harus bekerja semakin keras, dan itu sangat dirasakannya. "Satu satunya cara bagi orang seperti sang dokter itu harus mau menyeberang ke kuadran kanan dengan cara mengerjakan bisnis Networking". Inilah perkataan Robert melalui bukunya. Tentu saja sang dokter tidak mau menjalankan networking atau menurut definisinya, itu MLM (padahal beda tetapi saat itu sang dokter tidak tahu).
Langkah sang Dokter untuk mendapatkan pasif income :
- investasi
Sang dokter mulai berinvestasi di sana-sini. Yaitu : saham, reksadana, bagi hasil peternakan dll. Namun semua usahanya menjadi Gatot alias gagal total. Kalau orang lain tentu sudah menangis bombay karena mengalami kerugian-kerugian besar, tetapi sang dokter tidak akan bangkrut selama dirinya masih sehat karena beliau mempunyai rumah sakit.
Awal Perubahan hidup dr.Sigit Setyawadi :
Tahun 2003. Sang dokter dipaksa anak hadir ke sebuah seminar (Leadership Seminar) di Jakarta dan itu mengubah segalanya. Sang dokter mendapat pencerahan disana. Disana bisa tahu perbedaan MLM dan Networking yg dimaksud Robert T Kiyosaki dalam buku bukunya. Akhirnya sang dokter menjalankan sebuah bisnis Networking yg tadinya sangat tidak disukai krn menganggapnya sebagai MLM yang harus jualan dengan segala konotasinya.
Tekad dr.Sigit Setyawadi setelah bergabung dalam bisnis networking :
Selama menjadi member dibisnis networking pilihannya dan dibantu oleh uplinenya, dokter sigit pun mulai menjalan semua arahan sang mentor untuk melakukan presentasi bisnisnya kepada semua orang yang telah menjadi target prospeknya. Apapun yang terjadi walaupun sangat menyakitkan hatinya karena sebagai seorang dokter, tidak dirasakannya karena beliau benar-benar ingin mengamankan isteri dan anak-anak tercintanya. Alhamdulillah.....singkat cerita beliaupun berhasil mencapai kehidupan yang bebas waktu dan bebas finansial. Penghasilan pasif pun mengalir setiap bulan ke rekeningnya. Luar biasa......
Setelah beberapa tahun menikmati kehidupan freedom seluruh keluarga (tidak satupun anaknya yg bekerja mencari uang) . Sang dokterpun ingin menyebarkan faham baru itu yaitu merubah slave of money menjadi master of money. Sang dokter mengatakan kepada siapapun utk tidak bekerja mencari uang terlalu lama. Berinvestasilah di ternak dsb. Idenya bagus tetapi faktanya ternak terlalu sulit diprediksi.
Kegiatan dokter sigit setyawadi setelah Pensiun Dini.
Sejak pensiun terus belajar tentang PIKIRAN. Ternyata memang segala sesuatu diatur di pikiran termasuk rezeki yaitu plafon rezeki. Awalnya sang dokter memberi arahan pada perorangan. Kemudian ada sarana ketika seorang teman yi mas Jaka (Zaka) membuatkan sang dokter grup Building The Dream. Dokter sigit pun punya cara menyebarkan ide idenya. Yaitu meningkatkan plafon rejeki dan kecerdasan finansial seseorang. Jika plafon rejeki naik maka otomatis bawah sadar kita akan mencarikan jalan menuju plafon itu. Terkadang 1 bulan baru ketemu, terkadang 1 tahun baru ketemu jalannya. Sang sendiri butuh 7-8 bulan baru menemukan jalannya. Lebih tepatnya dipertemukan.
Selanjutnya kehidupan dokter sigit setyawadi adalah menjadi Maestro Mekanisme Sukses Otomatis (MSO) yang saat ini sedang booming ditanah air kita bahkan sudah merambah ke manca negara. Ayo sobat jadilah bagian dari keajaiban yang dirasakan oleh dokter sigit setayawadi ini.
Apa dan bagaimana cerita keajaibannya ?? silahkan klik disini untuk membaca artikelnya atau klik
disini untuk informasi yang lebih luas.
Oke sobat sampai disini dulu artikel saya tentang Profil dr.Sigit Setyawadi
Selamat Membaca
Semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment