Dengan ciri akselerasi beat drum hyper-speed, gerakan ritem gitar ultra cepat, serta ditemani jeritan vokal desibel tinggi yang menyanyikan lirik mayoritas bertema anti kristiani/anti agama, kematian, katastropi, paganisme dan tentu saja pengabdian untuk satanisme. Black Metal memerlukan profisiensi teknis tinggi untuk dibawakan.
Pada perkembangan-nya memasuki abad 21, Black Metal diadopsi di berbagai penjuru dunia, terlepas konsep dan ideologi ekstrim yang dibawa. Terpecah menjadi berbagai sub-genre seperti War Metal, Viking Metal, Symphonic Black Metal, Blackgaze, dan lain-lain. Di awal dekade 2000 an di Timur Tengah bahkan muncul gerakan Black Metal anti Islam/ anti agama seperti Janaza (Irak), Seed of Iblis (dari Irak), False Allah (Bahrain), dan Mosque of Satan (Lebanon). Di Indonesia sendiri, Black Metal sudah diadopsi oleh beberapa band lokal sejak pertengahan dekade 90an, seperti Hellgods (Bandung), Warkvlt (Bandung), Bvrtan (Depok), Avhath (Jakarta), Makam (Solo), Vallendusk (Jakarta), Poison Nova (Cirebon) dan ada Surabaya Black Metal Division atau komunitas Black Metal Jawa Timur.
Hellgods
Siapa yang tidak mengenal salah satu band pionir Black Metal Indonesia asal Kota Bandung, Hellgods. Band yang berdiri pada 16 September 1995 ini awalnya membawakan lagu-lagu dari The Abyss, Rotting Christ, Necromantia, Impaled Nazarene & Cradle of Filth yang mana pada waktu itu band-band tersebut menjadi influence bagi mereka. Single yang paling eksis hingga sekarang yaitu “Kabut Keabadian” yang dirilis pada November 1997.
Vallendusk
Vallendusk adalah band post-black metal atmosfer dari Jakarta. Sejak dibentuk pada tahun 2011, mereka saat ini telah merilis demo, EP self-titled pada tahun 2012 dan full-length berjudul "Black Clouds Gathering" pada tahun 2013 dan saat ini masuk ke Pest Productions. Beberapa artis yang memiliki kesamaan suara seperti merek adalah Winterfylleth, Fen, Wodensthrone, Vattnet Viskar, dan Woods of Desolation.
Makam
Terbentuk sejak 1995 di Kota Solo, Makam adalah unit seram yang mengedepankan kombinasi unsur nada dasar metal dengan nada pentatonik khas Pulau Jawa. Makam menjadi salah satu band yang memelopori gelombang JBM ini juga kerap memadukan instrumen etnik seperti gamelan dan kendang dalam setiap penampilannya.
Warkvlt
Warkvlt terbentuk pada 21 Juni 2013, sebagai bentuk reinkarnasi dari band sebelumnya, Impish. Nama 'Warkvlt' sendiri merupakan bentuk modifikasi dari 'war occulti' (Bahasa Latin) yang berarti ‘perang rahasia'. Awalnya dihuni oleh formasi Abaddon (vokal), Bathory (bass), Desecrator (gitar), D'von (gitar) dan Blastphemy (drum).
Formasi tersebut menghasilkan album "Warkvlt" (2013), "Merdeka" (2015), EP "Ancestor" (2016) serta beberapa single, album split serta sebuah rilisan live, dengan konsep musik yang banyak terpengaruh band thrash dan black metal legendaris dunia seperti Sodom dan Bathory. Namun dengan formasi saat ini, Warkvlt mengalihkan kiblatnya ke band-band black metal gelombang kedua seperti Mayhem, Marduk, Dark Funeral, Infernal War hingga Impiety.
Poison Nova
Datang dari kota Cirebon, bermula dari kecintaan mereka terhadap musik keras yang awalnya bernama Amerta pada pertengahan tahun 2006. Setelah beristirahat panjang dan sempat berganti personil, mereka berganti nama menjadi Poison Nova yang diambil dari nama senjata salah satu hero Dota, yaitu Venomancer.
Bvrtan
Terbentuk pada tahun 2011 ini merupakan singkatan, yang pada asalnya “Bvrvh Tani”, mereka singkat menjadi Bvrtan. Band yang mengusung aliran musik Trve Kvlt Black Metal, yaitu musik yang dipadukan sound Black Metal yang mentah dengan cover album yang didominasi warna hitam putih, serta identitas yang dirahasiakan.
Trio band ini memilih tema tentang agrikultur, karena rasa keprihatinannya terhadap pemerintah yang dirasa kurang memberi kebijakan berarti bagi para petani dan para petani khususnya kaum buruh selalu berada di bawah tanpa pernah menikmati roda paling atas, semuanya tak ubahnya sosok hama wereng. Dengan memberontak pemerintah melalui lirik-lirik, diharapkan bagi mereka dapat memberi harapan yang berarti untuk kesejahteraan petani.
Avhath
Nama band ini berasal dari pelafalan bebas kata "of hatred" yang menjadi Avhath dan mereka pilih menjadi nama band mereka. Terbentuk di tahun 2012, sejauh ini band dengan personil Ekrig (vokal), BxP( bass), Kvvlt (gitar), Yvd (gitar), dan Svnn (drum) ini telah menciptakan sejumlah single, EP, serta proyek split dengan beberapa musisi semisal Aneka Digital Safari dan Violance of Crusade. Mereka menghindari membuat album penuh karena prosesnya yang rumit.