My Blog List

Thursday, February 14, 2019

Mengapa Produk Luar lebih disukai daripada Produk Dalam Negeri?

Author : Miftah Abdillah Achmad | Saturday, May 10, 2014 10:05 WIB
Perekonomian Indonesia sedang dalam masa perkembangan yang begitu pesat. Dengan target pasar lebih dari 260 juta orang dari Sabang sampai Merauke, bukan hanya perusahaan lokal yang ingin mengadu untung di tanah Indonesia, namun juga berbagai perusahaan dari luar negeri. Bahkan dalam kenyataan yang terjadi, perusahaan lokal justru banyak yang tergusur dengan keberadaan perusahaan luar negeri.
Banyak argumen mengapa perusahaan lokal mengalami kemunduran seperti ini, namun mungkin pengaruh kepercayaan masyarakat Indonesia terhadap produk lokal tidak lebih baik daripada produk luar bisa jadi faktor yang paling kuat. Berikut beberapa hal mengapa produk lokal dianggap tidak lebih baik daripada produk luar :

1. Kualitas Produk

Produk luar senantiasa dianggap selalu berfokus pada kualitas, baru kemudian kuantitas. Sementara produk lokal senantiasa dianggap berfokus pada kuantitas, baru kualitas. Hal ini mungkin tidak sepenuhnya salah, karena banyak sekali produk asal jadi yang bahkan ketahuan belangnya saat perusahaan pembuatnya diinspeksi mendadak.

2. Kemasan Produk

Masyarakat Indonesia berani membayar mahal untuk membeli produk luar, namun tidak untuk produk lokal. Maka wajar perusahaan lokal berjuang dengan berbagai cara agar harga produknya dimasyarakat tidak terlampau mahal, setidaknya tidak lebih mahal daripada produk luar. Salah satu caranya adalah dengan mengurangi tampilan manis pada kemasan produk. Sementara produk luar bisa jadi lebih banyak mengeluarkan biaya di kemasan yang manis daripada produknya sendiri. Namun siapa sih yang lebih memilih kemasan kurang cantik jika ada kemasan cantik, apalagi kemasan cantiknya adalah produk luar, harga berapapun berani deh.

3. Promosi Produk

Promosi di televisi memang mahal. Tapi sesuai dengan jangkauan penonton yang ada dari ujung timur hingga barat Indonesia. Semakin banyak promosi produk dilakukan via televisi atau media lain, bisa jadi alasan mengapa produk dari top brand (lokal dan non-lokal) lebih digemari daripada produk yang dipromosikan dari mulut ke mulut, atau hanya berupa poster. Terlebih banyak juga top brand yang melakukan promosi via aktivitas yang melibatkan orang banyak seperti jalan sehat atau tes darah gratis, yang kemudian pesertanya diberikan souvenir promosi setelah mengikuti kegiatan tersebut. Ini yang masih dianggap perusahaan lokal sebagai alokasi buang-buang uang, padahal sudah banyak perusahaan yang melayani pembuatan souvenir promosi sesuai budget seperti perusahaan yang satu ini.

4. Lokasi Berjualan

Kebanyakan produk luar dikemas khusus untuk dijual di gerai-gerai tertentu, mereka biasanya tidak menjamin kualitas dari produk yang dijual selain di gerai mereka, sehingga konsumen pun lebih senang membeli langsung dari gerainya, meskipun harga di gerai tersebut tidak lebih murah daripada harga di pedagang eceran. Namun banyak perusahaan Indonesia yang lebih menjauhi kesan premium dan menyebarkan penjualan hingga ke pelosok negeri, dan ini tidak salah. Namun jika kemudian konsumen dihadapkan dengan produk yang biasa ditemui di eceran dan yang dijual hanya digerai-gerai tertentu, saya pikir lebih banyak konsumen yang lebih memilih produk premium yang dijual di gerai tertentu.
Shared:

Comment

Saturday, February 9, 2019

Cara Mendapatkan Kode Register, Data Prefil Sekolah dan Registrasi Ulang di Aplikasi Dapodikmen 2015

---------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------



Beberapa Operator Sekolah mengeluhkan masalah tidak berfungsinya kode regitrasi dapodik yang pertama kali didapatnya dari Operator Kabupaten, baik kode registrasi itu digunakan untuk download data prefil sekolah, pada saat digunakan untuk registrai awal di aplikasi dapodikmen dan pada saat sinkronisasi. Kasusnya sama, yakni 'Data Prefill tidak ditemukan di Server' dan 'Kode Registrasi Tidak Ditemukan'. Hal yang sama juga terjadi pada aplikasi yang sedang saya kelola.

Bebarapa informasi dari teman-teman operator yang saya dapatkan di diskusi grup, untuk mendapatkan kode registrasi harus melalui SDM Data, dan tidak ada keterangan lebih lanjut bagaimana mendapatkan kode reistrasi itu. Untuk itulah saya membuat tutorial Cara Mendapatkan Kode Register, Data Prefil Sekolah dan Registrasi Ulang di Aplikasi Dapodikmen 2015. Tutorial ini hanya bertujuan mempermudah kerja OPS (Operator Sekolah). Berikut adalah langkah-langkah mendapatkan kode registrasi sampai registrasi kembali di aplikasi dapodikmen:

1. Silahkan kunjungi SDM Data di http://sdm.data.kemdikbud.go.id/ dan login menggunakan username dan password yang sudah didaftar, dan jangan lupa masukkan kode verifikasi dan tekan tombol ‘login’.
Jika belum mendaftar di SDM Data silahkan kunjungi http://sdm.data.kemdikbud.go.id/index.php?r=pegawai/operatorbaru untuk register

2. Setelah login, anda akan dibawa ke halaman utam SDM Data, silahkan klik akun pada pojok kanan atas halaman dan klik ‘Profil’

3. Kemudian klik kode registrasi!

4. Dan inilah kode registrasi anda yang akan digunakan untuk mendownload data prefill sekolah anda!

Jika Kode Registerasi masih berupa angka kosong yang ditampilkan, anda bisa menggunakan langkah ini untuk mendapatkan kode registrasi dapodik anda.

5. Setelah mendapatkan kode registrasi silahkan kunjungi http://dapo.dikmen.kemdikbud.go.id/portal/web/laman/download dan klik tab 'Data Prefil' untuk memuat halaman download data prefill

6. Masukkan kode registrasi yang anda dapatkan tadi kemudian klik ‘GENERATE’, dan tunggu sampai pembuatan data prefill anda selesai.

7. Setelah selesai, silahkan download data prefil anda!
Inilah data prefill sekolah anda yang sudah didownload

8. Pindahkan file data prefill anda ke local C pada eksplorer di komputer atau di laptop anda tepat di folder ‘prefil_dapodik’. Buatkan foldernya jika folder prefilnya tidak ada!

9. Setelah data prefill dipindahkan, selanjutnya adalah register kembali di aplikasi dapodikmen anda, klik aplikasinya, dalam hal ini saya menggunakan aplikasi dapodik versi 8.1.2

10. Klik tombol ‘Registrasi’

11. Silahkan isi biodata anda, dan yang terakhir jangan lupa masukkan kode registrasi yang anda dapatkan tadi di SDM Data, dan klik ‘Simpan’

12. Selamat, dengan munculnya periode genap tahun ajaran 2014/2015 menandakan registrasi dapodik anda sukses. Silahkan login dan lengkapi data Sekolah anda untuk periode genap.

13. Setelah Registrasi di aplikasi dapodik, coba cek kembali data prefil anda di folder prefil_dapodik pada lokal C, data prefil yang anda pindahkan tadi ke folder itu sekarang hilang, dan bukan berarti anda tidak bisa menggunakan aplikasi dapodikmen anda. Data prefil anda hilang karena isi dari data itu adalah hasil pengiriman data sebelumnya yang sedang dimuat di aplikasi dapodik anda dan untuk mendapatkan kode akses baru sehingga dapat mengupdate data periode genap.

Demikianlah tutorial Cara Mendapatkan Kode Register, Data Prefil Sekolah dan Registrasi Ulang di Aplikasi Dapodikmen 2015, semoga tutorial ini bermanfaat dan sangat membantu bagi OPS (Operator Sekolah). Jika ada kekeliruan dalam tutorial ini silahkan memberikan komentarnya di bawah!


Label : Tutorial OPS


Like ✔ Share ✔ Tag ✔ Comment ✔ My Notes
_______
_______
Copyright © Nasrul Alimuddin Hanif Powered by Jiban Kontemporer

Thursday, January 31, 2019

Naskah Publikasi Skripsi

Naskah Publikasi Skripsi

Ketentuan Naskah Publikasi Skripsi

Ketentuan penulisan naskah baik yang akan ditebitkan di jurnal paper based, di e-jurnal maupun di e-paper selaras dengan ketentuan penulisan di Jurnal KomuniTI.
  1. Naskah yang disubmit berupa hasil penelitian tugas akhir atau karya tulis komprehensif dalam rangka tugas akhir.
  2. Panjang naskah antara 10 hingga 15 halaman A4, diketik spasi rangkap dengan batas (margin) kiri dan atas 3 cm, kanan dan bawah 2 cm. Naskah memuat komponen: judul,nama penulis, abstrak, kata kunci, isi atau batang tubuh, dan daftar pustaka
  3. Judul naskah tidak boleh lebih dari 18 kata, dibuat singkat, menarik, informatif, dan atau visioner, mengandung kata kunci. Judul tulisan tidak harus sama dengan judul skripsi.
  4. Nama dosen pembimbing ditulis tanpa gelar dengan mencantumkan nama instansi/lembaga tempat bekerja serta alamat email yang aktif
  5. Pembimbing dapat dicantumkan sebagai penulis utama tergantung seberapa besar kontribusi hasil pemikiran dosen dimasukkan dalam naskah.
  6. Nama pembimbing tidak harus dimasukkan sebagai salah satu penulis. Jika demikian, nama pembimbing harus dimasukkan dalam persantunan (acknowledgement).
  7. Abstrak ditulis dalam bahasa Inggris atau bahasa Indonesia, terdiri atas 100 hingga 150 kata yang ditulis dalam satu paragraf diketik satu kolom dan satu setengah spasi (untuk memudahkan penyuntingan), disertai dengan kata kunci yang mencerminkan substansi naskah. Kata kunci ditulis di bawah abstrak.
  8. Isi atau batang tubuh ditulis dua kolom dengan jarak antar kolom 1 cm.
  9. Tabel dalam naskah mempunyai border pada bagian atas dan bawah heading tabel dan di bagian paling bawah tabel.
  10. Tabel dan gambar dalam naskah diletakkan di samping kiri (jangan di tengah). Tabel atau gambar diusahakan masuk dalam satu kolom, namun dapat dibuat dalam dua kolom jika ukurannya besar.
  11. Isi atau batang tubuh naskah hasil penelitian terdiri atas:
    1. pendahuluan,
    2. tinjauan pustaka,
    3. metode,
    4. hasil dan pembahasan,
    5. kesimpulan,
    6. persantunan – jika nama pembimbing tidak dimasukkan sebagai salah satu penulis, harus dimasukkan dalam persantunan (acknowledgement)
  12. Isi atau batang tubuh karya tulis komprehensif dalam rangka tugas akhir terdiri atas:
    1. pendahuluan,
    2. subjudul-subjudul lain sesuai substansi
    3. subjudul-subjudul lain sesuai substansi
    4. kesimpulan,
    5. persantunan – jika nama pembimbing tidak dimasukkan sebagai salah satu penulis, harus dimasukkan dalam persantunan (acknowledgement)
  13. Daftar pustaka ditulis dalam satu kolom. Penunjukan sumber acuan pada daftar pustaka mengikuti gaya Harvard, berikut beberapa contoh:
    1. Mehrens dan Lehmann (1986) menyatakan, …
    2. “Essay test are relatively (reliability) since they are graded by humans (who may be subjective) rather than by impersonal machines “. (Mehrens dan Lehmann, 1986:75)
    3. Sebagaimana dikemukakan oleh Mehrens dan Lehmann (1986: 75) “Essay test are relatively (reliability) since they are graded by humans (who may be subjective) rather than by impersonal machines “.
  14. Gambar, grafik. dan tabel disajikan dengan ketentuan:
    1. foto untuk gambar harus cukup tajam, dicetak di atas kertas mengkilap (glossy)
    2. ukuran gambar, grafik, tabel, dan sebagainya disesuaikan dengan ukuran kertas
    3. gambar dan grafik dibuat di atas kertas putih dan diberi nomor urut
    4. judul tabel di tengah atas
    5. judul gambar, grafik ditulis di tengah bawah.
  15. Penulisan daftar pustaka mengikuti contoh format sebagai berikut:
    Depdikbud.1997. Pedoman pengembangan bank soal. Jakarta: Pusat Penelitian dan Pengembangan Sistem. Pengujian, Balitbang Depdikbud.
    Durand, T.1997. “Strategizing for innovation: Competence analysis in essesing strategic change”. dalam Aime Heene & Ron Sanchez (Eds). Competence-based strategic management. New York: John Willey & Sons.
    Mehrens, W.A. & Lehmann.1986. Measurement and evaluation in education and psychology. (3th ed). New York: Holt Rinehart and Winston.
    Giddings, J. & Sheehy, L.2000. A classroom full of gifts. The Mathematics Educator. 10(1),2-4 [Online}. TEM Home Page.<http://jwilson.coe.uga.eduIDEPT/TME/TMEOnline.html>.
    Herman, Tatang.2007.?Membangun Pengetahuan Siswa Melalui Pembelajaran Berbasis Sekolah?. Makalah Simposium Nasional 2007. Jakarta 26-27 Juli 2007. Pusat Penelitian Kebijakan dan Inovasi Pendidikan, Badan Peneltian dan Pengembangan, Depatermen Pendidikan Nasional Republik Indonesia.
    Republika. .1998. 25 Juli. “Sistem devisa bebas dipertahankan”. hal. 4.
    Rorbyanto, Gunawan dkk.20060.?Pembelajaran Geometri yang Berorientasi pada Teori van Hiele dalam Upaya Meningkatkan Pemahaman Konsep Segiempat?. Dalam Jurnal Penelitian Kependidikan. Tahun 16 Nomor 1 Juni.
    Sallis, E.1993. Total quality management in education. London: Kogan page.
    TIMSS.1988, September 17.. TIMSS and TIMSS-Repeat. [Online]. TIMSS Home Page. <http://www.scteep.be.educ/TlMSSI/AboutTIMSS.html>[1999, Agustus 10]
    Urbaningrum, Anas.1998. “Menyorot masalah integrasi nasional kita”., Republika, 25 Juli hal. 6.
  16. Naskah publikasi hasil skripsi akan diuji keasliannya oleh Biro Skripsi dengan menggunakan software deteksi plagiasi. Jika lolos deteksi, Biro Skripsi akan mengirim naskah ke redaksi KomuniTi.
  17. Naskah disubmit dalam bentuk softfile dengan format *.doc, *.docx, atau *.odt (editable format), dan dapat dikirim melalui email : komuniti@ums.ac.id
  18. Beberapa kemungkinan tentang naskah yang dikirimkan untuk dimuat:
    1. diterima dan diterbitkan di jurnal KomuniTI
    2. diterima dengan perbaikan oleh redaksi untuk diterbitkan di jurnal KomuniTI
    3. diterima dan diterbitkan di eKomuniTI
    4. diterima dengan perbaikan oleh redaksi untuk diterbitkan di eKomuniTI
    5. diterbitkan di e-paper

9 Langkah Mudah Cara Burning Data, File ke Dalam CD/DVD Tanpa Software di OS Windows XP

9 Langkah Mudah Cara Burning Data, File ke Dalam CD/DVD Tanpa Software di OS Windows XP

Assalamu’alaikum..

            Berbicara tentang Windows XP, ternyata selain dapat Backup data, ternyata Windows XP pun terdapat fitur yang menarik lagi, yaitu dapat burning data ke CD tanpa software. Memang bisa sob ? bisaaa gaaa yaaa ? hehehe tentu saja bisa, mau tau caranya ? simaak yaaa ^^

        Menyimpan data ke cd pada windows xp yang banyak dilakukan adalah dengan menggunakan software burner seperti NeroDeep Burner dan lain-lain . Dengan menggunakan software burning tersebut selain burning data biasanya terdapat juga fitur untuk burning video, audio, dan juga untuk membakar file iso.

     Banyak orang yang belum mengetahui, sebenarnya di Windows XP sendiri bisa untuk burning atau Menyimpan data ke cd tanpa menggunakan software apapun. Jika hanya untuk keperluan burning data saja atau untuk menyimpan data ke cd/dvd saja, maka di windows xp sudah ada fasilitas untuk keperluan burning data tersebut.

            Syarat utama untuk bisa melakukan burn data ke dalam cd ini adalah laptop atau komputer sobat harus terdapat CD Rom atau DVD Rom. Selebihnya kita bisa menggunakan fitur yang ada pada windows xp. CD atau DVD yang digunakan bisa CD-Rmaupun CD-RW, demikian juga yang DVD.

Untuk langkah-langkah Cara Burning Data Ke CD Tanpa Software Windows XP :

1.         Masukkan CD/ DVD kosong ke dalam CD Rom laptop/komputer sobat.

2.         Copy data atau file yang akan disimpan atau di burning ke CD/DVD

3.         Paste ke drive CD Rom / DVD Rom anda maka akan terdapat pesan "Files ready to be written to the CD"

4.         Pilih atau blok file/folder yang telah dipaste dari drive CD rom tadi

5.         Klik menu "File" kemudian pilih Write this files to CD
 


6.         Muncul jendela CD writing wizard, ketikkan nama CD sobat pada "CD name".

7.         Jika sobat aktifkan "close the wizard after the files have been written", maka wizard akan otomatis tertutup ketika proses burning selesai.

8.         Klik next dan proses burning data ke cd akan berjalan sampai selesai.

 9.         CD akan keluar dengan sendirinya dari cdrom.

            Mungkin segitu saya berbagi pengetahuan tentang 9 Langkah Mudah Cara Burning Data, File ke Dalam CD/DVD Tanpa Software di OS Windows XP, apabila ada kata kata yang salah dan kurang berkenan dari penjelasan ini mohon dimaafkan, semoga artikel ini bermanfaat. Terima kasih atas kunjungannya… ^^


Wassalamu’alaikum..



Baca Selengkapnya Disini
Jika Menyukai Artikel di blog ini, Silahkan masukkan email sobat. Akan dapat Update artikel dari blog ini, "GRATISS!!"