My Blog List

Thursday, July 28, 2022

Cara Cek NISN yang Praktis dan Mudah

Cara Cek NISN yang Praktis dan Mudah Cara cek NISN kini bisa dilakukan dengan mudah secara online. Kamu cukup menyiapkan nama dan tanggal lahir kamu. Untuk mengecek NISN atau Nomor Induk Siswa Nasional, kamu bisa melakukannya di situs resmi yang beralamat di nisn.data.kemdikbud.go.id. Mengetahui cara cek NISN sangat penting karena dibutuhkan untuk mengikuti Ujian Nasional dan mendaftar seleksi masuk perguruan tinggi negeri. Sebelum melakukan pengecekan NISN, ada baiknya untuk mengetahui terlebih dahulu seputar NISN. Pengertian NISN Mengutip dari situs Kemdikbud, NISN atau Nomor Induk Siswa Nasional merupakan kode pengenal identitas siswa yang bersifat unik, standar, dan berlaku sepanjang masa yang dapat membedakan satu siswa dengan siswa lainnya. Dengan NISN, seluruh peserta didik dapat terhitung dalam setiap rombongan belajar, satuan pendidikan, wilayah, dan jenjang pendidikan. NISN diberikan kepada setiap siswa yang bersekolah di satuan pendidikan yang memiliki NPSN (Nomor Pokok Sekolah Nasional) dan terdaftar di data Referensi Kemendikbud. NISN umumnya digunakan untuk menunjang program perencanaan pendidikan. Misalnya, Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Ujian Nasional, Program Indonesia Pintar (PIP), hingga Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Sistem pengelolaan NISN secara nasional dikelola oleh Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayaan (PDSPK) Kemendikbud untuk mengidentifikasi setiap siswa di sekolah Indonesia secara berkesinambungan. NISN terdiri dari sepuluh angka unik, di mana tiga angka di awal merupakan tahun kelahiran siswa yang bersangkutan. Tentu saja sulit untuk menghafal angka-angka ini. Namun, kamu tidak perlu khawatir karena NISN dapat dilihat secara daring. Cara Cek NISN secara Online Berikut adalah cara cek NISN kamu secara online yang mudah diikuti: 1. Buka Laman Web nisn.data.kemdikbud.go.id Buka Laman Web nisn.data.kemdikbud.go.id Pastikan koneksi internet stabil untuk mengunjungi situs nisn.data.kemdikbud.go.id. Setelah berhasil masuk, akan muncul kolom isian Pencarian Data NISN. Namun untuk mengisinya kamu membutuhkan nomor NISN. Simak langkah selanjutnya untuk mengatasinya. 2. Pilih menu “Pencarian Nama” Pilih menu “Pencarian Nama” Asumsi yang dipakai di sini adalah kamu tidak mengetahui atau lupa nomor NISN. Untuk mengatasinya, klik menu “Pencarian Nama” yang terletak di kanan atas halaman. 3. Isi Data Isi Data Selanjutnya, isi informasi pada kolom nama siswa, tempat lahir, tanggal lahir, dan nama ibu kandung kamu. Pastikan semua data terisi dengan benar karena jika ada yang tidak sesuai pencarian tidak akan berhasil. 4. Klik Cari Data Klik Cari Data Centang kotak isian Captcha yang berisi pernyataan “I’m not a robot”. Terakhir, klik menu “Cari Data”. 5. Selesai Selesai NISN Anda akan muncul di laman tersebut beserta nama lengkap, jenis kelamin, tempat lahir, dan tanggal lahir. Untuk memastikan lagi, kamu juga bisa melakukan pengecekan lewat NISN kamu yang sudah diketahui. Simak langkah-langkah berikut untuk mengecek nomor NISN kamu: Buka situs nisn.data.kemdikbud.go.id Laman pencarian NISN akan muncul. Setelah itu lengkapi data dan kolom isian yang tersedia. Isi kolom NISN dengan 10 digit nomor NISN peserta didik yang kamu miliki. Isi nama lengkap ibu kandung kamu. Kemudian klik kotak isian Captcha yang tertera. Klik tombol menu “Cari Data”. Apabila data yang kamu masukkan valid, maka data dan NISN kamu akan muncul di layar. Adapun format NISN mengutip situs Kemdikbud terdiri dari 10 digit, diilustrasikan dengan xxxyyyyyyy. xxx adalah 3 digit terakhir tahun kelahiran. Sedangkan yyyyyyy adalah 7 digit selanjutnya yang merupakan nomor acak. Bagaimana Jika Memiliki NISN Ganda? Melansir Kemdikbud, sejak tahun ajaran 2016/2017, NISN diberikan secara otomatis kepada siswa baru untuk jenjang pendidikan Sekolah Dasar (SD) kelas 1. Sebelumnya NISN diprioritaskan bagi siswa tingkat akhir yang hendak mengikuti ujian nasional. Pemberian nomor induk sejak awal ini memudahkan Kemendikbud untuk menentukan berbagai kebijakan terkait pendidikan. Namun, tidak jarang siswa memiliki NISN ganda sebagai dampak otomatisasi penomoran. Bagaimana jika hal ini terjadi? Pengajuan perbaikan NISN hanya dapat dilakukan oleh operator sekolah jenjang SMP, SMA/SMK melalui aplikasi Verifikasi dan Validasi Peserta Didik (Verval PD). Berikut adalah alurnya yang dikutip dari Petunjuk Pelaksanaan Pengelolaan Nomor Induk Siswa Nasional terbitan Kemdikbud (2019) berikut ini: 1. Melapor ke Operator Sekolah Operator sekolah harus memastikan NISN ganda adalah milik siswa yang sama. Lakukan pengecekan di laman nisn.data.kemdikbud.go.id (Cara cek NISN telah dijelaskan pada bagian sebelumnya). Ajukan perbaikan NISN dengan melampirkan scan dokumen ijazah yang mencantumkan NISN tersebut melalui aplikasi verval PD. Caranya pilih menu Edit Data > Pengajuan > NISN. Menunggu persetujuan dari PDSPK. Sementara itu jika NISN siswa yang tertera di ijazah berbeda dan ternyata milik peserta didik lain, maka operator sekolah melakukan pengecekan melalui laman nisn.data.kemdikbud.go.id. Operator sekolah berkoordinasi dengan Kepala Sekolah untuk membuat surat keterangan yang menyatakan bahwa NISN yang benar adalah yang ada pada laman nisn.data. kemdikbud.go.id. 2. Operator Pusat Operator Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayaan (PDSPK) akan melakukan pemeriksaan pengajuan perbaikan NISN yang diajukan oleh operator sekolah. Selain pengecekan dokumen yang dilampirkan, operator akan melakukan pengecekan terkait kepemilikan NISN di data arsip. Jika pengajuan perbaikan NISN disetujui, maka sistem secara otomatis melakukan update NISN di verval PD dan di Dapodik. Kamu harus memastikan bahwa NISN yang dimiliki tidak ganda. Jika sampai tidak mengetahuinya, akibatnya bisa fatal. Contohnya saat hendak mendaftar Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) peserta harus melakukan registrasi menggunakan NISN. Ada beberapa kasus di mana NISN tidak cocok atau sudah dipakai oleh lebih dari satu siswa. Tentunya ini membuat proses pendaftaran terhambat. Cara Memperbaiki Biodata NISN yang Tidak Sesuai Akta Kelahiran Masalah lain yang kerap muncul adalah biodata NISN yang tidak sesuai akta kelahiran. Untuk dapat memperbaikinya, perhatikan alur berikut ini: Peserta didik sudah memiliki NISN atau ada dalam menu referensi aktif pada aplikasi Verval PD. Pengajuan perbaikan data identitas peserta didik dilakukan melalui aplikasi Verval PD oleh Operator Sekolah. Caranya pilih menu Edit Data > Pengajuan Perbaikan > Nama dan Tanggal Lahir. Mengisi kolom perbaikan data identitas secara lengkap, mengacu dokumen resmi yang berlaku. Melampirkan scan dokumen pendukung sesuai dengan data yang ingin diperbaiki. Seperti Akta Kelahiran, Kartu Keluarga, Surat Keterangan Kelahiran, atau Surat Keterangan Perubahan Nama dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Scan dokumen asli harus terbaca dengan jelas dan dalam format ekstensi JPEG atau PNG. Ukuran file harus kurang dari 1 (satu) Megabyte. Informasi tentang persetujuan perbaikan identitas dapat dipantau melalui menu “Status Edit Data”. Operator Dinas Kabupaten/Kota/Provinsi akan melakukan pengecekan pengajuan perbaikan data master dari operator sekolah. Jika disetujui, maka data master peserta didik akan terupdate secara otomatis di Verval PD dan di Dapodik. Tujuan dan Manfaat NISN Mengapa mengetahui cara cek NISN itu penting? Menyadur dari laman Kemdikbud, berikut adalah beberapa tujuan dan manfaat dari adanya NISN. Mengidentifikasi setiap individu siswa (peserta didik) di seluruh sekolah se-Indonesia secara standar, konsisten dan berkesinambungan. Sebagai pusat layanan sistem pengelolaan nomor induk siswa secara online bagi unit unit kerja di Kemendikbud, Dinas Pendidikan Daerah, hingga sekolah yang bersifat standar, terpadu dan akuntabel berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi terkini. Sebagai sistem pendukung program Dapodik dalam pengembangan dan penerapan program-program perencanaan pendidikan, statistik pendidikan dan program pendidikan lainnya baik di tingkat pusat, provinsi, kota, kabupaten hingga sekolah, seperti Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Ujian Nasional, PIP, hingga SNMPTN.

No comments: