My Blog List

Wednesday, November 19, 2014

ASESMEN ALTERNATIF KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN

ASESMEN ALTERNATIF KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN

Dalam Pendidikan dikenal dua pengertian tentang penilaian yaitu penilaian dalam arti asesmen dan penilaian dalam arti evaluasi. Penilaian dalam arti asesmen merupkan kegiatan untuk memperoleh informasi tentang pencapaian dan kemajuan belajar siswa sedangkan penilaian dalam arti evaluasi merupakan kegiatan yang dirancang untuk mengukur keefektifan sistem pendidikan secara keseluruhan.
Ada beberapa istilah yang berkaitan dengan asesmen,yaitu tradisional assessmen,performance assessment,authentic assesmen,portofolio assesmen, achievement assessment, dan alternatife assessment.
1.      Tradisional assessment
Tradisional asesmen mengacu pada tes tertulis.maksudnya tradisional assessment hanya mengukur hasil belajar siswa dengan menggunakan satu jenis alat ukur yaitu tes tertulis.padahal kita ketahui bersama tes tertulis mempunyai kelemahan diantaranya hanya mampu mengukur aspek kognitif dan ketrampilan sederhana, sebagian kecil dari hasil belajar siswa, dan tes sering kali menimbulkan kecemasan.
2.      Performance assessment ( asesmen kinerja)
Asesmen kinerja merupakan asesmen yang menghendaki siswa untuk mendemonstrasikan kemampuannya baik pengetahuan atau ketrampilan dalam bentuk kinerja nyata yang ditunjukan dalam bentuk penyelesaian suatu tugas, bukan hanya menjawab atau memilih jawaban yang sudah tersedia. Asesmen kinerja menilai hasil belajar siswa dan proses belajarnya.
3.      Authentic assessment.
Authentic assessment merupakan assessment yang menuntut siswa mampu menerapkan pengetahuan dan ketrampilannya dalam kehidupan nyata diluar sekolah. Tujuan dan otentik assessment adalah untuk mengumpulkan bukti-bukti apakah siswa sudah dapat menggunakan pengetahuan dan ketrampilannya secara efektif dalam kehidupan nyata dan dapat memberikan kritik terhadap upaya yang telah ia lakukan. Dari Pengertian tersebut tampak bahwa authentic assessment didasarkan performance assessment yang menuntut siswa mampu unjuk kerja. Contoh : disekolah siswa diajari konsep penjumlahan 2 + 3 = 5. Konsep tersebut abstrak.Konsep tersebut tidak ditemukan dalam kehidupan nyata anak, yang ada adalah 2 bola + 3 bola = 5 bola. Untuk itu dalam mengajarkan konsep penjumlahan ajarlah siswa dengan menggunakan contoh-contoh yang ada dalam kehidupan nyata. Untuk mengetahui bagaiman anak harus bersikap sopan kepada orang tua pada situasi yang sebenarnya.Amatilah bagaimana sikap siswa saat berinterkasi dengan orang tua yang ada disekitar sekolah. Misalnya kepada pesuruh sekolah, penjual kue dan minuman disekitar sekolah dan sebagainya.
4.      Portofolio assessment (assessment portofolio) 
Asesmen portofolio merupakan kumpulan hasil karya siswa yang disusun secara sistematis yang menunjukan upaya,proses,hasil dan kemajuan belajar yang dilakukan siswa dari waktu ke waktu. Mungkin banyak definisi portofolio yang telah anda kenal dan agak berbeda dengan pengertian diatas tetapi pada dasarnya portofolio merupakan kumpulan hasil karya siswa yang menunjukan pencapaian dan perkembangan hasil hasil belajar siswa.
5.      Achievement assessment 
Achivement assessment merupakan pengertian umumterhadapa semua usaha untuk mengukur,mengetahui dan mendeskripsikan hasil belajar siswa, baik yang dilakukan dengan tes tertulis,assasemen kinerja,portofolio, dan semua usaha untuk memperoleh informasi hasil dan kemajuan belajar siswa.
6.      Alternative assessment
Alternative assessment merupakan asasement yang tidak hanya tergantung pada tes tertulis. Pada dasarnya asasemen alternative merupakan alternative dari asasemen tradisional (paper and pencil test). Jadi performance assesmen,portofolio assessment,authentic assessment, dan achievement assessment merupakan kelompok asesmen alternative.
B.     LANDASAN PSIKOLOGIS
Asesmen alternative tidak hanya menilai hasil belajar, tetapi dapat member informasi secara lengkap tentang proses pembelajaran.Asesment alternative tidak hanya menilai produk belajar saja tetapi juga menilai proses belajar untuk menghasilkan kemampuan produk tersebut.
Asesmen alternative dilaksanakan bersdasarkan teori belajar khususnya dari aliran psikologi kognitif. Beberapa teori belajar yang digunakan sebagai landasan dalam pelaksanakan asesmen alternative adalah:
1. Teori fleksibilitas kognitif dan R.spiro (1990)
2. Teori belajar Bruner (1966)
3. Generative learning model dari Osborne dan wittrock (1983)
4. Experiential learning theory dari c rogers (1969)
5. Multiple intelligent theory dari Howard gardner (1983)
C. KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN ASESMEN ALTERNATIF
Seperti halnya alat ukur yang lain, asesmen alternative seperti performance asesmen,authentic assessment, dan portofolio assessment mempunyai keunggulan dan kelemahan.
1. Keunggulan asesmen alternative anatara lain:
a. Dapat menilai hasil belajar yang kompleks dan ketrampilan-ketrampilan yang tidak dapat dinilai dengan asesmen tradisional.
Contohnya : jika anda ingin menguku rkinerja kerja siswa dalam membuat karangan maka banyak aspek yang dapat diukur dari tugas dari tugas karangan tersebut. Misalnya kemampuan dalam siswa dalam membuat paragraph yang baik, pemilihan kosa kata yang tepat, kemampuan siswa dalam menuangkan ide dalam bentuk tulisan, kemampuan merangkai kata dan kalimat,dan kemampuan berimajinasi.
b. Menyajikan hasil penilaian yang lebih hakiki, langsung, dan lengkap dengan melakukan asesmen anda akan dapat menilai hasil belajar anak secara lengkap, tidak hanya hasil belajar dalam ranah kognitif tetapi juga ranah afektif dan psikomotor. 
c. Meningkatkan motivasi siswa.
d. Mendorong pembelajaran dalam situasi yang nyata.Asesmen Alternatif menekankan kepada apa yang dapat ditunjukan atau dikerjakan oleh siswa bukan apa yang diketahui siswa.
e. Memberi kesempatan kepada siswa untuk selfvaluation. 
f.          f. embantu guru untuk menilai efektifitas pembelajaran yang telah dilakukan.
g.         g. Meningkatkan daya transferabilitas hasil belajar.
 
2. Kelemahan Asesmen alternative:
a. Membutuhkan banyak waktu
b. Adanya unsure subjektifitas dalam penskoran
c. Ketetapan penskoran rendah
    d. Tidak tepat untuk kelas besar.

No comments: