Cewek Metal, Metalhead, Cewek Underground, cewek Headbangers , atau apapun istilahnya. selalu menarik untuk diperbincangkan karna mayoritas kebanyakan para perempuan pasti idektik dengan yang sendu2, makanya cewek yang suka musik keras selalu mendapat perhatian lebih oleh para Headbangers pria, karena menurut gue cewek metal itu "gagah" "mandiri" "keren" "seksi" dan gk bosen dilihat hahahahhaha. itu menurut gue, beda lagi klo kata orang awam, lebih jelasnya reaksi orang awam terhadap kami para METALHEAD selengkapnya ada Disini. Tapi Kali ini gue pengen ngebahas beberapa Cewek yang jadi Frontwomen dari Band beraliran Keras beberapa di antaranya ada :
1. Tina Michi Yosa “ALERION ADELPHIA”
Alerion Adelphia merupakan band asal Kota Kembang beraliran Metalcore. kata ALERION sendiri berasal dari kutipan sebuah lagu dari Asking alexandria dan berasal dari bahasa yunani yang berarti pembukaan/keterbukaan,dan kata ADELPHIA yang berarti Lembaran kehidupan baru.jadi, arti dari ALERION ADELPHIA adalah membuka lembaran untuk kehidupan yang baru.Posisi Vokal yg awal mula di isi oleh Erlando (Edo) setelah mereka mengeluarkan single pertama yang berjudul potensi proteksi dan merintis karir dari tahap yang paling bawah menuju tahap tertinggi dengan mencari panggung hiburan sana sini, Di tengah perjalanan karir mereka,terjadi perbedaan pendapat antar personil yang menyebabkan Edo Ex(vocalist) keluar dari Alerion Adelphia.mereka pun mencari vokalis baru untuk melengkapi kekosongan band mereka, dan mereka akhirnya mendapatkan vokalis berwajah manis yang bernama Michi. Sempat resine beberapa bulan dari band ini dan digantikan “Olla” namun pada kahirnya Michi Kembali lagi, kerena memang Suara Michi sangat cocok dan pas sekali dengan genre Alerion Adelphia yang beraliran metal.
Sampai pada pertengahan 2009, band ini akhirnya menemukan pemain bass yang cocok, namanya adalah Febro, whith perut lemak dan membakar amarah Logam, climaxeth kini perrfected pengaturan saja untuk menunjukkan kepada dunia betapa besar band Indonesia Setelah beberapa tahun pembentukan mereka kemudian pada pertengahan 2012 Fajar Ramadhan salah satu pemimpin di climaxeth karena ia harus bekerja di luar kota, dan akhirnya kami menemukan satu yang Rio gitaris Kristen yang sebelumnya memiliki band Pilgrim. Setelah perjalanan yang sangat panjang di tahun 2013 keti Ageng drummer harus meninggalkan karena faktor pekerjaan climaxeth yang tidak memungkinkan keti untuk tidak lagi bisa mengikuti climaxeth di beberapa acara atau jadwal acara yang mengharuskan kita untuk memakai banyak pemain auditional, setelah beberapa waktu kita mendapatkan berita buruk, Febro bassist kita harus melanjutkan pendidikan di luar negeri mengambil S2 di Newcastle, tak lama setelah itu kita mendapatkan bassis baru yang menggantikan Rizaq Bobsaid di posisi bass pada pertengahan 2013.
Budidaya album pertama tertunda setelah beberapa tahun. di awal 2014 Niza Nurmala akhirnya mengundurkan diri dari Climaxeth karena ia ingin lebih mengintensifkan atau memperdalam agama.
7. Popo Puji Apriantikasari “DEMONS DAMN”
11. Hilda "LAST BREATH OF JASMINE"
Fransisca Ayu mahasiswi Universitas Janabadra Yogyakarta jurusan Managemen dan bekerja di PT Sirkulasi Kompas Gramedia, kelahiran 6 Juni 92 Yogyakarta, adalah seorang front women dari band berlairan Experimental Jazz Metal "LeftyFish". LeftyFish sendiri telah meluncurkan album EP perdana mereka You Fish pada 18 Desember 2015. Satu-satunya yang menjadi nyawa dalam track ini adalah Lengkingan vocal Ayu yang melantangkan lirik bagaikan Bom Waktu! Tak bisa diduga dibagian mana puncak adrenalin yang Ayu suguhkan, kita akan selalu dibuat terkejut dengan bar-bar yang menjadi theme vocal Ayu. Masih divocal, Ayu memang memiliki power maximal dengan karakter voice child ala Baby Metal hanya saja lebih melengking. Ayu pintar memainkan tempo nada vocalnya meski ketika itu tempo musik dalam keadaan tidak searah dengan suasana vocalnya.
Review "LeftyFish - You Fish! EP" On Youtube
3. Juwita Malassa
Juwita Malassa, mahasiswi unversitas Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (STIKOM) jurusan Public Relationship. adalah vokalis band Hardcore asal Depok "HIGH" kelahiran Jakarta 11 September 1992, selain hobi dengerin lagu dan hangout ia juga sangat suka yg namanya Belanja sama berdandan hahaha jawaban 98% cewek pstinya.
Singkat cerita, Juwita Malassa masuk ke dunia musik pada tahun 2007 berawal menjadi vokalis sebuah band beraliran punk rock "Lady For Dhina", "Katemi" Trashcore, Lalu bergabung dengan "My Alkyvaskha" band asal Depok,beraliran Screamo/ Post Hardcore dan pada saat itu Juwita masih duduk di kelas 1 SMA. setelah jalan beberapa tahun, ia merasa sangat sibuk dengan pekerjaannya di bidang EO, merasa tidak dapat membagi waktu antara pekerjaan dan nge band akhirnya ia lebih memilih untuk vakum pada tahun 2012 - 2015. sempat vakum 3 tahun lamanya, tak membuat rasa kecintaannya terhadap musik cadas memudar. justru akhirnya, pada Oktober 2015 Juwita kembali ke panggung musik sebagai vokalis band Hardcore Depok "HIGH" menggantikan vokalis sebelumnya yang bernama "Salim" kali ini Juwita semakin terlihat matang. suaranya yang GAHARR bak singa tidur yang baru bangun.... bakal membuat pada headbangers angguk2 kalo dengerin albumnya yang berjudul "A Life and Reality" selain jadi vokalis Juwita sekarang sedang sibuk bergulat dengan Skripsi dan pekerjaannya mengurus perusahaan sang ayah.
untuk HIGH sendiri tebentuk pada april 2015, dengan formasi awal Amry (bassist), Rizki (Guitarist), Sony (Guitarist), Resha (Drummer), Salim (Vocalist). Lalu, Oktober 2015 Juwita masuk menggantikan Salim untuk jadi vocalist. di awal tahun 2016 Resha sang drummer memilih Resign, dan sekarang formasi HIGH yang tersisa Juwita(Vokal), Amry (bassist) & Rizki (Guitarist)
4. Asri Yuniar/Achie "GUGAT"
Asri Yuniar Vokalis band Bandung beraliran Hardcore GUGAT biasa di sapa Achie. Meski terkenal sebagai penyanyi aliran cadas, Achie selalu mengenakan hijab, bahkan saat manggung ia tidak pernah sekalipun melepas hijabnya.
Tidak hanya itu, ia juga menekuni profesi yang saling bertolak belakang dengan passionnya sebagai seorang penyanyi hardcore, siapa sangka bahwa Achie juga adalah seorang Guru (TK). Gugat sendiri merupakan grup musik aliran Hardcore yang sudah berdiri sejak tahun 2000. Sejak berdiri, grup ini telah mengalami beberapa kali pergantian personil. Achie sendiri tercatat sebagai generasi ketiga yang masuk ke band ini.
Komposisi musik GUGAT banyak terpengaruh oleh Band seperti Pantera, Chimaira, Throwdown, Lamb of God, Machine Head, dll. Dan untuk lirik GUGAT bercerita tentang seputar kehidupan sisi gelap manusia, semua disajikan dalam balutan teriakan, typical scream dengan beat-beat yang variatif.
Tidak hanya itu, ia juga menekuni profesi yang saling bertolak belakang dengan passionnya sebagai seorang penyanyi hardcore, siapa sangka bahwa Achie juga adalah seorang Guru (TK). Gugat sendiri merupakan grup musik aliran Hardcore yang sudah berdiri sejak tahun 2000. Sejak berdiri, grup ini telah mengalami beberapa kali pergantian personil. Achie sendiri tercatat sebagai generasi ketiga yang masuk ke band ini.
Komposisi musik GUGAT banyak terpengaruh oleh Band seperti Pantera, Chimaira, Throwdown, Lamb of God, Machine Head, dll. Dan untuk lirik GUGAT bercerita tentang seputar kehidupan sisi gelap manusia, semua disajikan dalam balutan teriakan, typical scream dengan beat-beat yang variatif.
5. Phopi Ratna Agustin "Lose It All"
Lahir 6 Agustus 1989, Bandung. Phopi Ratna Agustin mahasiswi Pendidikan Indonesia jurusan Manajemen Pemasaran Pariwisata. Sempat mendapat tentangan dari keluarga terutama kedua orang tuanya tidak lantas begitu saja menyurutkan keinginannya untuk berkarir di bidang musik. Who the hell is Phopi? Siapa sangka mojang Bandung bertubuh mungil ini adalah penggebuk drum dan vokalis band cadas. Phopi tercatat sebagai drummer band Angsa dan Serigala (Folk) dan Monalysa (Punk Rock), juga vokalis band Hardcore Lose It All. Ia juga sempat berbagi pengalamannya yang sempat memakai narkoba di Drug Free Youth Indonesia.
Salah satu kutipan tentang narkoba olehnya
“Kill or be killed..drugs just for looser!!”
6. Niza Nurmala Ex “CLIMAXETH”
Niza Nurmala merupakan salah satu dari banyaknya wanita Hijab yang memilih menjadi vokalis band Progressive Metal "Climaxeth" Vokal growl dari sang vokalis Niza tidak kalah gahar nya dengan vokalis death metal pria lainnya.Karakter vocal exhale nya begitu enak didengar dan memacu para headbanger lebih energik di moshpit.wanita yang sekarang memutuskan untuk berjilbab ini mampu mengekspresikan ‘soul’ lagu death metal nya diatas stage dengan sangat baik sehingga membuat penonton sangat menikmati setiap penampilannya.
Sejarah Climaxeth dan keluarnya Niza :
Climaxeth Dibentuk pada September 2008, sekelompok kecil dari surabaya kota utama di Jawa Timur, Indonesia. Semuanya berawal ketika Niza dan Keti juga mantan anggota Dio ingin pindah persahabatan mereka menjadi sesuatu yang lebih menantang, yang bermain musik. Datanglah Edel dan Fajar untuk menyelesaikan senjata mereka dari batu. Sayangnya karena program sekolah Dio, ia harus meninggalkan band meninggalkan sisa 4 anggota untuk bermain tanpa bass.Sampai pada pertengahan 2009, band ini akhirnya menemukan pemain bass yang cocok, namanya adalah Febro, whith perut lemak dan membakar amarah Logam, climaxeth kini perrfected pengaturan saja untuk menunjukkan kepada dunia betapa besar band Indonesia Setelah beberapa tahun pembentukan mereka kemudian pada pertengahan 2012 Fajar Ramadhan salah satu pemimpin di climaxeth karena ia harus bekerja di luar kota, dan akhirnya kami menemukan satu yang Rio gitaris Kristen yang sebelumnya memiliki band Pilgrim. Setelah perjalanan yang sangat panjang di tahun 2013 keti Ageng drummer harus meninggalkan karena faktor pekerjaan climaxeth yang tidak memungkinkan keti untuk tidak lagi bisa mengikuti climaxeth di beberapa acara atau jadwal acara yang mengharuskan kita untuk memakai banyak pemain auditional, setelah beberapa waktu kita mendapatkan berita buruk, Febro bassist kita harus melanjutkan pendidikan di luar negeri mengambil S2 di Newcastle, tak lama setelah itu kita mendapatkan bassis baru yang menggantikan Rizaq Bobsaid di posisi bass pada pertengahan 2013.
Budidaya album pertama tertunda setelah beberapa tahun. di awal 2014 Niza Nurmala akhirnya mengundurkan diri dari Climaxeth karena ia ingin lebih mengintensifkan atau memperdalam agama.
7. Popo Puji Apriantikasari “DEMONS DAMN”
Popo Uzi sang vokal Growl dari sebuah band "Demons Damn", sangat gahar disetiap penampilannya. Wanita berambut panjang ini mampu membawakan lagu dengan baik beserta suara cadasnya yang didukung oleh emosi jiwa meledak ledak dan ekspresif sehingga penikmat bisa merasakan atmosfer death metal yang begitu kental disetiap penampilannya. Karakter vokalnya yang powerfull dan perform Popo yang energik dan ekspresif di atas panggung mampu memacu semangat para metalhead dan headbanger.
Demons Damn sendiri adalah band Indonesian Death Metal yang dibentuk pada tahun 2008 di Ujung Berung, Bandung. Dimotori oleh Popo Uzi (Vocal), Dimas BDM (Guitar), Ricky Gore (Guitar), Jhon (Bass), dan Iyenk (Drum)
Pada January 2014, Jugul kembali merilis dua single baru yaitu, “Primordial Culture” dan “Resign” melalui Reverbnation. Dua single terbaru ini kembali mendapatkan respon yang baik dari para penggemar musik keras ditanah air. Untuk keperluan saat live Jugul merekrut Andrea Framana sebagai gitaris. Andrea Framana sebelumnya memang sudah pernah terlibat dalam project band bentukan Ahmad Rusdy sebelum Jugul yang juga melibatkan Fitri Sonia sebagai vocalis. Tidak lama setelah masuknya Andrea, Jugul kembali merekrut personil baru yang adalah Bagas Satria. Bagas Satria sendiri mengisi posisi drummer yang sebelumnya kosong. Dengan formasi Fitri Sonia ( vocal ), Ahmad Rusdy ( gitar ), Andrea Framana ( gitar ), dan Bagas Satria ( drum ) Jugul mulai menjajahi panggung demi panggung.
Pada 9 April 2016 lalu, Jugul telah merilis album EP mereka Primordial Culture dalam bentuk CD "Limited Edition" berjumlah 30 keping dan dibagikan secara gratis! Membuka Track pertama 'Primordial Culture' adalah suguhan yang gelap dan mengancam, dengan alur yang mendasari dan menunjukkan seberapa baik band ini telah berhasil menggabungkan unsur-unsur Heavy Metal dan Thrash Metal di campur dengan gaya Clean Vokal Fitri membuat Jugul menjadi sempurna.
'Resign’ adalah Fast Moving Thrash dengan beberapa riff catchy & Punishing drum work. The hooks mean I’ve been unable to get this one out of my head. Awesome stuff!
'The Slaves Of Devil' memiliki lebih dari getaran Oldskull Rock n 'roll, Ini seperti mendengarkan sebuah Motorhead versi Indonesia atau Metallica. Memang sangat keren. Ditutup dengan lagu 'The Polar Bear' yang lebih thrashy, and finishes things off nicely with it’s sonic assault and crunching guitar sound.
Dengan Promordial Culture, Jugul telah menciptakan sebuah EP dari Metal mengesankan yang menunjukkan orang-orang ini memiliki masa depan yang menjanjikan. Satu-satunya kekurangan adalah bahwa hanya ada 4 lagu......
10. Dewinta Rizki Amalia "STREGOICA"
8. Nabilla Soedarijanto "FORCE IRON"
“Force Iron” Band beraliran Death Metal dari Ciledug, Tangerang. Dibentuk oleh sang Vocalist (Nabilla) dan Bassist (Ajied) pada 7 Juni 2010.FORCE IRON yang berarti kekuatan Besi atau bisa disebut Besi Bertuah (Keris) . karena menurut mereka setiap kalimat yang di ucapkan adalah Doa maka nama ini bermakna agar personil Force Iron Kuat Seperti besi dalam hal apapun begitu juga dengan lagu lagu Force Iron banyak makna yang mengandung pesan baik .
Lalu Ajied bertemu dengan Seorang Arpegio addict yaitu Lukman Ardiansyah dan seorang Sheredder bernama Faisal Bahkri yang sempat satu band bersama Nabilla pada saat SMA. Faisal dan Lukman akhirnya bergabung bersama Force Iron,tetapi pada saat itu masih sulit sekali mencari Drumer yg cocok dengan karakter music Force Iron .Seiring Waktu Berjalan mereka bertemu dengan drummer bernama Jelang Ramadhan. Setelah formasi band ini lengkap, Nabilla,Ajied,Faisal,Lukman dan Jelang melanjutkan untuk menghidupkan lagi visi dan misi Force Iron yaitu Membawa nama Kota Tangerang,ciledug khususnya,untuk memperkenalkan bahwa diciledug juga banyak Band-Band Metal berbakat.
9. Fitri Sonia “JUGUL”
Fitri Sonia Lahir 26 Maret, seorang Mahasiswi Lulusan Universitas Perguruan Tinggi Teknorat Lampung jurusan Sastra Inggris selain mempunyai wajah yang mirip Luna Maya ia juga mempunyai suara yang sangat khas, Alunan petikan Ahmad J.Rusdy sang satria bergitar dan juga Andrea Framana serta tempo drum yang pas di tambah lagi manisan suara dari Fitri Sonia makin membuat Jugul semakin bandel dalam karya-karyanya.
Fitri Sonia Lahir 26 Maret, seorang Mahasiswi Lulusan Universitas Perguruan Tinggi Teknorat Lampung jurusan Sastra Inggris selain mempunyai wajah yang mirip Luna Maya ia juga mempunyai suara yang sangat khas, Alunan petikan Ahmad J.Rusdy sang satria bergitar dan juga Andrea Framana serta tempo drum yang pas di tambah lagi manisan suara dari Fitri Sonia makin membuat Jugul semakin bandel dalam karya-karyanya.
Kisah Jugul bermula dari daerah Sukabumi, Bandar Lampung. Ketika Ahmad Rusdy dan Fitri Sonia Sinaga yang pada mulanya kerap berbincang-bincang soal musik dan memiliki selera musik yang sama, berfikir untuk membuat sebuah project musik. Pada mulanya tujuan membuat project musik ini lebih diperuntungkan untuk “bersenang-senang” bagi Ahmad Rusdy dan Fitri Sonia, dan tidak lebih dari itu. Namun, ketika melihat respon yang cukup baik ketika Jugul merilis dua single pertamanya yaitu, “The Slaves of Devil” dan “The Polar Bear” melalui media Reverbnation pada November 2013, Ahmad Rusdy dan Fitri Sonia mulai berfikir untuk menjadikan Jugul sebuah project musik yang lebih serius.
Nama Jugul sendiri diberikan atas saran Fitri Sonia. Jugul dalam bahasa Batak memiliki arti bandel atau keras kepala. Jugul mengusung genre musik Thrash Metal, beberapa kalangan juga menyebut Jugul memainkan genre speed metal atau heavy metal. Hal tersebut tidak di tampik oleh Jugul, karena Jugul mengaku sedikit terpengaruh oleh musisi-musisi heavy metal legendaris seperti Ozzy Osbourne era Randy Rhoads dan Black Label Society.
Nama Jugul sendiri diberikan atas saran Fitri Sonia. Jugul dalam bahasa Batak memiliki arti bandel atau keras kepala. Jugul mengusung genre musik Thrash Metal, beberapa kalangan juga menyebut Jugul memainkan genre speed metal atau heavy metal. Hal tersebut tidak di tampik oleh Jugul, karena Jugul mengaku sedikit terpengaruh oleh musisi-musisi heavy metal legendaris seperti Ozzy Osbourne era Randy Rhoads dan Black Label Society.
Pada January 2014, Jugul kembali merilis dua single baru yaitu, “Primordial Culture” dan “Resign” melalui Reverbnation. Dua single terbaru ini kembali mendapatkan respon yang baik dari para penggemar musik keras ditanah air. Untuk keperluan saat live Jugul merekrut Andrea Framana sebagai gitaris. Andrea Framana sebelumnya memang sudah pernah terlibat dalam project band bentukan Ahmad Rusdy sebelum Jugul yang juga melibatkan Fitri Sonia sebagai vocalis. Tidak lama setelah masuknya Andrea, Jugul kembali merekrut personil baru yang adalah Bagas Satria. Bagas Satria sendiri mengisi posisi drummer yang sebelumnya kosong. Dengan formasi Fitri Sonia ( vocal ), Ahmad Rusdy ( gitar ), Andrea Framana ( gitar ), dan Bagas Satria ( drum ) Jugul mulai menjajahi panggung demi panggung.
Pada 9 April 2016 lalu, Jugul telah merilis album EP mereka Primordial Culture dalam bentuk CD "Limited Edition" berjumlah 30 keping dan dibagikan secara gratis! Membuka Track pertama 'Primordial Culture' adalah suguhan yang gelap dan mengancam, dengan alur yang mendasari dan menunjukkan seberapa baik band ini telah berhasil menggabungkan unsur-unsur Heavy Metal dan Thrash Metal di campur dengan gaya Clean Vokal Fitri membuat Jugul menjadi sempurna.
'Resign’ adalah Fast Moving Thrash dengan beberapa riff catchy & Punishing drum work. The hooks mean I’ve been unable to get this one out of my head. Awesome stuff!
'The Slaves Of Devil' memiliki lebih dari getaran Oldskull Rock n 'roll, Ini seperti mendengarkan sebuah Motorhead versi Indonesia atau Metallica. Memang sangat keren. Ditutup dengan lagu 'The Polar Bear' yang lebih thrashy, and finishes things off nicely with it’s sonic assault and crunching guitar sound.
Dengan Promordial Culture, Jugul telah menciptakan sebuah EP dari Metal mengesankan yang menunjukkan orang-orang ini memiliki masa depan yang menjanjikan. Satu-satunya kekurangan adalah bahwa hanya ada 4 lagu......
Source : Musik Ekstrak & allabouttherock.co.uk
10. Dewinta Rizki Amalia "STREGOICA"
Dewinta Rizki Amalia atau biasa di panggil Dedew adalah seorang mantan vokalis band Stregoica. Stregoica sendiri adalah sebuah band Hardcore dari Jember, Jawa Timur yang semua personilnya perempuan . Terbentuk pada 8 Juni 2010 dengan awal mula Ellyz Ex/Gitaris dan Che /Basis. Anggota berikutnya yang bergabung adalah Dewinta”Tata” /Vokalis, sayangnya dia resign pada awal Januari 2011.
11. Hilda "LAST BREATH OF JASMINE"
Hilda LBOJ Posisi Terdepan |
Adalah sebuah band Metal yang di gawangi oleh Hilda Growl , Levi Lead Vokal, Shania Bass , Emay Drummer dan Benk di Rhytem pada Oktober 2010.
Pada bulan Desember 2010 Shania Bass keluar, posisi basis yang kosong lalu di isi oleh BENK yang sebelumnya memegang rythem. Selanjutnya didasari dalam kebutuhan untuk mencari posisi Gitaris II. akhirnya mereka berjumpa dengan Phiephie sebagai pelengkap formasi L.B.O.J hingga sekarang ini.
12. Siska "SISTER MURDER"
"Sister Murder" Band asal kota Malang beraliran SLAMMING DEATH METAL beranggotakan para cewek . Berdiri pada tanggal 21 April 2010. Sempat mengalami beberapa pergantian personil dan beberapa aliran, dimulai pada tahun 2010 dengan formasi awal Vita sebagai vocal, Anggi sebagai Gitaris, Ella sebagai basist, dan Irma sebagai drummer dengan aliran Metalcore, kemudian dalam perjalanannya banyak diperngaruhi oleh karakteristik musik yang lebih keras pada tahun 2011 band ini memutuskan berganti aliran menjadi Grindcore diiringi dengan pergantian personil dengan formasi Vita sebagai vocalis, Okky sebagai gitaris, dan Irma sebagai drummer.
Kemudian setelah beberapa lama bertahan dengan aliran tersebut, Okky memutuskan untuk vakum, kemudian hadir additional baru yang menggantikan formasi Okky untuk sementara waktu, dari situlah pengaruh karakteristik musik lain mulai muncul, yaitu Slamming Deathmetal, akhirnya pada tahun 2012, band ini memutuskan untuk merubah haluan serta alirannya menjadi Slamming Deathmetal. dengan diiringi kembalinya Okky dengan formasi sebagai gitaris. pada tahun 2013 Vita Ex(vokalis) mengundurkan diri dari band ini. dalam masa kekosongan ini yang hanya tinggal Okky sebagai gitaris, dan Irma sebagai Drummer, kemudian masuklah Siska mengisi posisi sebagai vocalis dan Dewi di Basist. hingga sampai saat ini, formasi masih tetap sama.
Kemudian setelah beberapa lama bertahan dengan aliran tersebut, Okky memutuskan untuk vakum, kemudian hadir additional baru yang menggantikan formasi Okky untuk sementara waktu, dari situlah pengaruh karakteristik musik lain mulai muncul, yaitu Slamming Deathmetal, akhirnya pada tahun 2012, band ini memutuskan untuk merubah haluan serta alirannya menjadi Slamming Deathmetal. dengan diiringi kembalinya Okky dengan formasi sebagai gitaris. pada tahun 2013 Vita Ex(vokalis) mengundurkan diri dari band ini. dalam masa kekosongan ini yang hanya tinggal Okky sebagai gitaris, dan Irma sebagai Drummer, kemudian masuklah Siska mengisi posisi sebagai vocalis dan Dewi di Basist. hingga sampai saat ini, formasi masih tetap sama.
Line Up Saat ini :
Siska Ade (Vokalis) Okky Puspa (Gitaris) Dewi Jasmine (Basis) Irma Maritha (Drummer)
13. Dessy Wulandari “HERETIC SUICIDE”
Dessy atau biasa disapa "Obog" merupakan vokalis band Metal "Heretic Suicide" yang berasal dari Purwokerto". pertemuan Heretic dengan Dessy “Obog” Wulandari (vocal) terjadi ketika mereka sedang mendengarkan suara sang vokalis yang sedang membawakan lagu Lamb of God di sebuah studio musik di Purwokerto. Selain menjadi vokalis dia juga seorang gitaris dari band female metal dari Purwokerto bernama SUCKER PUNCH. Vokal exhale growl dari Wulan sangat mengagumkan,karakter suaranya sangat khas,powerfull dan artikulasi pengucapan liriknya jelas sehingga begitu enak didengar oleh para penikmat music cadas
14. Mell Rose “Moses Bandwidth”
Inspirasi awal pembentukan Moses Bandwidth berawal pada tahun 2003. Saat itu LaVey Junior yang tengah meneruskan studi kuliahnya di kota Bandung, tertarik pada beragam type musik Progressif yang memiliki nuansa metal. Tetapi selanjutnya kakaknya mengenalkan dia pada suatu genre yang bernama Gothic Metal, Dari waktu tersebut lalu LaVey Junior seolah jatuh cinta pada type musik ini, serta berusaha untuk memperoleh beragam Info serta rekomendasi tentang Gothic Metal.
Pada akhir tahun 2004, LaVey mencari orang yang mempunyai visi dan misi yang sama juga dengan dia, untuk membuat suatu band Progressif, tetapi ia mengerti seutuhnya bahwasanya amatlah susah untuk mencari orang di sekitar yang memiliki dedikasi tinggi pada musik Metal. Selang beberapa saat ia menghubungi female vocal bernama Riska Elfira dan Chris Bobby (Drummer) yang disebut rekan sekelasnya dibangku kuliah sekalian adalah anggota Gabungan Nada Mahasiswa (Pasuma) UNISBA memiliki ciri-ciri vocal yang pas dengan "Moses Bandwidth". Seputar bulan Maret 2005, Moses Bandwidth sudah menyelesaikan suatu single pertamanya berjudul "Selangkah Menuju Surga" yang sistem recordingnya dikerjakan dengan cara profesional di MMS Studio, Indramayu.
Namaste adalah Album yang kemungkinan akan diluncurkan untuk tahun 2015 mendatang ini baru berisi single "Namste". , Mell Rose juga akan segera ditarik kembali ke studio untuk merekam seluruh track vocal album baru MOSES BANDWIDTH 2015. Setelah kemarin menyanyikan single Namaste dan Kembali , kini Mell melanjutkan berkonsentrasi ke lagu-lagu berikutnya. Album Namste rencananya akan dirilis pada pertengahan Tahun 2015. Sampai saat ini Moses Bandwidth adalah band yang tetap terus aktif berkarya untuk menyelesaikan album demi album mereka yang teranyar serta tour promo ke berbagai kota Indonesia.
15. Bernice Nikki “Blodwen”
15. Bernice Nikki “Blodwen”
Biasa di panggil Bee, Lahir di Jakarta 23 September. Adalah seorang Penyanyi, Penulis lagu, Guru/ Dosen vokal dan teater, Manager Band, Art & Website Designer. Bernice Nikki telah bernyanyi sejak usia 4. Dia mulai belajar piano pada usia 6, menulis lagu pertamanya pada 12, dan pada usia 15, Bernice sudah sepertinya band rock sendiri. Bernice adalah lulusan beasiswa dari Nanyang Academy of Fine Arts (SG), jurusan Drama Bahasa Inggris. Sementara di luar negeri, Bernice bekerja sebagai aktris / penyanyi di beberapa kelompok teater; mengkhususkan diri di kedua musikal lokal dan Broadway. Setelah lulus, dia kembali ke Indonesia untuk mengejar karir musiknya. Dia mengambil Sarjana lain dalam Seni Pertunjukan dari Institut Musik Daya Indonesia (INA) dan lulus Summa cum laude dengan tesisnya pada pedagogi vokal. background Bernice sebagai seorang pendidik dan teater praktisi dipengaruhi lagu nya dan pertunjukan live sangat. Dia menggabungkan unsur teater di semua pertunjukan live, dan menikmati menulis dan menyanyikan lagu-lagu yang dramatis.
Suara Bernice telah dianggap oleh para kritikus sebagai persaingan sengit menuju yang terbaik dari Barat. Dinilai untuk berbagai nya, Bernice adalah soprano dramatis dengan kemampuan untuk membentuk suaranya sesuai dengan kebutuhannya. Di luar band, Bernice dikenal menjadi mentor suara profesional yang saat ini memegang posisi Kepala Performing Arts Departemen di Institut Musik Daya Indonesia, Direktur Musik di Jakarta International Community Choir, dan pelatih vokal di beberapa sekolah musik lainnya.
16. Rere “Monster Phobia”
Monster Phobia adalah band Metalcore yang menginginkan adanya band metal yang keseluruhannya perempuan di Surabaya. berawal pada desember 2009. dengan formasi awal rere (vokal), melisa (bass), ayii (drum), sinta (gitar). tepatnya pada 2 januari 2010 band ini sepakat dengan nama monster phobia. di pertangahan tahun melisa keluar dan digantikan dengan ve sebagai bassis baru. dan menambahkan tania sebagai gitaris.
setelah beberapa bulan ve keluar karna sesuatu dan numbert sebagai pengganti. akhirnya numbert sebagai gitaris, dan sinta yang dulunya sebagai gitaris diganti menjadi bassis. dan mereka berhasil meluncurkan lagu pertama mereka berjudul “beautiful manipulation”
17. Sarah Benett ( Sar Benett ) "Deadmaya"
Suara Bernice telah dianggap oleh para kritikus sebagai persaingan sengit menuju yang terbaik dari Barat. Dinilai untuk berbagai nya, Bernice adalah soprano dramatis dengan kemampuan untuk membentuk suaranya sesuai dengan kebutuhannya. Di luar band, Bernice dikenal menjadi mentor suara profesional yang saat ini memegang posisi Kepala Performing Arts Departemen di Institut Musik Daya Indonesia, Direktur Musik di Jakarta International Community Choir, dan pelatih vokal di beberapa sekolah musik lainnya.
Website : http://www.bernicenikki.com/
16. Rere “Monster Phobia”
Rere posisi paling kanan |
setelah beberapa bulan ve keluar karna sesuatu dan numbert sebagai pengganti. akhirnya numbert sebagai gitaris, dan sinta yang dulunya sebagai gitaris diganti menjadi bassis. dan mereka berhasil meluncurkan lagu pertama mereka berjudul “beautiful manipulation”
17. Sarah Benett ( Sar Benett ) "Deadmaya"
Sarah Benett atau Sarijah Ashley Fenwick atau Sar* Ashley Benett lengkap dengan tanda bintang di atasnya. "It is actually a tribute for my friend, his real name is Star and he died two years ago because of drugs overdose" atau biasa di kenal Sar Benett adalah Vokalis dari band beraliran Metal/ Screamo "Deadmaya" berdarah Jawa - Australia" alumni Jakarta International School. Foto-Foto nya di tahun 2000an sempat beredar di berbagai media sosial terutama Myspace & Friendster. gaya nya yang unik yang di sebut Scenescter Girl atau Emo sangatlah menarik perhatian orang pada kala itu, Sar* memilih untuk hidup straight edge. Yang jelas, Sar* tidak suka memanggil dirinya sebagai seorang straight edge (sekalipun dia memang benar-benar tidak merokok, minum alkohol, apalagi drugs).
"I don't like calling myself that anymore, coz that a lot of kids in Jakarta who says that they are straight edge, tapi sekali-kali minum juga. Itu sih bukan straight edge!" dirinya sangat menyukai Hello Kitty dan idolanya adalah Jonathan Davis "Korn"
Sar* memang lebih nyaman mengobrol dengan bahasa Inggris. Gara-gara ini, Sar* sempat dicap sombong oleh sebagian orang. Alasannya, bahasa ibunya memang bahasa Inggris dan bahasa Indonesianya benar-benar parah. Padahal menurut pengakuannya, hidup Sar* lebih banyak dihabiskan di Indonesia. "When I first started with DEADMAYA, sometimes we don't understand each other. But I talk to everyone, even if they don't talk English."
"I'm really quite and shy, there wasn't many people like me. I was one of the very few people who listen to some certain of music, suka ngeband, and I dress differently. And because of that, people don't talk to me. They thought I was weird." Hmm. Let me see, ..some certain of music.. mungkin yang dimaksud Sar* adalah musik metal yang sering ia dengarkan.
Perceraian orang tuanya sekira satu setengah tahun juga sedikit banyak membuat Sar* terpukul dan semakin pendiam. "Kejadian itu adalah salah satu hal yang paling suck dalam hidup saya," katanya. Untungnya, Sar* bertemu dengan Angga, Andika, dan Rino untuk kemudian membuat sebuah band bernama DEADMAYA yang diakui Sar* sangat mempengaruhi hidupnya. Dalam wawancara, Sar* berkali-kali menyebut dirinya sebagai geek. Tapi sekarang, Sar* mengaku dirinya banyak berubah. Apalagi ketika berada di atas panggung bersama DEADMAYA, she's tottally change.
"I don't like calling myself that anymore, coz that a lot of kids in Jakarta who says that they are straight edge, tapi sekali-kali minum juga. Itu sih bukan straight edge!" dirinya sangat menyukai Hello Kitty dan idolanya adalah Jonathan Davis "Korn"
Sar* memang lebih nyaman mengobrol dengan bahasa Inggris. Gara-gara ini, Sar* sempat dicap sombong oleh sebagian orang. Alasannya, bahasa ibunya memang bahasa Inggris dan bahasa Indonesianya benar-benar parah. Padahal menurut pengakuannya, hidup Sar* lebih banyak dihabiskan di Indonesia. "When I first started with DEADMAYA, sometimes we don't understand each other. But I talk to everyone, even if they don't talk English."
"I'm really quite and shy, there wasn't many people like me. I was one of the very few people who listen to some certain of music, suka ngeband, and I dress differently. And because of that, people don't talk to me. They thought I was weird." Hmm. Let me see, ..some certain of music.. mungkin yang dimaksud Sar* adalah musik metal yang sering ia dengarkan.
Perceraian orang tuanya sekira satu setengah tahun juga sedikit banyak membuat Sar* terpukul dan semakin pendiam. "Kejadian itu adalah salah satu hal yang paling suck dalam hidup saya," katanya. Untungnya, Sar* bertemu dengan Angga, Andika, dan Rino untuk kemudian membuat sebuah band bernama DEADMAYA yang diakui Sar* sangat mempengaruhi hidupnya. Dalam wawancara, Sar* berkali-kali menyebut dirinya sebagai geek. Tapi sekarang, Sar* mengaku dirinya banyak berubah. Apalagi ketika berada di atas panggung bersama DEADMAYA, she's tottally change.
"I'm a different person at stage. I'm loud, rude, vulgar, violent, I just like.. don't give a fuck."
Tapi Sar* tetap seorang pemalu. Buktinya, Sar* lebih nyaman menyanyi dengan poni terurai menutupi mata. "First time I perform I was just like so nervous, so you know I just like.. close your eyes so you don't see everyone. I don't know, but it helps and it is the way I'm on stage!"
Terakhir kabar dari Sar* bawah ia ingin melanjutkan sekolahnya di Australia. lalu gimana dengan DEADMAYA?
"I don't know.." ucapnya pasrah dengan mimik muka yang lucu.
"..well, I'm not really sure, I'm leaving to Australia because my dad wants me to go to university there. But if I don't like there, I could still come back here.
Sumber : Majalah Encore
Tapi Sar* tetap seorang pemalu. Buktinya, Sar* lebih nyaman menyanyi dengan poni terurai menutupi mata. "First time I perform I was just like so nervous, so you know I just like.. close your eyes so you don't see everyone. I don't know, but it helps and it is the way I'm on stage!"
Terakhir kabar dari Sar* bawah ia ingin melanjutkan sekolahnya di Australia. lalu gimana dengan DEADMAYA?
"I don't know.." ucapnya pasrah dengan mimik muka yang lucu.
"..well, I'm not really sure, I'm leaving to Australia because my dad wants me to go to university there. But if I don't like there, I could still come back here.
Sumber : Majalah Encore
Tinggalkan pesan di kolom komentar, terima kasih sudah berkunjung
Bantu subscribe channel youtube saya:
GROBOGAN BLACK METAL
No comments:
Post a Comment