My Blog List

Thursday, December 22, 2022

DIBALIK KISAH LENYAPNYA DUKUH LEGETANG DITAHUN 1955

Dibalik Kisah Lenyapnya Dukuh Legetang di Tahun 1955


Di Indonesia, longsor merupakan sebuah bencana yang biasa terjadi saat musim penghujan mulai datang. Banyak daerah di Indonesia yang masuk ke dalam daerah sangat rawan longsor, salah satunya adalah Banjarnegara.
Ilustrasi longsor | Image by Jan Helebrant from Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi longsor | Image by Jan Helebrant from Pixabay
Dari banyaknya kejadian longsor besar di Banjarnegara, ada satu kejadian longsor besar yang melenyapkan sebuah dukuh dalam semalam. Dukuh tersebut adalah Dukuh Legetang, yang saat ini masuk dalam wilayah Desa Pekasiran, Kecamatan Batur, Banjarnegara, Jawa Tengah. Peristiwa longsor besar tersebut terjadi pada 16 April 1955 (malam hari) – 17 April 1955 (dini hari).



Kondisi wilayah Legetang
Dukuh Legetang yang berada di bagian utara Kabupaten Banjarnegara, berada di ketinggian antara 1600 – 1800 mdpl. Wilayah ini merupakan daerah pegunungan dengan topografi curam dan bergelombang, dengan rata-rata kemiringan mencapai lebih dari 40%.
Dikutip dari GEOMAGZ Vol 3 No. 1 Tahun 2013, Dukuh Legetang berada di kaki bukit yang berhadapan dengan Gunung Pengamun-amun. Puncak Gunung Pengamun-amun sendiri berada di ketinggian sekitar 2000 – 2100 mdpl, dan jaraknya sekitar 500 meter dari Dukuh Legetang.


Penyebab dan pemicu longsor Dukuh Legetang
Material longsoran yang mengubur Dukuh Legetang berasal dari Gunung Pengamun-amun. Layaknya sebuah pegunungan, Gunung Pengamun-amun memiliki lereng curam untuk menjadi faktor kontrol penyebab terjadinya longsor.
Selain karena lerengnya yang curam, longsornya material Gunung Pengamun-amun dipicu oleh adanya crack dan fissure (retakan dan celah) dan curah hujan yang tinggi.


Dikutip dari GEOMAGZ, sebelum longsornya material Gunung Pengamun-amun, terdapat saksi dengar kejadian longsor Legetang tahun 1955. Saksi tersebut mengungkapkan bahwa jauh berpuluh hari sebelum terjadinya longsor, terdapat retakan di Gunung Pengamun-amun. Retakan tersebut terus berkembang cukup dalam dan panjang, mengarah ke sisi tenggara gunung, berhadapan dengan bukit di sisi timur.
Kondisi ini diperparah dengan curah hujan tinggi yang telah berlangsung berhari-hari. Kondisi tanah yang retak dan bercelah memudahkan air hujan masuk ke dalam tanah, sehingga meningkatkan kandungan air dalam tanah lereng gunung. Tingginya kandungan air dalam lereng dapat meningkatkan ‘beban lereng’ dan dapat menimbulkan bidang gelincir/luncur di dalam lereng.
Lereng yang retak dan bertambah berat karena akumulasi air hujan, dan adanya bidang gelincir, menyebabkan lereng Gunung Pengamun-amun ambrol. Saksi mata mengatakan bahwa di pagi hari setelah terdengar suara gemuruh besar (akibat longsor), lereng Gunung Pengamun-amun terlihat sudah rompal/ambrol. Ambrolan lereng G. Pengamun-amun di sisi tenggara mengarah ke dinding bukit di seberangnya.


Pak Purbo, seorang staf Jawatan Geologi Bandung (Badan Geologi), menjelaskan runtuhan lereng G. Pengamun-amun meluncur dan terlempar membentur dinding bukit yang berada di seberang G. Pengamun-amun. Kemudian material longsoran yang sangat besar bergerak cepat menelusuri kaki bukit dan mengubur lembah dimana Dukuh Legetang berada.
Akibat longsor besar ini, Dukuh Legetang yang awalnya sebuah lembah berubah menjadi gundukan tanah besar menyerupai bukit. Sebanyak 351 orang dinyatakan meninggal dunia, 332 adalah warga Dukuh Legetang dan 19 lainnya adalah warga tamu dari dukuh lain. Kondisi tahun 1955 yang minim alat berat untuk mencari korban jiwa, membuat korban jiwa dibiarkan terkubur di gundukan bukit tersebut. Untuk mengenang bencana tersebut, pemerintah lokal membuat Tugu Legetang.


Dari peristiwa bencana ini, mengingatkan kembali betapa pentingnya sistem peringatan bencana, sehingga diharapkan dapat mengurangi dampak yang ditimbulkan dari bencana tersebut.

Wednesday, December 21, 2022

Mengapa menjalankan rencana aksi pemberantasan korupsi adalah hal terpenting dalam Sertifikasi sektor antikorupsi?

soal: Mengapa menjalankan rencana aksi pemberantasan korupsi adalah hal terpenting dalam Sertifikasi sektor antikorupsi? a. Para pemegang sertifikat berperan penting dalam kolaborasi bersama KPK memberikan edukasi antikorupsi b. Para pemegang sertifikat berperan penting dalam pendidikan antikorupsi di Indonesia c. Semua benar d. Para pemegang sertifikat yang sudah memiliki pengetahuan dan keterampilan antikorupsi berperan penting dalam mewujudkan Indonesia bebas dari korupsi e. Para pemegang sertifikat harus tetap bergerak menghasilkan kegiatan antikorupsi yang berdampak Jawaban: c. semua benar

Tuesday, December 20, 2022

Petunjuk Pendaftaran E LEARNING KPK

Petunjuk Pendaftaran Jika anda adalah pengguna baru pada LMS ACLC-KPK, ikuti langkah berikut untuk membuat akun Mengisi formulir Anggota baru dengan data Anda secara lengkap. Isi Nama Depan dan Nama Belakang anda dengan nama sebenarnya, dikarenakan data tersebut akan digunakan pada e-Sertifikat (Jika ada). Buatlah sandi serumit mungkin namun tetap mudah anda ingat. Lengkapi isian pada kolom yang diminta Beri tanda ceklis pada saya bukan robot dan klik Buat Keanggotaan Baru Jika ketika klik Buat Keanggotaan Baru namun tampilan kembali ke form isian, periksa kembali seluruh kolom isian. jika terdapat kolom yang berwarna merah dengan pesan dibawahnya (seperti gambar) maka proses pengisian form gagal. silakan ulangi kembali. Sebuah email akan dikirimkan ke alamat email yang anda daftarkan. Periksa pada folder Inbox atau spam. Terkadang terjadi juga pengiriman email mengalami delay 10 - 15 menit. Baca email yang dikirimkan, dan klik pada link situs yang ada. Keanggotaan Anda akan dikonfirmasikan dan Anda akan mulai bisa login. Setelah login, pilih kursus yang ingin Anda ikuti. Sekarang Anda dapat mengakses penuh e-learning tersebut. Selanjutnya Anda sudah bisa akses dengan memasukkan nama pengguna dan password Anda (melalui widget login atau halaman login).

Memberikan parsel menjelang Idul Fitri kepada pejabat publik, memberi hadiah kepada penyelenggara negara yang mengadakan resepsi pernikahan, memberikan voucher berbelanja kepada pegawai negeri, dan sebagainya. Merupakan kategori tindak pidana korupsi yang disebut ...

Soal: Memberikan parsel menjelang Idul Fitri kepada pejabat publik, memberi hadiah kepada penyelenggara negara yang mengadakan resepsi pernikahan, memberikan voucher berbelanja kepada pegawai negeri, dan sebagainya. Merupakan kategori tindak pidana korupsi yang disebut ... a. Pemerasan b. Perbuatan Curang c. Kerugian keuangan negara d. Gratifikasi Jawaban: d. Gratifikasi

Selama proses persidangan, terdakwa korupsi ditahan rumah tahanan. Setelah divonis hakim dan memiliki kekuatan hukum tetap, terpidana korupsi dipenjara di lembaga pemasyarakatan. Dalam konsep biaya sosial korupsi, istilah apa yang digunakan untuk menggambarkan biaya yang dikeluarkan untuk koruptor di rumah tahanan dan lembaga pemasyarakatan tersebut?

soal: Selama proses persidangan, terdakwa korupsi ditahan rumah tahanan. Setelah divonis hakim dan memiliki kekuatan hukum tetap, terpidana korupsi dipenjara di lembaga pemasyarakatan. Dalam konsep biaya sosial korupsi, istilah apa yang digunakan untuk menggambarkan biaya yang dikeluarkan untuk koruptor di rumah tahanan dan lembaga pemasyarakatan tersebut? jawaban: Biaya reaksi

Thursday, December 15, 2022

TEKS LAGU RUNTAH

Panonna alus, irung alus, biwir alus Ditempo ti hareup ti gigir mani mulus Ngan hanjakal pisan kalakuan siga sétan Gunta-ganti jalu teu sirikna unggal minggu Naha kunaun nu geulis loba nu bangor? Naha kunaon nu bangor loba nu geulis? Sigana mah ngarasa asa aing hadé rupa, Jang Oman Bisa payu ka sasaha tungtungna jadi cilaka Kulit kelir kaonéng cangkang cau Huntuna bodas tipung _tarigu Biwir beureum-beureum jawér hayam Panon coklat kopi susu Ngan naha atuh beut dimumurah? Géblég hirup daék jadi runtah Ulah bangga bisa gunta-ganti jalu Komo jeung poho dibaju Panonna alus, irung alus, biwir alus Ditempo ti hareup ti gigir mani mulus Ngan hanjakal pisan kalakuan siga sétan Guntza-ganti jalu teu sirikna unggal minggu Naha kunaun nu geulis loba nu bangor? Naha kunaon nu bangor loba nu geulis? Sigana mah ngarasa asa aing hadé rupa meureun, Jang Oman Bisa payu ka sasaha tungtungna jadi cilaka Kulit kelir konéng cangkang cau Huntuna bodas tipung tarigu Biwir beureum-beureum jawér hayam Panon coklat kopi susu Ngan naha atuh beut dimumurah? Géblég hirup daék jadi runtah Ulah bangga bisa gunta-ganti jalu Komo jeung poho dibaju

7 Prinsip Penyusunan ATP (Alur Tujuan Pembelajaran) dalam Kurikulum Merdeka

7 Prinsip Penyusunan ATP (Alur Tujuan Pembelajaran) dalam Kurikulum Merdeka Penyusunan ATP Kurikulum Merdeka – Seperti yang kita tahu bersama, Kurikulum Merdeka adalah kurikulum baru pengganti kurikulum sebelumnya yaitu kurikulum 2013. Kurikulum merdeka diluncurkan secara resmi 11 Februari 2022 oleh Menteri Pendidikan, Nadiem Makarim yang juga menjadi bagian dari rentetan episode kebijakan Merdeka Belajar. Dalam sistem Kurikulum Merdeka ada beberapa pengertian pengertian baru seperti Modul ajar, Capaian pembelajaran, hingga Alur tujuan pembelajara. Alur Tujuan pembelajaran (ATP) memiliki fungsi yang sama dengan silabus, yaitu sebagai acuan perencanaan pembelajaran. Prinsip Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) Prinsip-prinsip Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) diantaranya: sederhana dan informatif, esensial dan konseptual, berkesinambungan, pengoptimalan tiga aspek kompetensi, Merdeka Belajar, operasional dan aplikatif, dan adaptif dan fleksibel. 1. Sederhana dan Informatif Prinsip yang pertama dalam alur tujauan pembelajaran adalah prinsip sederhana dan informatif dalam Alur Tujuan Pembelajaran adalah perumusan ATP dipahami oleh penulis sendiri maupun pengguna/pembaca. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan istilah atau terminologi yang umum dan tidak bermakna ambigu atau tafsir ganda. Untuk penggunaan istilah khusus, penulis dapat menyertakan penjelasan secukupnya dalam bentuk glosarium. 2. Esensial dan Konseptual Yang dimaksud dengan prinsip esensial dan konseptual dalam Alur Tujuan Pembelajaran adalah memuat aspek pembelajaran yang sangat mendasar atau penting yakni kompetensi, Esensial dan Kontekstual konten, dan hasil pembelajaran. Selain itu, juga mempertimbangkan penyediaan pengalaman belajar yang relevan dengan kehidupan atau dunia nyata berupa aktivitas yang menantang, menyenangkan dan bermakna. 3. Berkesinambungan Prinsip selanjutnya yaitu prinsip berkesinambungan dalam Alur Tujuan Pembelajaran adalah antarfase dan antartujuan pembelajaran saling terkait dan merupakan capaian secara runtut, sistematis, dan berjenjang untuk memeroleh Capaian Pembelajaran yang telah ditetapkan dalam setiap mata pelajaran. Penyusunan dilakukan secara kronologis berdasarkan urutan pembelajaran dari waktu ke waktu. 4. Mengoptimalkan tiga aspek kompetensi Prinsip pengoptimalkan tiga aspek kompetensi dalam Alur Tujuan Pembelajaran memiliki pengertian bahwa Pengoptimalan tiga aspek kompetensi yaitu: pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang berjenjang selaras dengan tahapan kognitif (mengingat, memahami, mengaplikasi, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta) serta dimensi pengetahuan (faktual – konseptual – prosedural – metakognitif). Pengoptimalan juga dilakukan pada penumbuhan kecakapan hidup (kritis, kreatif, komunikatif,dan kolaboratif) serta P3 (Beriman, berkebinekaan global, bergotongroyong, kreatif, bernalar kritis, dan mandiri). 5. Merdeka Belajar Prinsip Merdeka Belajar dalam Alur Tujuan Pembelajaran adalah prinsip utama penyusunan ATP adalah pemahaman istilah merdeka belajar antara lain: (1) Memerdekakan siswa dalam berpikir dan bertindak pada ranah akademis dan bertanggung jawab secara moral, (2) Memfasilitasi dan menginspirasi kreativitas siswa dengan mempertimbangkan keunikan individualnya (kecepatan belajar, gaya dan minat). (3) Mengoptimalkan peran dan kompetensi guru dalam merumuskan perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran. 6. Operasional dan Aplikatif Yang dimaksud dengan prinsip operasional dan aplikatif dalam Alur Tujuan Pembelajaran adalah rumusan ATP memvisualisasikan dan mendeskripsikan proses pembelajaran dan penilaian secara utuh yang dapat menjadi acuan operasional yang aplikatif untuk merancang modul ajar. 7. Adaptif dan Fleksibel Prinsip yang terakhir adalah prinsip adaptif dan fleksibel dalam Alur Tujuan Pembelajaran adalah sesuai dengan karakteristik mata pelajaran, karakteristik siswa, dan karakteristik satuan pendidikan serta mempertimbangkan alokasi waktu dan relevansi antarmata pelajaran serta ruang lingkup pembelajaran yakni intra kurikuler, kokurikuler, dan ekstra kurikuler. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam Prinsip Penyusunan ATP Kurikulum Merdeka antara lain: Perumusan dan penyusunan Alur dan Tujuan Pembelajaran berfungsi mengarahkan guru dalam merencanakan, mengimplementasi dan mengevaluasi pembelajaran secara keseluruhan sehingga capaian pembelajaran diperoleh secara sistematis, konsisten, terarah dan terukur. Penggunaan kata kerja operasional dalam rumusan tujuan pembelajaran memfasilitasi guru dalam mengidentifikasi indikator atau kegiatan/aktivitas pembelajaran yang tentunya sangat terkait dengan pemilihan materi ajar dan jenis evaluasi pembelajaran baik formatif maupun sumatif. Demikian informasi mengenai 7 prinsip penyusunan ATP Kurikulum Merdeka, semoga dapat bermanfaat.