My Blog List

Tuesday, November 25, 2014

9 Band Black Metal Dengan Penampilan Paling Seram


9. Averse Sefira





8. Funeral Moon


7. Mord




6. Dagon



5. Dark Funeral


4. Marduk



3. Blackwinds



2. Gorgoroth



1. Watain







IMPULSIF




Impulsivitas
Seseorang dikatakan impulsif jika cenderung mengikuti kemauan hatinya dan terbiasa bereaksi cepat tanpa berpikir panjang dalam situasi sosial maupun tugas-tugas akademik.
Adapun beberapa metode untuk mengendalikan impulsif, diantaranya :
a.    Melatih verbalisasi aktivitasnya untuk menendalikan perilakunya;
b.   Modifikasi tingkah laku;
c.    Mengajarkan seperangkat keterampilan kepada anak, antara lain keterampilan memusatkan perhatian, menghindari gangguan/stimulasi pengganggu, mengembangkan keterampilan mengingat, menghargai perasaan;
d.   Mendiskusikan perilaku anak antara guru dengan anak itu sendiri untuk memperoleh pemahaman akan masalah perilaku anak itu;
e.    Wawancara dengan anak segera setelah perilaku terjadi untuk melihat apa yang telah terjadi, mengapa terjadi, dan apa yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya masalah.

 

BENTUK NOTASI BAKU / Notasi Ilmiah (Bentuk Baku)



Notasi Ilmiah atau bentuk baku ini digunakan untuk menuliskan bilangan yang sangat besar. atau bilangan yang sangat dekat dengan nol. Tepatnya yaitu diantara 0 dan 1 atau diantara 0 dan –1. Tujuannya yaitu agar penulisan angka tersebut lebih ringkas. Bagaimana kita mau menuliskan angka yang sangat panjang. misalnya 1230000000000 dan 0.0000000827.
Penulisan notasi ilmiah atau bentuk baku ini dilambangkan dengan a x 10n. dengan a lebih besar atau sama dengan 1 dan kurang dari 10.  Dan n adalah bilangan bulat. Semua bilangan real bisa dituliskan dalam bentuk baku. Misalnya saja angka 2. Jika kita tuliskan ke dalam bentuk baku menjadi 2 x 100. Karena 100 = 1, maka 2 x 1 = 2.
 
Beberapa konsep yang perlu diperhatikan dalam menuliskan bentuk baku ini adalah
 
Jika bilangan tersebut sangat besar, maka yang harus kita lakukan adalah menghitung jumlah digit pada bilangan yang sangat besar tersebut, kemudian kita kurangi 1 dan hasilnya kita tuliskan sebagai n. dan bilangan a diperoleh dari bilangan yang sangat besar tersebut kita ambil digit depannya dan kita beri koma disamping digit terdepan. Misalnya menuliskan bilangan 14240000000000000000 dalam bentuk baku.
 
Kita hitung jumlah digit yang ada pada bilangan tersebut. kita dapatkan ada 20 digit. Sehingga kita tuliskan n = 19. Dan a adalah angka depannya yang diberi tanda koma. Yaitu 1,424. Sehingga, bentuk bakunya kita dapatkan
 
14240000000000000000 = 1,424 x 1019.
 
Contoh yang lainnya :
 
87120000000 = 8,712 x 1010.
90000000000000000 = 9 x 1016.
453000000000000 = 4,53 x 1014.
536500000000000 = 5,365 x 1014.
10230000000000 = 1,023 x 1013.
 
Jika bilangan tersebut sangat kecil (diantara 0 dan 1 atau diantara -1 dan 0), maka yang harus kita lakukan adalah menggeser tanda koma ke kanan sampai pada bilangan bukan nol yang terdekat. Banyaknya pergeseran adalah sama dengan n dikalikan dengan negative 1. Langsung saja perhatikan contoh berikut ini :
 
0,0000025 = a x 10n
 
Pertama, kita geser tanda koma tersebut kea rah kanan sampai bertemu dengan angka tak nol yang terdekat.
 
0,0000025   (angka semula)
00,000025   (pergeseran pertama)
000,00025   (pergeseran kedua)
0000,0025   (pergeseran ketiga)
00000,025   (pergeseran keempat)
000000,25   (pergeseran kelima)
0000002,5   (pergeseran keenam)
 
Sehingga didapatkan n = -6. Dan a = 2,5. Dalam bentuk baku dapat dituliskan 2,5 x 10-6.
 
Contoh yang lain :
 
0,0301 = 3,01 x 10-2
0,000000102 = 1,02 x 10-7
0,009279 = 9,279x 10-3
0,0000000000012 = 1,2 x 10-12
 
Notasi pangkat ini biasanya digunakan untuk mengukur jarak-jarak pada ruang angkasa yang jaraknya sangat jauh. Atau juga digunakan dalam sebuah ukuran mikroba yang sangat kecil.

Sunday, November 23, 2014

PENILAIAN PORTOFOLIO



Cara Penilaian Portofolio Belajar Siswa cms-formulasi Penilaian portofolio merupakan kegiatan penilaian yang dilakukan dengan menggunakan bukti-bukti hasil belajar (evidence) yang relevan dengan kompetensi keahlian yang dipelajari. Evidence tersebut dapat berupa karya peserta didik (hasil pekerjaan) dari proses pembelajaran yang dianggap terbaik, atau bentuk informasi lain yang terkait dengan kompetensi keahlian tertentu. Portofolio adalah kumpulan hasil karya seorang peserta didik, sebagai hasil pelaksanaan tugas kinerja, yang ditentukan oleh guru atau oleh peserta didik bersama guru, sebagai bagian dari usaha mencapai tujuan belajar, atau mencapai kompetensi yang ditentukan dalam kurikulum. Jadi, tidak setiap kumpulan karya seorang peserta didik disebut portofolio. Portofolio digunakan sebagai instrumen penilaian atau salah satu komponen dari instrumen penilaian, untuk menilai kompetensi peserta didik, atau menilai hasil belajar peserta didik. Sebagai instrumen penilaian, portofolio difokuskan pada dokumen tentang kerja siswa yang produktif, yaitu ‘bukti’ tentang apa yang dapat dilakukan oleh siswa, bukan apa yang tidak dapat dikerjakan (dijawab atau dipecahkan) oleh siswa. Bagi guru, portofolio menyajikan wawasan tentang banyak segi perkembangan siswa dalam belajarnya: cara berpikirnya, pemahamannya atas pelajaran yang bersangkutan, kemampuannya mengungkapkan gagasan-gagasannya, sikapnya terhadap mata pelajaran yang bersangkutan, dan sebagainya. image_thumb Portofolio penilaian bukan sekedar kumpulan hasil kerja siswa, melainkan kumpulan hasil siswa dari kerja yang sengaja diperbuat siswa untuk menunjukkan bukti tentang kompetensi, pemahaman, dan capaian siswa dalam mata pelajaran tertentu. Portofolio juga merupakan kumpulan informasi yang perlu diketahui oleh guru sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan langkah-langkah perbaikan pembelajaran, atau peningkatan belajar siswa. Portofolio peserta didik untuk penilaian merupakan kumpulan produk siswa, yang berisi berbagai jenis karya seorang siswa, misalnya: a. Hasil proyek, penyelidikan, atau praktik siswa, yang disajikan secara tertulis atau dengan penjelasan tertulis. b. Gambar atau laporan hasil pengamatan siswa, dalam rangka melaksanakan tugas untuk mata pelajaran yang bersangkutan. c. Analisis situasi yang berkaitan atau relevan dengan mata pelajaran yang bersangkutan. d. Deskripsi dan diagram pemecahan suatu masalah, dalam mata pelajaran yang bersangkutan. e. Laporan hasil penyelidikan tentang hubungan antara konsep-konsep dalam mata pelajaran atau antarmata-pelajaran. f. Penyelesaian soal-soal terbuka. g. Hasil tugas pekerjaan rumah yang khas, misalnya dengan cara yang berbeda dengan cara yang diajarkan di sekolah, atau dengan cara yang berbeda dari cara pilihan teman-teman sekelasnya. h. Laporan kerja kelompok. i. Hasil kerja siswa yang diperoleh dengan menggunakan alat rekam video, alat rekam audio, dan komputer. j. Fotokopi surat piagam atau tanda penghargaan yang pernah diterima oleh siswa yang bersangkutan. k. Hasil karya dalam mata pelajaran yang bersangkutan, yang tidak ditugas-kan oleh guru (atas pilihan siswa sendiri, tetapi relevan dengan mata pelajaran yang bersangkutan). l. Cerita tentang kesenangan atau ketidaksenangan siswa terhadap mata pelajaran yang bersangkutan. m. Cerita tentang usaha siswa sendiri dalam mengatasi hambatan psikologis, atau usaha peningkatan diri, dalam mempelajari mata pelajaran yang bersangkutan. 1. Teknik Penilaian Portofolio Penilaian portofolio dapat dilaksanakan dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Jelaskan kepada peserta didik maksud penggunaan portofolio. b. Jelaskan sampel-sampel portofolio yang dapat digunakan. c. Peserta didik diharuskan mengumpulkan dan mengarsipkan portofolio. d. Cantumkan tanggal pembuatan pada setiap evidence. e. Tentukan kriteria penilaian sampel-sampel portofolio. f. Lakukan penilaian diri peserta didik. g. Lakukan perbaikan terhadap portofolio yang belum sesuai dengan kriteria. Contoh: Penilaian Portofolio Kompetensi Keahlian : Teknik Gambar Bangunan Mata Pelajaran/SK : Menggambar Teknik Bangunan Gedung Alokasi Waktu : 1 (Satu) Semester Nama Siswa : .................................................. Kelas : X/1 No Standar Kompetensi/ Kompetensi Dasar Periode Kriteria Keterangan Keaslian Kesesuaian Kualitas / Kerapihan Waktu Pembuatan 1. Menggambar macam-macam pondasi 30/7 10/8 dst. 2. Membuat analisa perencanaan bangunan gedung 1/9 30/9 dst. 3. Dan seterusnya ... Catatan: Setiap karya peserta didik sesuai Standar Kompetensi/Kompetensi Dasar yang masuk dalam daftar portofolio dikumpulkan dalam satu file (tempat) untuk setiap peserta didik sebagai bukti pekerjaannya. Skor untuk setiap kriteria menggunakan skala penilaian 0,00 - 0,00 atau 0 - 100. Semakin baik hasil penugasan/karya peserta didik, semakin tinggi skor yang diberikan. Kolom keterangan diisi dengan catatan guru tentang kelemahan dan kekuatan/kelebihan bukti belajar (evidence) yang dinilai. 2. Pengolahan Data Penilaian Portofolio Data penilaian proyek meliputi skor yang diperoleh dari tahap-tahap: perencanaan/persiapan, pengumpulan data, dan pengolahan data, pelaksanaan pekerjaan dan penyajian data/laporan. Dalam menilai setiap tahap, pendidik dapat menggunakan skor yang terentang dari 1 sampai 4. Skor 1 merupakan skor terendah dan skor 4 adalah skor tertinggi untuk setiap tahap. Jadi total skor terendah untuk keseluruhan tahap adalah 4 dan total skor tertinggi adalah 16. Berikut tabel yang memuat contoh deskripsi dan penskoran Tahap Deskripsi Skor Perencanaan/ persiapan Memuat: topik, tujuan, bahan/alat, langkah-langkah kerja, jadwal, waktu, perkiraan data yang akan diperoleh, tempat pelaksanaan proyek, daftar pertanyaan atau format yang digunakan sesuai dengan tujuan. 7,00 - 10 Pengumpulan data/informasi a. Data/informasi tercatat dengan rapi, jelas dan lengkap. b. Ketepatan menggunakan alat/bahan 7,00 - 10 Pengolahan data/Pelaksanaan pekerjaan a. Ada pengklasifikasian data, penafsiran data sesuai dengan tujuan pelaksanaan pekerjaan. b. Ada uraian tentang pelaksanaan pekerjaan. 7,00 - 10 Penyajian data/ laporan Merumuskan topik, merumuskan tujuan, menuliskan alat dan bahan, menguraikan cara kerja (langkah-langkah kegiatan) Penulisan laporan sistematis, menggunakan bahasa yang komunikatif. Penyajian data lengkap, memuat kesimpulan dan saran. 7,00 - 10 Total Skor Semakin lengkap dan sesuai informasi pada setiap tahap semakin tinggi skor yang diperoleh. .... Baca Selengkapnya di : http://www.m-edukasi.web.id/2013/08/cara-penilaian-portofolio-belajar-siswa.html
Copyright www.m-edukasi.web.id Media Pendidikan Indonesia