My Blog List

Thursday, March 9, 2023

Ini Daftar Istri Soekarno, Ada yang dari Jawa sampai Jepang

Ini Daftar Istri Soekarno, Ada yang dari Jawa sampai Jepang Potrait sembilan istri Soekarno, Presiden pertama Republik Indonesia (Kompilasi Wikipedia) Presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno, pernah menikah sebanyak sembilan kali. Berikut ini rangkuman daftar istri Soekarno yang dihimpun dari berbagai sumber. Kecerdasan, ketegasan, dan karisma Presiden pertama RI, Ir. Soekarno, membuatnya disegani banyak pemimpin negara. Bung Karno tidak hanya berhasil menjalin hubungan diplomatik dengan banyak negara. Karisma sebagai seorang pria juga mencuri perhatian banyak wanita. Bung Karno pernah menikahi sembilan orang perempuan. Masing-masing memiliki kisah berbeda. Daftar istri Soekarno adalah Siti Oetari, Inggit Garnasih, Fatmawati, Hartini, Kartini Manoppo, Ratna Sari Dewi, Haryati, Yurike Sanger, dan terakhir Heldy Djafar. Berikut ini daftar istri Soekarno yang dirangkum dari berbagai sumber: Siti Oetari Nama aslinya Siti Oetari Tjokroaminoto. Ia merupakan istri pertama Soekarno. Soekarno menikahi Siti Oetari pada 1921 di Surabaya. Saat itu, usia Siti Oetari masih 16 tahun sedangkan Soekarno berusia 20 tahun. Melansir dari perpusnas.go.id, wanita kelahiran Ponorogo tahun 1905 ini merupakan putri pemimpin Sarekat Islam (SI), HOS Tjokroaminoto. Bung Karno merupakan murid HOS Tjokroaminoto. Kala itu, Bung Karno menumpang di rumah HOS Tjokroaminoto. Sejarawan Bonnie Triyana menyebutkan salah satu masa penting pendidikan politik Bung Karno yakni ketika tinggal di rumah gurunya, HOS Tjokroaminoto. Bonnie Triyana dalam diskusi Bulan Bung Karno yang digelar Badan Kebudayaan Nasional Pusat (BKNP) PDI Perjuangan pada Juni 2021 mengatakan Bung Karno indekos di rumah HOS Tjokroaminoto selama menempuh pendidikan di Hogere Burger School (HBS) Surabaya. “Dalam kurun enam tahun, Soekarno menjadi anak didik Tjokroaminoto di rumah yang disebutnya indekos. Selama tinggal di rumah tersebut, Soekarno belajar banyak dari teman-teman satu atapnya,” kata Bonnie seperti dilansir dari Antara, Jumat (5/8/2022). Konon, Bung Karno menikahi Oetari untuk meringankan beban keluarga Tjokro. Kala itu istri Tjokro baru saja meninggal. Kendati menjadi istri pertama, Soekarno dikabarkan tidak sepenuhnya mencintai Oetari. Begitu juga Oetari. Pernikahan keduanya hanya bertahan dua tahun. Keduanya bercerai. Saat itu Bung Karno berniat melanjutkan pendidikan ke sebuah perguruan tinggi di THS (kini ITB). Inggit Garnasih Inggit dan Soekarno (lakilaki.or.id) Daftar istri Soekarno berikutnya adalah sosok Inggit Garnasih. Inggit lahir di Bandung, 17 Februari 1888. Ia hadir sebagai istri kedua Sang Proklamator seusai bercerai dengan Siti Oetari. Soekarno pernah tinggal di indekos selama menempuh kuliah di Bandung pada 1921. Ia berkenalan dengan Inggit Garnasih. Soekarno mengagumi sosok Inggit yang tak hanya cantik tetapi juga cakap. Soekarno berusia 20 tahun saat itu dan Inggit berusia 33 tahun. Inggit dikenal sebagai istri yang sabar dalam melayani suami. Cintanya untuk Soekarno sungguh luar biasa. Ia berada di setiap cerita jatuh dan bangun Presiden pertama RI itu. Dari satu tempat pembuangan, ke lokasi pembuangan lain, Inggit selalu berada di samping Soekarno. Siapa sangka di tengah perjalanan rumah tangganya, Soekarno terpikat Fatmawati. Inggit yang tak ingin dimadu lantas memohon kepada Soekarno untuk diantarkan kembali ke kampung halamannya, Bandung. Soekarno mengamini permintaan Inggit. Dia dipulangkan dalam keadaan pasrah dan berharap yang terbaik untuk Bung Karno. Pada 1943, Soekarno menceraikan Inggit dengan alasan tak mau dimadu. Fatmawati Para tamu kehormatan saat upacara pembukaan PON I. Dari kiri, Merle Cochran, wakil AS dalam Komisi Tiga Negara (KTN), mediator perdamaian konflik Indonesia-Belanda, Ibu Negara Ny. Fatmawati Soekarno, Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Presiden Soekarno, dan Wakil Presiden Moh. Hatta. (Repro. Lukisan Revolusi) Daftar istri Soekarno berikutnya, Fatmawati. Soekarno kali pertama bertemu Fatmawati saat diasingkan ke Bengkulu. Soekarno mengajar di sekolah Fatmawati mengenyam pendidikan. Fatmawati, peremuan kelahiran Bengkulu, 5 Februari 1923. Bung Karno menikahi Fatmawati pada 1 Juni 1943. Saat itu Soekarno berusia 42 tahun dan Fatmawati berusia 20 tahun. Arsip Nasional mencatat menjelang Proklamasi 17 Agustus 1945, Fatmawati selaku Ibu Negara menggunting dan menjahit bendera pusaka yang akan dikibarkan di Jl. Pegangsaan Timur 56 kala itu. Setelah Indonesia merdeka, Fatmawati menjadi Ibu Negara pertama. Di masa-masa pergolakan setelah Proklamasi, ada beberapa catatan penting yang tak bisa dianggap remeh terkait Fatmawati. Misalnya, Fatmawati melakukan kunjungannya kali pertama ke luar negeri, yakni India. Ketika itu, dia memakai perhiasan pinjaman dari istri Sekretaris Negara, seorang keturunan bangsawan keraton. Statusnya sebagai istri orang nomor satu tak lantas membuat kehidupan rumah tangga keduanya berjalan lancar. Dari Fatmawati, Soekarno dikaruniai lima orang anak, yaitu Guntur Soekarnoputra, Megawati Soekarnoputri, Rachmawati Soekarnoputri, Sukmawati Soekarnoputri, dan Guruh Soekarnoputra. Di tahun 1980, Fatmawati meninggal dunia dalam perjalanan pulang ke Tanah Air seusai melaksanakan ibadah umroh karena serangan jantung. Jenazahnya dimakamkan di permakaman Karet Bivak, Jakarta. Hartini Istri keempat Soekarno ini memiliki nama lengkap Sri Suhartini. Ia lahir di Ponorogo, 20 September 1924. Hartini merupakan janda dari Soewondo. Dia dikaruniai lima orang anak sebelum menikah dengan Soekarno di Salatiga tahun 1952. Kala itu Soekarno dalam perjalanan menuju ke Jogja untuk meresmikan Masjid Syuhada. Soekarno sempat meminta izin Fatmawati untuk menikahi Hartini sesaat setelah putra pertama mereka, Guntur Soekarnoputra, lahir. Meskipun menuai banyak protes dari berbagai pihak, Soekarno tetap menikahi Hartini pada 7 Juli 1953 di Istana Cipanas. Menurut penelusuran Solopos.com pada laman uny.ac.id, Hartini diceritakan sebagai seorang istri yang terbilang paling lama mendampingi perjalanan hidup Soekarno. Dirinya dikenal sebagai sosok yang sabar dalam mendampingi Soekarno, baik dalam karir politik, merawat ketika sakit, bahkan hingga ajal menjemput. Hartini melahirkan dua anak buah cintanya dengan Soekarno, yakni Taufan Soekarnoputra dan Bayu Soekarnoputra. Hartini tetap menjadi istri Soekarno saat masa kekuasaan Soekarno hampir berakhir. Konon, Soekarno dikabarkan menghembuskan napas terakhir di pangkuan Hartini, di RS Gatot Subroto pada 21 Juni 1970. Kartini Manoppo Daftar istri Soekarno berikutnya, Kartini Manoppo. Melansir dari laman bisnis.com, Jumat (5/8/2022), pertemuan pertama Soekarno dan Kartini ketika keduanya menyaksikan pagelaran seni lukis karya Basuki Abdullah. Saat itu, Kartini menjadi model potret lukisan Basuki. Paras cantiknya mencuri perhatian Soekarno. Perempuan asal Bolaang Mondondouw, Sulawesi Utara ini salah seorang pramugari Garuda Indonesia. Bung Karno dan Kartini melangsungkan pernikahan sederhana di tahun 1959. Keduanya dikaruniai seorang putra bernama Totok Suryawan Soekarnoputra pada tahun 1967. Kartini tak pernah absen setiap kali Bung Karno pergi ke luar negeri. Wanita asal Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara, itu terlahir dari keluarga terhormat. Kartini memilih menutup rapat-rapat pernikahannya dengan Bung Karno. Ratna Sari Dewi Potrait Ratna Sari Dewi semasa muda.yang merupakan istri kelima Presiden pertama Sang Proklamator RI (Instagram @dewisukarnoofficial) Masih dilansir Solopos.com dari perpusnas.go.id, daftar istri Soekarno berikutnya Naoko Nemoto. Dia lahir di Tokyo pada 6 Februari 1940. Wanita yang memiliki paras ayu mempesona ini kali pertama bertemu Soekarno saat berkunjung ke Negeri Sakura pada tahun 1959. Kehadiran Nemoto membuat Soekarno jatuh cinta. Bahkan, Soekarno berkirim surat dengan Nemoto setelah pulang ke Indonesia. Soekarno memutuskan menikahi Nemoto pada tahun 1962. Sang Proklamator menikahi Nemoto saat berusia 57 tahun sedangkan Nemoto berumur 19 tahun. Saat itulah Nemoto mengganti namanya menjadi Ratna Sari Dewi dan merubah kewarganegaraannya menjadi Warga Negara Indonesia. Mereka dikaruniai seorang putri, Karina Kartika Sari Dewi. Menurut buku Hari-Hari terakhir Soekarno karya Peter Kasenda, sosok Ratna Sari Dewi merupakan perempuan yang paling dicintai oleh Soekarno. Bahkan, menjelang akhir hayat, Soekarno terus menyebut nama Dewi dan mengharapkan kehadirannya. Hubungan keduanya berakhir pada perceraian. Setelah bercerai dengan Soekarno, Dewi pindah ke berbagai negara di Eropa termasuk Swiss, Prancis, dan Amerika Serikat. Pada 2008, ia menetap di Shibuya, Tokyo, Jepang. Dewi pernah membuat kontroversi pada 1998. Saat itu dia berpose untuk sebuah buku foto berjudul ‘Madame Syuga’. Di buku itu, dia tampil dengan pose-pose setengah bugil. Haryati Daftar istri Soekarno berikutnya Haryati. Tak banyak kisah tentang istri Soekarno ini. Namun laman unkris.ac.id menjelaskan bahwa Haryati merupakan seniman tari yang bekerja sebagai Staf Sekretaris Negara Bidang Kesenian. Soekarno menikahi perempuan yang lahir pada 24 Agustus 1940 ini pada tahun 1963. Saat itu, Haryati berusia 23 tahun. Pernikahan keduanya tak berlangsung lama atau sekitar tiga tahun. Soekarno menceraikan Haryati dengan asalan tidak cocok. Soekarno tidak memiliki anak dengan Haryati. Saat itu, Soekarno dikabarkan masih dekat dengan Ratna Sari Dewi. Yurike Sanger Daftar istri kedelapan Soekarno adalah Yurike Sanger. Diintip dari kanal YouTube Supir Truk Amerika, Jumat (5/8/2022), Soekarno kali pertama bertemu dengan wanita kelahiran 1945 ini saat sama-sama mengikuti Barisan Bhinneka Tunggal Ika pada tahun 1963 di Gelora Senayan. Saat itu Yurike masih berstatus pelajar. Dalam kilas baliknya, Yurike bercerita Soekarno memberikan perhatian lebih pada dirinya. Pertemuan itu rupanya langsung menarik perhatian Bung Karno. Bung Karno menyatakan perasaannya dan menyampaikan ingin menikah Yurike. Keduanya menikah pada 6 Agustus 1964. Mereka memutuskan menikah secara islam di kediaman Yurike. Kisah cinta keduanya berakhir saat Soekarno menjadi tahanan rumah di Wisma Yoso. Dalam kondisinya saat itu, dirinya menyarankan Yurike untuk menceraikannya. Soekarno merasa Yurike masih sangat muda dan masa depannya masih panjang. Heldy Djafar Daftar istri kesembilan atau terakhir dari Soekarno adalah Heldy Djafar. Heldy merupakan anak dari pasangan H. Djafar dan Hj. Hamiah. Masih dilansir dari laman bisnis.com, Jumat, keduanya menikah di tahun 1966. Saat itu Heldy berusia 18 tahun dan Soekarno berusia 65 tahun. Pernikahan Soekarno dengan perempuan asal Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur ini disaksikan langsung oleh Ketua DPA Idham Chalid dan Menteri Agama, Saifuddin Zuhri. Namun pernikahan mereka hanya bertahan selama dua tahun. Hal tersebut dikarenakan situasi politik saat itu sedang memanas sehingga komunikasi antara Heldy dan Soekarno yang saat itu tengah berada di Wisma Yaso menjadi tak lancar. Konon, Heldy sempat ingin berpisah, tetapi Soekarno ingin bertahan. Pada akhirnya mereka tetap berpisah, meskipun Soekarno berharap Heldy akan menemaninya hingga akhir hayat. Pada 19 Juni 1968, Heldy menikah lagi dengan Gusti Suriansyah Noor. Heldy meninggal dunia pada Senin, 11 Oktober 2021. Itu tadi daftar istri Soekarno. Meski memiliki sembilan istri, di mata sahabat, Soekarno bukan pria mata keranjang. Svet Zakarias, sahabat Soekarno dari Rusia, menilai presiden pertama Indonesia itu bukan seorang playboy yang mata keranjang saat menikahi sejumlah wanita. “Soekarno seorang pencinta, bukan Don Juan atau Cassanova,” kata lelaki gaek berusia lebih dari 80 tahun itu di Moscow pada 2013 seperti dilansir dari Antara.

No comments: