- Silver Play Button adalah salah satu level apresiasi dari YouTube bagi konten kreator dalam program Creator Awards. Apreasiasi ini diberikan berdasarkan ambang batas subscriber tertentu. Silver Play Button diberikan bila sebuah channel telah mencapai 100 ribu subscriber. Sementara level lainnya yaitu Gold (1 juta subscriber), Diamond (10 juta subscriber), dan Red Diamond (100 juta subscriber). "Program YouTube Creator Awards adalah cara kami untuk mengakui upaya luar biasa yang dicurahkan para kreator di channel-nya," tulis YouTube di laman Google Support sebagaimana dikutip Selasa (28/7/2020). "Agar memenuhi syarat untuk mendapatkan Creator Awards, Anda harus memenuhi kriteria kelayakan dan menyediakan informasi yang diperlukan," tulis YouTube pada penjelasan lainnya. Syarat YouTube Creator Awards Google mengatakan, agar memenuhi syarat untuk bergabung ke program YouTube Creator Awards, konten kreator harus memenuhi beberapa panduan, di antaranya sebagai berikut: Mencapai ambang batas subscriber tertentu: Silver (100.000 subscriber), Gold (1.000.000 subscriber), Diamond (10.000.000 subscriber), Red Diamond (100.000.000 subscriber) Memiliki akun Google yang aktif Tidak ada teguran pedoman komunitas atau hak cipta yang belum terselesaikan Mematuhi persyaratan layanan YouTube Mematuhi pedoman konten yang cocok untuk pengiklan untuk konten yang dimonetisasi Konten utama harus orisinal. Channel yang berfokus pada kompilasi, video mix, seleksi, atau banyak menggunakan konten atau karakter berhak cipta milik orang lain mungkin tidak memenuhi syarat Channel tidak boleh ditautkan ke akun yang telah dibatalkan Tidak ada konten yang menipu, berisi spam, atau scam Google menegaskan, YouTube Creator Awards diberikan sesuai kebijakan YouTube dan setiap channel akan ditinjau secara saksama untuk memastikan kriteria terpenuhi. YouTube hanya memberikan penghargaan kepada kreator yang mematuhi pedoman dan aturan. YouTube Creator Awards hanya ditujukan untuk penggunaan pribadi, dan tidak boleh dijual atau diberikan kepada siapa pun di luar anggota tim channel. Jika kebijakan tersebut dilanggar, pemilik channel dapat dikenai tindakan disipliner, seperti penyitaan penghargaan, ketidaklayakan untuk mendapatkan penghargaan di masa mendatang, dan kemungkinan penghentian akun YouTube atau Google. Di Indonesia, kreator konten yang menerima Silver Play Button di antaranya yaitu channel Sobat Hape yang kerap mengulas soal gawai, atau Gerry Girianza yang gemar membahas soal kuliner. Di level lebih atas, ada Gadgetin dan Nex Carlos untuk Gold Play Button, misalnya, serta Atta Halilintar dan Deddy Corbuzier untuk Diamond Play Button. Sementara untuk Red Diamond Play Button sejauh ini baru diraih oleh dua channel, yaitu T-Series dan PewDiePie.
GRINDER COMMUNITY, SHARING INFO MUSIC, EVENT INFO, METAL BAND PROMOS, REVIEWS, FLYERS GIGS, BAND MERCHANDISE, BAND LOGGO ORDER, ETC Channel Youtube: https://www.youtube.com/channel/UCTt-S9OYoKcCwZHfZGbZ4zQ?sub_confirmation=1 MENERIMA JASA PEMBUATAN LOGGO BAND
My Blog List
Thursday, November 11, 2021
MERDEKA BELAJAR DALAM MENYIAPKAN GENERASI MILENIAL YANG CERDAS, TERAMPIL DAN BERAKHLAK
Membangun Generasi Muda yang Cerdas, Kreatif, dan Berakhlak
Sebuah negara akan menjadi besar apabila didukung oleh para pemuda yang sadar bahwa pendidikan itu penting bagi mereka. Kemajuan suatu bangsa sangat bergantung pada generasi penerus bangsa yang tidak lain adalah para pemuda. Suatu bangsa yang besar harus mampu bersaing dengan bangsa lain dalam hal apa pun. Namun, bagaimanakah kondisi Bangsa Indonesia saat ini? Masih banyak anak-anak bangsa yang tidak mampu mengenyam pendidikan karena kemiskinan yang tengah melanda negeri ini. Padahal, pendidikan merupakan kunci utama untuk memajukan bangsa ini, belum lagi kasus narkoba yang kian merebak di kalangan generasi bangsa yang seolah tidak kunjung menemukan titik temu. Lantas, apa yang harus kita lakukan untuk membangun bangsa ini? Menjadi generasi unggul yang cerdas, kreatif, dan berakhlak mulia melalui pendidikan adalah satu jawaban tepat bagi kita untuk membangun bangsa yang tengah dirundung banyak mmasalahb.
Pembangunan Nasional merupakan upaya berkelanjutan untuk memajukan kehidupan bangsa. Modal utamanya adalah generasi bangsa yang cerdas dan kreatif yang memiliki kepekaan pikiran, daya imajinasi yang tinggi, rasa keingintahuan, serta kemampuan untuk menemukan atau menciptakan hal-hal baru. Di tangan para pemuda lah cita-cita bangsa yang semakin tua ini akan diwujudkan. Kejayaan bangsa secara otomatis akan terwujud dengan adanya dukungan dari para pemuda yang unggul. Begitu pula sebaliknya, bangsa ini akan hancur apabila generasi mudanya rusak dan tidak pernah memedulikan masa depan mereka.
Negara Indonesia juga telah berusaha untuk mencetak generasi penerus bangsa yang cerdas dan kreatif. Hal tersebut dapat kita lihat dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 alinea ke-4 yang mencantumkan tujuan negara; “mencerdaskan kehidupan bangsa”. Dengan demikian, setiap generasi bangsa berhak mengenyam pendidikan sehingga mampu meningkatkan sumber daya manusia di Indonesia. Hal serupa juga dapat kita simak dalam UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional yang mengatur pelaksanaan pendidikan di Indonesia. Tertuang di dalamnya tujuan pendidikan nasional yang menghendaki pengembangan potensi anak bangsa agar menjadi manusia yang bertakwa, berbudi luhur, cerdas, kreatif, berilmu, menguasai teknologi, dan berakhlak mulia. Tujuan tersebut akan dapat terwujud jika terjadi kerjasama yang baik antara pemerintah dan generasi bangsa itu sendiri.
Langkah nyata yang telah dilakukan oleh negeri ini dalam rangka mencetak generasi bangsa yang unggul adalah dengan mencanangkan program wajib belajar sembilan tahun, yaitu sampai ke jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP). Bagi para orang tua yang tidak mampu, kini pemerintah dan beberapa yayasan sosial telah berupaya memberikan bantuan untuk membiayai pendidikan putera-puteri bangsa paling tidak sampai tamat SMP. Dengan adanya program wajib belajar sembilan tahun diharapkan dapat terbentuk generasi penerus bangsa yang tangguh, cerdas, dan kreatif untuk mengejar ketertinggalan bangsa ini dari bangsa-bangsa lain di dunia. Kesuksesan program tersebut tidak lepas dari peran orang tua untuk mengawasi putera-puterinya dalam belajar. Saat ini beberapa pemerintah daerah juga telah mencanangkan jam wajib belajar mulai dari pukul 19.00 sampai dengan pukul 21.00. Hal itu dimaksudkan agar pada waktu tersebut, orang tua berupaya memotivasi putera-puterinya untuk belajar di rumah. Dengan kerjasama yang baik antara berbagai pihak, impian untuk mencetak generasi muda yang cerdas dan kreatif bukan sekedar isapan jempol belaka.
Upaya bangsa ini untuk mencetak generasi penerus yang berkualitas, cerdas, kreatif, dan berakhlak mulia tentu tidak lepas dari berbagai hambatan. Hambatan tersebut di antaranya adalah masuknya budaya asing ke Indonesia yang sebagian besar cenderung menjurus pada hal-hal yang negatif. Akibatnya, generasi muda semakin meninggalkan akar budaya luhur bangsanya dan cenderung mengikuti budaya negatif, seperti pergaulan bebas, sikap hidup boros dan glamour, serta penyalahgunaan narkoba. Budaya tersebut jelas sangat memengaruhi mental generasi muda. Mereka menjadi malas belajar, suka keluyuran pada malam hari bahkan mabuk tidak sadarkan diri. Mereka yang seharusnya menjadi generasi penerus cita-cita bangsa hanya akan memperburuk citra negara. Akibatnya, negara ini akan kekurangan sumber daya manusia yang berkualitas. Tidak aneh kalau tingkat pengangguran dan kemiskinan di Indonesia semakin meningkat. Belum lagi masalah-masalah sosial lain yang menambah keruhnya suasana. Lantas, bagaimana nasib bangsa ini kalau para generasinya rusak seperti itu? Dapat dipastikan negara ini akan terpuruk jika permasalahan semacam itu dibiarkan begitu saja. Oleh karena itu, pelaksana pendidikan dituntut untuk bekerja lebih optimal. Para pendidik diharapkan mampu, bukan hanya sekedar mengajar melainkan juga mendidik generasi bangsa agar terbentuk manusia Indonesia seutuhnya yang cerdas, kreatif, dan berakhlak mulia.
Di samping pendidikan, faktor lain yang juga berperan dalam membentuk generasi bangsa yang berkualitas adalah rasa iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Rasa keimanan dan ketakwaan akan membentengi seseorang dari perbuatan-perbuatan tercela. Sebuah pepatah yang berbunyi ‘ilmu tanpa agama adalah buta’ rasanya memang benar adanya. Setinggi apa pun ilmu yang didapatkan tanpa diikuti kepatuhan terhadap perintah agama pasti akan binasa. Sebagai contohnya adalah para pejabat yang terjerat kasus korupsi. Dilihat dari tingkat pendidikannya, seorang pejabat jelas merupakan orang yang berpendidikan tinggi. Hal ini membuktikan bahwa faktor iman dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa belum tertanam dalam diri mereka. Oleh karana itu, generasi muda hendaknya mempunyai rasa iman dan takwa, di samping juga cerdas dan kreatif. Tuhan lah yang seharusnya kita takuti. Dengan demikian, manusia tidak akan berani melakukan perbuatan-perbuatan keji karena Tuhan senantiasa melihat setiap perbuatan yang kita lakukan dan setiap perbuatan akan dimintai pertanggungjawaban. Untuk menanamkan faktor di atas kepada generasi muda, Pemerintah Indonesia telah memasukkan materi pendidikan agama ke dalam kurikulum pembelajaran di sekolah. Selain itu, kegiatan keagamaan seperti majelis taklim dan peringatan hari besar agama juga merupakan solusi lain dalam rangka menanamkan dan meningkatkan keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan. Dengan demikian, terbentuklah generasi penerus pilihan yang cerdas, kreatif, berakhlak mulia, dan mengedepankan nilai-nilai keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan.
Kita bisa melihat, mendengar, dan merasakan bahwa pendidikan di Indonesia masih jauh tertinggal dari bangsa-bangsa lain di dunia. Namun, dibalik keterbatasan yang dimiliki, Indonesia ternyata masih mampu mencetak generasi muda berbakat yang dapat mengharumkan nama bangsa di kancah internasional. Baru-baru ini kita sering mendengar melalui surat kabar maupun radio tentang kemenangan Tim Indonesia dalam olimpiade fisika tingkat internasional. Sungguh prestasi yang benar-benar membanggakan. Di bidang lain seperti olahraga catur, generasi muda Indonesia ternyata juga mampu menunjukkan kemampuannya lewat kemenangan yang diperoleh dalam kompetisi catur tingkat dunia. Di bidang seni, seorang anak Indonesia telah mampu menggelar konser tunggal di Beijing, Cina. Prestasi-prestasi tersebut membuktikan bahwa generasi muda Indonesia sebenarnya mampu bersaing dengan negara-negara lain di dunia. Itu semua tentu tidak datang dengan sendirinya, perlu kerja keras dan kegigihan untuk dapat meraih prestasi di tingkat internasional. Oleh karena itu, sebagai generasi muda, kita tidak perlu merasa pesimis karena sebenarnya generasi muda Indonesia memiliki potensi yang cukup besar untuk mengembangkan khasanah keilmuan melalui kerja keras dan kegigihan. Hanya dengan kerja keras, keuletan, dan kegigihan lah bangsa ini akan tumbuh berkembang menjadi bangsa yang besar serta mampu mengejar ketertinggalan di semua aspek kehidupan.
Prestasi yang telah diraih oleh beberapa generasi muda tersebut hendaknya dapat memotivasi kita agar lebih giat dalam menuntut ilmu. Bidang apa pun yang kita minati, asalkan ditekuni dengan baik pasti akan membuahkan hasil yang gemilang. Marilah mulai saat ini, kita sebagai generasi muda penerus cita-cita bangsa bertekad untuk menjadi generasi muda yang unggul, kreatif, dan berakhlak mulia dengan usaha keras dan kegigihan serta diimbangi dengan kepatuhan terhadap ajaran agama. Berdasarkan penelitian, kebanyakan manusia hanya memanfaatkan kurang dari 10 persen dari kemampuan otaknya. Jika demikian, mengapa masih ada orang yang menganggap bahwa dirinya bodoh? Bukankah jika kita memaksimalkan kerja otak, kita akan melampaui kebanyakan orang? Ingat apa kata pepatah, tuntutlah ilmu walau sampai ke negeri Cina. Oleh karena itu, teruslah berusaha wahai generasi muda demi kemajuan bangsa ini dan janganlah pernah berputus asa.
Wednesday, November 10, 2021
BELAJAR BISNIS MR. ROBERT T. KIYOSAKI
*MENTOR BISNIS DUNIA BERKATA :*
πππ
Jika suatu hari ada orang yang mengundang Anda untuk gabung dengan bisnis pemasaran jaringan, maka Anda bergabunglah dengan bisnis itu meskipun Anda tidak tahu apa2 dan tidak tau itu semua.
π€π€π€π€π€π€π€π€π€
Bersabarlah dan pelajarilah secara bertahap tanpa henti, fokuslah dan nikmati setiap prosesnya agar Anda bisa mendapatkan manfaatnya, ketika manfaat itu mulai mengalir, Anda TIDAK AKAN PERNAH menjadi orang yang sama lagi dan Anda sangat berbeda.
πππππππππ
Begitu banyak Orang yang tidak memiliki kesabaran untuk membangun sebuah bisnis, tetapi mereka memiliki kesabaran untuk pergi bekerja selama 40 tahun.
πΌπ¨π»ππΌπ¨π»ππΌπ¨π»ππΌπ¨π»ππΌ
Sangat gila bagaimana sebagian orang merasa bahwa waktu 1-2 tahun dalam bisnis adalah waktu yang lama untuk menjadi kaya, namun mereka tidak merasa bahwa waktu 40 tahun bekerja adalah waktu yang lama untuk mereka bisa bangkrut.
π°π°π°π°π°π°π°π°π°
*MR. ROBERT T. KIYOSAKI*
Sunday, November 7, 2021
Saturday, November 6, 2021
Kelebihan yang Dimiliki Seorang Blogger
membuat blog memang mudah sekali,tetapi sangat sulit untuk mengelola blog itu sampai berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun untuk menjadikan blog itu dikenal banyak orang, karena terkadang bergulat dengan blog lama-lama terasa membosankan, tetapi sebenarnya banyak sekali manfaat menjadi seorang blogger.
- Suka Membaca
- Suka Membaca
Mungkin karena kita menjadi blogger, terkadang kita juga mencari artikel-artikel yang menarik dan unik untuk dijadikan referensi,
- Berwawasan Luas
Selain dijadikan referensi, setelah kita membaca-baca, kita juga mendapat banyak ilmu yang bermanfaat, dan bisa berbagi ilmu dengan teman kita.
- Kreatif
Ketika kita akan membuat posting, pasti banyak sekali yang kita pikirkan untuk dijadikan artikel, disitulah kita belajar membuat ide-ide baru dan kalimat-kalimat yang bisa bermanfaat bagi banyak orang,
- Gaul
Gaul adalah seseorang yang mudah mencari teman dan mengetahui irformasi terbaru, termasuk kita para Blogger, kita mudah mencari teman seperti melalui forum Blogger dan berkomentar di blog orang lain, dari situlah kita mendapatkan banyak teman dan bisa berkenalan.
Friday, November 5, 2021
Laporan Pengembangan Diri Guru Belajar Seri Asesmen Kompetensi Minimum (AKM)
Program Guru Belajar dan Berbagi seri Asesmen Kompetensi Minimum dirancang untuk membantu para Guru/Kepala Sekolah/Pengawas SD, SMP, SMA/SMK, Guru/Kepala Sekolah SDLB, SMPLB, SMALB, dan PKBM sederajat dalam memahami tujuan, konsep dan bentuk pelaksanaan Asesmen Nasional, serta dapat menganalisis contoh asesmen literasi membaca dan numerasi pada Asesmen Kompetensi Minimum.
Program ini memiliki tujuan:
1. Memahami konsep Asesmen Nasional.
2. Memahami bentuk pelaksanaan Asesmen Nasional.
3. Menganalisis contoh asesmen literasi membaca pada Asesmen Kompetensi Minimum.
4. Menganalisis contoh asesmen numerasi pada Asesmen Kompetensi Minimum.
5. Membaca dan menindaklanjuti laporan hasil Asesmen Kompetensi Minimum.
6. Melakukan pengimbasan dengan mengajak rekan guru yang lain untuk mengikuti program Guru Belajar dan Berbagi seri Asesmen Kompetensi Minimum.
Bagi yang telah mengikuti kegiatan ini tentunya paham, apa saja tahapan-tahapan yang dilalui. Secara umum ada dua kegiatan yakni, Bimbingan Teknis (Bimtek) dan Pengimbasan.
Saya sendiri mengikuti kegiatan di Angkatan 12, 1-5 April 2021 lalu. Bagi rekan-rekan Guru PNS tentu kegiatan ini memiliki manfaat lain. Selain kita memperoleh informasi baru seputar AKM, kegiatan ini bisa kita Laporkan untuk keperluan Penilaian Angka Kredit (PAK).
Bisa dilaporkan saat PAK Tahunan maupun pada saaat kenaikan tingkat. Berikut adalah Laporan Pengembangan Diri Diklat Fungsional Guru dari Kegiatan Bimtek Tersebut:
Jika menghendaki file .doc Microsoft Word laporan tersebut dapat diunduh pada link berikut:
Demikian, semoga bermanfaat.
CARA CETAK KARTU NUPTK ONLINE RESMI KEMDIKBUD 2021
Status NUPTK
Status NUPTK bagi seorang GTK Kemendikbud/Kemenag dapat ditelusuri berdasarkan nomor NUPTK. Arsip NUPTK yang ditampilkan ini merupakan hasil rekonsiliasi data NUPTK terbitan sistem NUPTK generasi-generasi sebelumnya dengan sistem NUPTK generasi PADAMU NEGERI. Untuk menelusuri status NUPTK anda, silakan isi nomor NUPTK pada kolom tersedia.
1. Masuk ke halaman http://gtk.data.kemdikbud.go.id/Data/Status
2. Isikan nomor NUPTK anda
3. Lalu klik pencarian (klik gambar kaca pembesar warna merah)
4. Kalau hasil pencarian sudah muncul status NUPTK anda, lalu klik tiga titik di pojok kanan atas lalu klik cetak/print
5. Selesai, tumggu hasilnya
Subscribe to:
Posts (Atom)