My Blog List

Sunday, July 29, 2012

Kisi kisi uji kompetensi guru tahun 2012

KISI-­‐KISI
UJI
KOMPETENSI
GURU
JENJANG
:
SEKOLAH
DASAR
No
Kompetensi
Sub
Kompetensi
Indikator
Esensial
1
Menguasai
substansi
dan
metodologi
dasar
keilmuan
bahasa
Indonesia
yang
mendukung
pembelajaran
bahasa
Indonesia
SD/MI.
1.1
Memilih,
menata,
dan
merepresentasi
materi
ajar
bahasa
Indonesia
SD
berdasarkan
pemahaman
tentang
bagaimana
siswa
belajar
bahasa
Indonesia
1.1.1
Menganalisis
karakteristik
perkembangan
bahasa
anak
usia
SD
1.1.2
Memilih
materi
ajar
aspek
membaca
di
kelas
rendah
SD.
1.1.3
Memilih
materi
ajar
aspek
menulis
di
kelas
tinggi
SD.
1.2
Merencanakan,
melaksanakan,
mengorganisasi,
dan
mengevaluasi
pembelajaran
bahasa
Indonesia
di
SD.
1.2.1
Memilih
berbagai
metode
pembelajaran
menulis
permulaan
yang
dapat
mengembangkan
kemampuan
dan
kegemaran
menulis
siswa.
1.2.2
Merancang
berbagai
kegiatan
menulis
di
kelas
tinggi
yang
dapat
meningkatkan
kemampuan
menulis
dan
berpikir
siswa.

Tuesday, July 24, 2012

Setting GPRS di hp berbagai kartu GSM

1. Aktifkan layanan GPRS/WAP atau 3G utk koneksi yg lebih cepat dan masukkan setting dg benar sesuai tipe hape masing2 spt langkah2 di postingan pertama di atas.
2. Install driver modem utk Hape/USB/PCMCIA 3G/3.5G di PC yg drivernya bisa didapat dr CD software atau di-download dr situs resmi handphone atau modem-nya (tergantung apakah koneksinya melalui kabel data USB/Bluetooth/infrared)
3. Create Dial Up Networking yg baru di PC/laptop dg parameter2 dibawah utk masing2 operator GSM
Utk Telkomsel berdasar data/volume based Rp.5/Kb buat dial up baru
- Phone number: *99***1# - username: wap - password: wap123 NOTE: ini ditujukan utk settingan GPRS di hape dg APN: telkomsel
Utk Telkomsel Flash buat dial up baru
- Phone number: *99***2# - username: wap - password: wap123
Lalu buat settingan WAP/GPRS di hape dg parameter
- APN: flash - username: wap - password: wap123
Utk XL berdasar data/volume buat dial up baru
- Phone number: *99# atau *99***1# cobain salah satu - user name: xlgprs - password: proxl
Utk IM3/Mentari utk dg Rp.100/menit buat dial up baru
- Phone number: *99***1# atau *99# cobain salah satu - username: indosat@durasi - password: indosat@durasi
Lalu buat settingan WAP/GPRS di hape dg parameter
- APN: indosatgprs - username: indosat@durasi - password: indosat@durasi
Utk Mentari dg volume based service Rp.1/Kb buat dial up baru
- Phone number: *99# atau *99***1# cobain salah satu - username: indosat - password: indosat
Utk IM3 dg volume based service Rp.1/Kb buat dial up baru
- Phone number: *99***1# - username: gprs - password: im3
Utk Indosat Matrix dg volume based buat dial up baru
- Phone number: *99***1# - username: [kosongkan] - password: [kosongkan]
Utk AXIS dg volume based buat dial up baru
- Phone number: *99***1# - username: AXIS - password: 123456
PENTING: Kalo nggak konek coba angka 1 di *99***1# bisa diganti dg angka lainnya sesuai dg urutan settingan GPRS yg terinstal di hape.

Rahasia Laki-laki Penghuni Surga

Rahasia Laki-laki Penghuni Surga

 

Salah satu amalan yang harus diamalkan umat Islam adalah menjauhi sifat iri hati, dengki dan hasad. Menjauhi sifat-sifat yang bagaikan  virus itu, merupakan bagian dari sikap yang harus dilakukan umat Islam. Sebab hal itu bukan saja merugikan bagi yang menjadi sasaran dengki dan hasad, tetapi juga merugikan diri orang itu sendiri.
Ada kisah tentang tingkah laku seorang sahabat sahabat  yang oleh Nabi Muhammad saw dijamin bakal menjadi penghuni surga yang kekal. Kisahnya demikian.
Rasulullah pada suatu ketika duduk bersama sahabat. Saat itu lewatlah sahabat lain. Sahabat itu tidak menonjol, biasa saja,. Tetapi kepada para sahabat yang lain, Nabi berkata tentang sahabat yang satu ini. “Dia adalah seorang lelaki calon penghuni surga,” kata beliau sambil menunjuk lelaki itu.
Mendengar itu, Abdullah bin Umar menjadi penasaran. Ia berupaya mengetahui rahasia kehidupan orang yang dipastikan oleh Nabi sebagai penghuni surga itu. “Apa amalan lelaki Anshar ini, dan apa pula kelebihannhya,” kata Abdulah dalam hati.
Untuk menyelidiki orang tersebut, Abdullah bin Umar pun meminta diperbolehkan tinggal selama beberapa hari di rumah sahabat yang dikatakan Nabi calon penghuni surga itu. “Jika tidak keberatan, aku ingin tinggal bersamamu untuk beberapa hari saja,” katanya. “Ada apa dengan kamu?”
“Aku baru saja bertengkar dengan ayahku. Dan aku bersumpah tidak ingin bertemu dengannya selam tiga hari ini,” kata Abdullah berbohong. “Boleh, silahkan kapan saja dan berapa lama pun bisa,” kata sahabat itu dengan ramah.
Selama tiga hari itu, diamatinya tingkah laku dan tindak tanduk sahabat itu dalam kehidupan sehari-harinya. Namun, setelah beberapa hari tinggal beberapa hari di rumah sahabat itu, Abdullah tidak menyaksikan kelebihan amalan atas sahabat itu. Ia menyaksikan kehidupan bakal penghuni surga itu biasa-biasa saja, amalan shalatnya pun biasa-biasa saja.
Saat hendak pamit, Abdullah terpaksa “membuka kartu” dan bertanya kepada tuan rumah bakal penghuni surga itu. “Saudaraku, sebenarnya aku tidak apa-apa dengan ayahku,” kata Abdullah. “Lalu ada apa kau tidur di rumahku?” tanya lelaki Anshar itu. “Beberapa hari yang lalu, ketika kami sedang berkumpul dengan Nabi di masjid, beliau mengatakan bahwa sebentar lagi akan ada orang Anshar calon penghuni surga masuk ke masjid itu. Dan laki-laki Anshar yang disebut-sebut Rasulullah itu adalah kamu.”
“Ah, benarkah begitu?” kata lelaki Anshar itu merendahkan diri. “Benar, Nabi berkata begitu. Cuma kini kami ingin tahu, apa sebenarnya amalan tuan sehingga Rasulullah memastikan tuan akan masuk surga?” tanya Abdullah.
“Oh, jadi selama ini kamu menyelidiki aku ya?”
“Ya,” katanya terus terang.
“Tak ada amalan khusus yang aku amalkan. Beginililah kehidupan saya sehari-hari sebagaimana yang anda saksikan sendiri beberapa hari di sini.” Kata sahabat Anshar itu. Mendengar jawaban itu, Abdullah semakin penasaran. “Tetapi masih ada sesuatu yang anda rahasiakan kepadaku.”
Pada akhirnya orang bakal penghuni surga itu juga ikut ”membuka kartu” dan mengungkapkan apa adanya. “Sesungguhnya yang aku amalkan dari ajaran Nabi adalah biasa saja. Aku berusaha sekuat tenaga tidak akan melakukan perbuatan yang merugikan sesama kaum Muslimin. Aku berusaha selalu berusaha membersihkan hatiku dengan tidak pernah memiliki sifat iri hati serta menaruh rasa dengki dan hasad kepada orang lain sepanjang hidupku. Apalagi hasad terhadap kenikmatan yang diterima orang lain.
“Hanya itu?” tanya Abdullah. “Ya,” jawabnya.
Mendengar pengakuan jujur lelaki itu, Abdullah bin Umar semakin takjub mendengarnya. Secara lahiriah, amalan lelaki Anshar itu tak terlalu istimewa. Tetai secara rohaniah, amalan itu sungguh luar biasa. Bukankah memang banyak orang yang mampu menunaikan shalat tetapi tak mampu menjaga hatinya dari rasairi, dengki, hasad dan prasangka buruk kepada orang lain.
“Subhanallah, rupanya inilah amalan utama yang telah menjadikan dirimu mendapat kemuliaan di surga,” kata Abdullah di dalam hati sambil berpamitan meninggalkan rumah lelaki itu.
Begitulah rahasia yang ditemukan Abdullah bin Umar pada sahabat itu, sehingga ia mendapat jaminan Rasulullah akan menjadi penghuni surga. Kuncinya tidak iri hati, hasad, dan dengki kepada orang lain.
Amalan shalat sebanyak apapun tidak akan berguna jika di dalam hati orang itu masih terdapat sifat dengki dan iri hati. Orang yang terpuji di sisi Allah adalah orang yang menjalankan shalat dengan ikhlas dan menjauhi sifat dengki dan hasad seperti sahabat itu.**